NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Diam-Diam Cinta / Bepergian untuk menjadi kaya / Bullying dan Balas Dendam / CEO Amnesia / Persaingan Mafia
Popularitas:59k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Zidane Alvaro Mahesa adalah pewaris ketiga dari kelurga terkaya di Asia Tenggara Reno Mahesa, yang menempuh pendidikan di Inggris. Pria tampan dan cerdas ini telah salah pergaulan hingga berakhir menyedihkan. Demi mendapatkan hukuman dari sang Daddy, Zidane di asingkan untuk mendapatkan pelajaran.

Hidup tanpa keluarga dan tidak memiliki aset apapun membuat Zidane merasa sendiri. Hingga ia bertemu dengan sekelompok genk yang menjerumuskan dirinya semakin dalam dan menuju jalan kematian.

Zidane harus menjalani hidupnya penuh kesialan, tuduhan atas pembunuhan dan pemerkosaan seorang gadis telah membuatnya masuk kedalam jeruji besi. Berbagai siksaan dan intimidasi ia peroleh. Hukuman mati telah menanti, Namun Zidane tidak tinggal diam.

Berhasilkah sang pewaris membalas dendam pada orang-orang yang telah membuatnya menderita?

Yuk ikuti kisah selanjutnya, ada juga kisah-kisah romantis anak-anak Reno yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Felicia vs Marissa

Wajah Marissa berbinar cerah, ia tersenyum sumringah saat Zidane berjalan mendekat.

"Maaf, aku telat." ucap Zidan seraya menyerahkan bunga mawar merah.

"Tidak apa-apa, yang penting kamu sudah penuhi janji mu untuk datang kesini." balas Marissa sambil mencium aroma bunga mawar di tangannya.

"Aku tidak bisa memberikan barang berharga apapun padamu, hanya bunga ini sebagai tanda persahabatan kita."

"Deg! Seketika dada Marissa berdenyut nyeri. Ternyata Zidane hanya menganggap nya sebatas sahabat, bukan lah lebih dari itu. Namun, Marrisa mencoba tersenyum dan tidak ingin berlebihan. Ia sangat tahu Zidan baru saja putus dari Felly.

"Wah sweet sekali, sampai membawakan bunga mawar untuk Rissa." sahut Aldo sambil berjalan mendekat.

"Kamu telat, Rissa sudah menampilkan biola dengan keren."

"Tidak apa-apa, pasti Varro sibuk, makanya telat."

"Yuk kita makan dulu, pasti kalian sudah lapar kan? Marissa mengajak dua sahabatnya untuk berjalan ke stand foodcourt, yang terdapat berbagai macam makanan barat.

Sementara tak jauh dari tempat foodcourt. Felicia menatap dengan penuh amarah. Dia merasa di abaikan dan tidak di perhatikan oleh Zidane.

"Sial! Ternyata Varro begitu dekat dengan Rissa. selama ini aku pikir mereka hanya sekedar teman biasa."

"Aku juga nggak nyangka, kok bisa Alvaro dekat wanita seperti dia? Dimana hebat nya Rissa?" sahut Lupita.

"Seharusnya Alvaro mendatangi mu dan meminta maaf dengan bersimpuh di kaki mu sambil menyerahkan bunga mawar itu." Febi menimpali.

"Apa kamu masih mencintai si miskin Alvaro? Seluruh hartanya sudah ludes buat judi!" Vita meracuni otak Felicia.

Felicia berdecih "Siapa yang masih suka sama pria miskin itu! Varro tidak sebanding dengan Carlos yang ayahnya seorang pejabat kota. Bahkan untuk duduk bersama ku saja Varro hanya tikus got yang menjijikan!" Felicia berbicaralah dengan nada berapi-api.

"Lalu kenapa kamu cemburu melihat Varro dekat dengan saudara tiri mu!"

"Cemburu kamu bilang?! Felicia terbahak "Aku hanya tidak rela, pria miskin itu bisa dekat dengan wanita di kampus kita, meskipun dengan si bodoh Marissa! Biarlah saja Varro menderita sendirian tanpa teman atau kekasih!"

