NovelToon NovelToon
Di Ujung Borneo

Di Ujung Borneo

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen
Popularitas:366
Nilai: 5
Nama Author: Hanah Shakila

Entah untuk alasan apa Gladys memilih kembali ke sebuah pulau di ujung negri. Dia memiliki banyak kenangan masa kecil yang indah disana. mungkin jejak kenangan itu yang bisa menyembuhkan luka yang entah sejak kapan mulai terbentuk.

berbekal ingatan masa lalu yang sudah puluhan tahun, dia pun nekat untuk memulai petualangannya. .....

mencari sisa kenangan bersama keluarganya, teman dan orang lain yang dahulu sangat akrab dengan nya. berharap disana juga kelak dia bisa membuat kenangan yang sama seperti yang dia rasa di masa lalu.

dapat kah Gladys mewujudkan nya ?

Apakah semua akan berjalan seperti pengharapan nya?

ikuti kisah nya.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanah Shakila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

yang sebenarnya terjadi

walau butuh waktu beberapa jam, akhirnya mobil yang mereka kendarai memasuki halaman sebuah hotel. Kelimanya turun, dan mobil mereka di parkirkan oleh pihak hotel yang tadi menjemput mereka dengan membukakan pintu. Bima masih malas menanggapi apapun, sejak tadi dia diam saja. Walau regi dan qilah selalu beradu argumen. Bahkan sesekali zarah ikut menyahuti nya.

Walau tanpa bicara kepada mereka, bima mengurus semuanya. Dia yang berbicara kepada resepsionis untuk menanyakan kamar yang sudah mereka pesan sebelum nya. Gladys sempat heran dengan interior hotel yang mereka masuki. Pasalnya ini kali pertama nya masuk kedalam hotel. Mana hotel mewah pula..

Tak berapa lama seseorang datang menghampiri mereka lalu memintanya untuk ikut mengikuti nya.Sementara barang mereka juga di ambil dan dibawakan oleh orang lain menggunakan troli. alat khusus untuk membawa barang pengunjung.

Setelah tiba, ternyata bukan hanya Gladys yang takjub. Tapi hampir semua orang selain bima dan zarah.

"kok bisa sih ada istana didalam gedung ?" tanya regi .

"norak !!!" komen qilah. Padahal sebelumnya, dia juga sempat terkejut dengan semuanya.

"masuk.!" pinta bima pada Gladys sambil membukakan pintu kamar lain yang berada diruangan itu.

"lalu mereka ?"

"fikirkan saja diri mu, mungkin sekarang kamu harus memikirkan cara agar bisa menghubungi keluarga mu. Menanyakan apa mereka bisa melakukan sesuatu untuk menebus mu." jawab bima dengan sedikit pelan sambil menarik pergelangan tangan Gladys agar masuk kedalam kamar bersama nya.

Sementara itu, qilah dan zarah masuk ke dalam kamar yang lain. Lalu regi, tentu saja tidur di sofa.

"jika di istana begini, aku tidur dilantai pun tidak masalah. Lihat saja, bahkan karpet nya sangat empuk dan lembut " ucap nya.

Kamar yang di pesan bima untuk mereka memang bukan kamar sembarangan. Biasanya kamar ini memang di pesan untuk satu keluarga yang terdiri dari beberapa orang didalam nya.

Kamar itu memiliki fasilitas istimewa, ada dua kamar yang mana satu kamar utama yang lebih luas, dan memiliki kamar mandi di dalam nya. Lalu kamar satu lagi yang berukuran lebih kecil. Hanya saja tak memiliki kamar mandi didalam. fasilitas lainnya, ada ruang tamu mewah dengan sofa yang nyaman dan elegan, Ada ruang makan lengkap dengan pantry dan mini bar nya. dan tentu saja kamar mandi impian semua orang.

***

beberapa hari yang lalu ....

Hari dimana Gladys berpamitan untuk pulang kampung, tentu saja dia mengatakan untuk mendatangi acara pernikahan kakak nya. Setelah dia berangkat ke bandara. Rupanya bima datang kerumah zarah dan mendiskusikan sesuatu.

Mendengar kabar gembira itu zarah pastinya sangat bahagia juga, namun dia meminta agar qilah dan regi ikut juga bersama nya. Tentu akan terasa ganjil jika hanya diri nya yang menemani bima datang.

Dalam waktu singkat, qilah dan regi mendapatkan izin ditempat kerja nya atas bantuan jalur orang dalam yaitu zarah. Mereka juga baru tahu jika zarah adalah atasan nya. Sebab memang zarah sangat jarang masuk kantor. Biasanya dia akan melakukan pekerjaan nya dirumah saja .

Setelah semua persiapan bima dan kawan-kawan siap. Sore harinya mereka pun berangkat menyusul Gladys . Sebab bima memang harus mengumpulkan beberapa dokumen yang sudah dia siapkan untuk di serahkan pada pihak KUA.

Singkat cerita.......

Setelah Gladys tiba dirumah kediaman nya, dia langsung masuk dan menyapa beberapa anggota keluarga lainnya. Sebelum dia pergi untuk beristirahat. Terlihat mulai ramai orang-orang disana.

Jika dikampung Gladys , biasanya para tetangga dan sanak saudara akan datang untuk membantu mempersiapkan acara. Mereka akan masak-masak dan membuat kue untuk persiapan hari H. Gladys datang min 3 hari sebelum hari H.