"Kau begitu bencinya pada Varro, padahal kau sudah mendapatkan banyak barang-barang branded darinya." tukas Lupita

"Itulah hebatnya aku, semua pria yang aku pacari pasti akan memberikan aku segalanya. barang-barang branded tas, sepatu, gaun dan perhiasan. Karena aku ini cantik dan model terkenal di kota London."

"Kamu pantas mendapatkannya Felly! puji Feby

"Kamu juga wanita multi talent. Selain model terkenal kau memiliki bakat bermain biola dan piano." Vita ikut memuji sahabat nya.

"Jadi apa yang ingin kamu lakukan pada Alvaro?"

Felicia menyunggingkan senyuman licik "Kita lihat saja, tikus got itu akan memohon dan meminta kembali. Aku akan lakukan dan setelah itu mempermalukan dirinya."

"Wah hebat ide mu!" sahut Lupita, Vira dan Feby.

Zidane, Aldo dan Marisa sudah selesai menikmati hidangan yang berada di acara festival. Acara itu hanya satu tahun sekali yang di adakan oleh pemerintah kota London.

Acara pengumuman pemenang mulai di siarkan. Semua duduk di kursi dengan perasaan deg-degan. Sebab di festival ini akan masuk siaran ke TV nasional. Hiruk-pikuk tepuk tangan bergemuruh saat nama-nama pemenang di umumkan. Kita tiba saatnya pemenang biola di umumkan. Dari 135 peserta juri hanya akan mengumumkan nama tiga orang pemenang.

Sang MC mulai menyebutkan nama tiga pemenang lomba biola.

"Pemenang ke tiga adalah Nona Liza Natalia." semua bertepuk tangan. "Pemenang kedua di raih oleh Felicia Brandon."

Felly yang tidak puas hanya menyabet juara kedua, bibirnya ternganga. Kekecewaan tercetak jelas di wajahnya yang cantik. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa selain berjalan kearah panggung dengan senyuman di paksakan. Dalam hatinya berharap kalau juara pertama bukanlah Marissa.

"Sekarang, kita umumkan pemenang pertama. Jatuh kepada nona Marissa Brandon.'

Semua bersorak dan bertepuk tangan menyambut kemenangan Marissa. Marissa yang duduk di samping Zidane dan Aldo, seakan tidak percaya. Dia di umumkan sebagai pemenang pertama mengalahkan peserta lainnya yang datang dari berbagai kota. Padahal ia tidak pernah ikut lomba apapun, dan mengikuti lomba di festival hanya ingin berpartisipasi dalam menyambut kota London.

"Rissa, selamat ya." ucap Aldo dan Zidane.

"Cepatlah naik ke panggung, mereka sudah menunggu mu." sahut Aldo

Marissa berjalan kearah panggung bersama tepukan tangan bergemuruh dari para penonton.

"Al, kamu sadar nggak? Kenapa nama di belakang Rissa dan Felly sama?" tanya Zidane yang sejak tadi ingin bertanya.

"Rissa dan Felly saudara tiri!"

"What?! Zidane terpekik "Kamu serius mereka bersaudara? Penampilan mereka bagaikan langit dan bumi." serunya.

Felly begitu ingin menunjukkan kekuatan dan kuasanya dalam berbagai hal. Tetapi Raissa hanya wanita polos dan lembut. Ia tidak pernah ingin terlihat menarik di depan banyak orang, walaupun sebenarnya ia memiliki kemampuan.

"Ayah Rissa menikah dengan ibunya Felly lima tahun lalu. Setelah Ibunya Rissa meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil."

"Ohh.. Kenapa selama aku berhubungan dengan Felly tidak pernah tahu kalau mereka saudara tiri."

"Itu karena kau terlalu mabok cinta pada Felly, hingga tidak pernah tahu apa-apa tentang kehidupan Felly yang sebenarnya."

Zinedine terbelalak "Maksud mu? tentang kebenaran tentang Felly?"

Aldo mencondongkan tubuhnya dan berbisik "Nanti saja aku ceritakan, di sini ramai sekali."

Zidan begitu penasaran ingin mengetahui kisah kelurga Marissa dan Felicia. ia hanya mengangguk. Selama berpacaran dengan Felly ia hanya dua kali berkunjung ke rumahnya yang lumayan besar, ibunya Felly jarang terlihat di rumah karena ia seorang sosialita. Ayahnya wakil Gubernur di kota London, tapi Zidane tidak tahu kalau ayahnya Felly adalah Ayah kandung Rissa.

Memikirkan hal itu membuat ia menghela nafas panjang, dan menatap panggung di depannya.

Bapak walikota memberikan piagam trophy pada ketiga pemenang dan uang dalam jumlah lumayan besar. Felicia terlihat kesal pada saudara tirinya, tatapannya sangat menghunus saat melihat Rissa menerima piagam penghargaan dari bapak walikota. Aldo dan Zidane berdiri sambil bertepuk tangan menyambut kemenangan sahabatnya.

Mereka semua turun dari panggung, Rissa berjalan kearah Aldo dan Zidane duduk. Setelah berbincang sebentar mereka meninggalkan lokasi festival.

Sementara di tempat Felicia, ia membanting piagam trophy miliknya. "Kenapa aku hanya juara kedua!" serunya kesal, ia berbicara di depan tiga orang temannya.

"Seharusnya aku yang juara pertama! Bukan wanita sialan itu!" Felly berteriak sambil mengepalkan tangannya.

"Felly kamu harus membalas Rissa!" seru ketiga temannya, meracuni otak Felly yang sedang emosi.

"Pasti akan aku balas! Lihat saja Rissa, apa yang akan papa mu lakukan untuk membuat mu bungkam!" Felly menyeringai, gendang perang sudah di mulai.

YUK IKUTI TERUS KELANJUTANNYA. TOLONG ALL BANTU RATE BINTANG 🌟 5 DAN BERIKAN KOMENTAR KALIAN. JANGAN LIKE, VOTE DAN GIFT YA GUYSSS. LOVE YOU 😍😍

1
Dew666
🌼
Foeah
Awas aja kl tau kebenarannya ttg alvaro jangan muntah darah kau fellicia
Akankah Marissa pilihan terakhir alvaro nantinya
Lanjut bunda author
Masih slalu menunggu upnya yg slalu bikin penasaran🙏🏻🥰
Call me Vi
Felly nanti ketika Zidane SDH kembali menjadi org sukses kamu pasti mengemis ingin balikkan lagi...tunggu saja saat² penyesalanmu akan tiba😄semangat up bunda ...sehat² trs💪
Sri Rahayu
Felly...Felly....kamu blm tau siapa Varo gimana keluarganya....Zidane uda kaya raya dari lahir, salah besar kamu bilang Zidane uda miskin 🤪🤪🤪...lanjut Thorr
Dartihuti
Belum tahu aja lo ya klrg Zidane sebenarnya...beli pabriknya ja sanggup tu tunggu ja penyesalanmu,dasar cewek gk tahu diri...
Zainab Ddi
ya belum tahu aja Alvaro tuh lg dihukum Daddy nya Krn boros semoga jodoh dengan Marissa zidan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
belum tau aja siapa Alvaro yg sesungguhnya 😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Tapi kenapa
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
untuk skrg memang miskin tapi nanti kalau dia bnr² udh kaya pasti kau akan menyesal feli
Rhodhiyatul Umazza
gemes aku dengan yang namanya benalu 🤭sabar risa kelak kamu akan bahagia dengan alvaro ,jodohkan risa dan varo bun
Rahma Utami
bagus
༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏
kamu belum tau aja Felly,siapa Alvaro sebenarnya
Irma Juniarti
siapa bilang Zidane miskin,tapi memang untuk sekarang dia lagi miskin itu pun karena orang tuanya ingin Zidane bisa menghargai harta dan tak berpoya2 dan menghamburkan yg tidak jelas dan bermanfaat.
Irma Juniarti
gayamu sok perhatian.
Irma Juniarti
dasar saudara tiri tak tau di untung.
Irma Juniarti
paling si saudara dan ibu tiri Marissa yg ambil.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Pk topeng tuh 😏
Sugiharti Rusli
memang ada kontradikrif sih diantara kedua saudara tiri ini, si Felly sepertinya terbiasa mendapatkan segalanya dengan mudah, Marissa kebalikannya
Sugiharti Rusli
apa karena Rissa ga mau terlihat menonjol kalo dia anak seorang walikota tuh
Sugiharti Rusli
padahal si Marissa bisa memakai fasilitas dari ayahnya, tapi dia menolak keras, apa yqh alasannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!