Saat malam hari seorang Tante nya datang menghampiri nya, meminta agar dia menyiapkan diri juga untuk menikah satu hari setelah acara kakak nya. Tentu saja dia terkejut, tapi dia tidak memperlihatkan keterkejutan nya. Dia tidak bertanya juga dengan siapa dia akan menikah, rasanya semua pertanyaan itu juga tidak akan merubah segalanya.

Disana, Gladys hanya menghabiskan kebanyakan waktunya didalam kamar. Merenung dan merutuki nasib buruk nya. Padahal baru saja dia merasa bebas, eh malah di minta pulang untuk ditipu. walau begitu dia juga tidak melakukan apapun untuk memberontak. Dia juga terlalu khawatir untuk mempermalukan keluarga nya. Satu hal yang dia yakini, pasti orang itu juga orang baik-baik. Sebab tak mungkin keluarganya memilihkan orang sembarangan untuk diri nya.

Jadi, Satu hari sebelum Gladys tiba dirumah kediaman nya itu, seseorang yang tersohor di desa itu datang ke pada keluarga Gladys untuk melamar nya. Tapi orang itu rupanya adalah saudara jauh dari keluarga bima. Sebab kebetulan ayah dan ibu nya bima berada di luar negeri dan tak bisa pulang dengan segera, jadilah mereka hanya bisa meminta bantuan kepada keluarga nya.

Kedua orang tua bima bekerja diluar negri sebagai staff kedutaan besar. Jadi tidak bisa mengajukan cuti sesuka nya. Pengajuan cutinya harus diajukan beberapa bulan sebelumnya. Jika mendadak, kebanyakan permintaan cuti mereka akan di tolak. Itu sebab nya, mereka benar-benar tak bisa pulang untuk bima.

Bima jarang menghubungi kedua orangtuanya, tapi tiba-tiba saja dia menelpon dan meminta untuk di lamarkan seseorang. Jadi ayah dan ibu nya mengusahakan segala cara agar keinginan putra nya itu terlaksana dengan baik.

Bak seperti gayung bersambut, sampai hari H pun tidak ada kendala yang berarti. Namun kedua orang tua bima memang belum bisa hadir. Tapi sepertinya, mereka sudah menyiapkan tiket bulan madu untuk keduanya. Dan hotel mewah itu, tentu saja juga hadiah dari ibu mertua Gladys.

***

"kenapa menatap ku seperti itu ? " tanya bima saat dirinya baru saja keluar dari kamar mandi.

Gladys tak menjawab, tapi mengalihkan pandangannya kearah lain.

"apa kamu juga tidak ingin membersihkan diri ?" tanya bima sambil mengeluarkan beberapa helai pakaian dari dalam koper nya.

"heeey.... Apa yang kau lakukan ?" teriak Gladys histeris saat melihat bima tanpa ragu melepas piyama mandi nya. Spontan dia langsung menutupi wajah nya. Jantung nya terasa hampir saja mencuat keluar dari rongga dada nya.

Selang beberapa lama hening, Gladys meregangkan sedikit sela jari nya. Dan dia melihat bima tengah mengenakan kaos polo berwarna hitam. Singkat tapi jelas Gladys melihat lekukan otot tubuh bima yang membuat nya bergidik ngeri.

"kenapa masih ditutupi kalau sudah bisa melihat dari sela nya.?" ujar bima tanpa menoleh. Seperti sedang dipergoki tengah mengintip, Gladys salah tingkah. Tak tahu harus berbuat apa.

Namun tak di duga, bima tiba-tiba sudah berada tepat di depan wajah nya.

"yakin, tidak ingin membersihkan diri ? Kalau aku sih tidak ada masalah. Kamu mandi atau tidak, sama saja di mata ku. Aku juga tetap akan ...."

"stoooop. Aku mandi sekarang." Gladys segera memotong ucapan bima, lalu berlari kecil kearah kamar mandi. Bima semakin gemas saja di buat nya.

Sepeninggal Gladys , bima memilih untuk keluar kamar. mendengar suara pintu terbuka, sontak kepala ketiga orang yang tengah menonton diruang tengah itu kompak berbalik kearah pintu.

"udah selesai kewajiban nya ? Cepet benner ?" tanya regi.

Pletak.!!!

Sentilan mendarat mulus di jidat nya dari tangan lentik qilah

"sakit sayang.!!!" ujar regi.

"hueeekh.... Dasar messum." jawab qilah sambil menirukan ekspresi mual.

"makan malam apa ?" tanya zarah.

Bima terlihat masuk kearah pantry, membuka kulkas dan melihat-lihat isi nya.

"mau makan di bawah ? Disini hanya ada makanan instan dan ini ? " ujarnya sambil memperlihatkan salah satu minuman kaleng yang memiliki kadar alkohol rendah.

"terserah saja." jawab zarah.

"itu cocok untuk sebuah perayaan, lagipula aku merasa lelah. Tak punya tenaga lagi jika harus turun kebawah." ujar regi yang juga berjalan kearah pantry menyusul bima.

"setuju.!!!" jawab zarah. Padahal mata nya sejak tadi kembali kelayar televisi di hadapan nya.

"apa kalian tahu, jika regi itu jago dalam memasak mie instan?" kata qilah

1
Innaa
semangat berkarya 😘
emili19
Gemesin banget si tokoh utamanya.
Mama Beby: yok terus ikutin kisah mereka🤗
total 1 replies
Black Jack
Ingin membaca lagi dan lagi.
Mama Beby: yuk, dibaca lagi. udah update nih🤗
total 1 replies
Tình nhạt phai
Cerita yang bikin baper, deh!
Mama Beby: terimakasih 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!