Menjadi sampah bukan keinginan Long Yao, menerima hinaan disetiap waktunya, siksaan, bahkan ketidak adilan selalu dia rasakan.
Namun sebuah takdir jodoh telah membangkitkan meridiannya. Berdiri dengan Kultivasi dan kemampuannya, akhirnya Long Yao menjadi Raja Dewa yang tak terkalahkan!
"Aku akan menginjak semua para jenius di seluruh benua dengan kekuatanku!" Long Yao berteriak ketika dia telah bangkit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjalanan menuju sekte Quanji.
Melihat Zhuan Gang terdiam, Long Yao kemudian berkata, "apa senior melihat sesuatu yang spesial ada didalam tubuhnya?"
Zhuan Gang menaikan kedua bahunya, jelas raut wajahnya heran kenapa Long Yao membiarkan gadis imut yang tak memiliki tubuh spesial menyerap darah Jiwa.
"Tidak tahu... Lalu kapan kita akan berangkat ke sekte Quanji?"
"Mungkin setelah Yi'er menyelesaikan manfaat penyerapan Darah Jiwa. Bagaimana menurut senior?"
"Bisa saja, lebih cepat lebih baik... Bagimu di wilayah Kekaisaran Long bukanlah tempat yang aman untuk meningkatkan kultivasi..."
Keduanya terus berbincang mengenai situasi Kekaisaran Long yang saat ini tengah melakukan perubahan secara besar besaran. Bahkan Long Yao dapat mengetahui banyak tingkah buruk kakaknya selama ini yang belum dia ketahui.
"Pantas saja dia berani menyerang ayah secara terang terangan, Senior terimakasih atas semua informasinya." Long Yao menangkupkan kedua tinjunya sebagai tanda hormat.
Dan dibarengi dengan hal tersebut, tatapan mata keduanya kini harus tertuju pada Dao Yi yang telah menyelesaikan penyerapan darah Jiwa. Sontak raut wajah keheranan dari Zhuan Gang terlihat begitu jelas.
'Jika gadis ini tidak memiliki keturunan tubuh spesial. Seharusnya dia menerima efek besar dari penyerapan Darah Jiwa... Kenapa gadis ini tidak mendapatkan efek? Jika begini bukankah aku tidak bisa melihat apa garis keturunannya?' Zhuan Gang berkata dalam hati.
Hingga ditengah lamunannya, Dao Yi segera berkata, "Kakak Yao, kenapa aku..."
"Huuuust!" Reflek cepat, Long Yao segera menutup mulut gadis itu dengan satu jarinya. Dia tersenyum kecil sembari berkata,"kamu memiliki apa yang orang lain tidak memilikinya... Dao Yi, kelak berlatihlah dengan keras..."
Dao Yi hanya mengangguk, namun perkataan keduanya sungguh membuat Zhuan Gang semakin penasaran. Bagaimana sosok tuan muda yang dikatakan bodoh dapat menyembunyikan rahasia darinya?
"Eheem... Karena sudah selesai, bagaimana jika kita memulai perjalanannya sekarang?"
Long Yao menganggukan kepalanya, menurutnya malam ini adalah waktu yang tepat.
"Jika senior tidak keberatan, Long Yao sangat berterimakasih padamu..."
Zhuan Gang tidak mempermasalahkan hal tersebut, hingga ketiganya segera keluar dari penginapan. Namun saat hendak keluar dari Kerajaan Hao. Raja Kong, bersama Qun Liang yang merupakan kepala keluarga Qun menghentikan langkah ketiganya.
Bahkan sebelum berkata, aura yang disertai energi kuat milik Qun Liang mencoba untuk menindas ketiganya.
"Kalian bertiga berhentilah! Terutama pemuda yang bernama Long Yao!"
"Tuan muda, apa aku harus menyelesaikannya saja? Lagi pula mereka masih belum mengenal identitasku?" Zhuan Gang mencoba menawarkan dirinya.
"Tidak perlu, jika Raja Kong ikut campur, kamu bisa menghentikannya..."
Zhuan Gang menganggukan kepalanya, hingga Long Yao mulai membalikan tubuhnya. Akan tetapi, hal tak terduga terjadi. Qun Liang yang telah marah itu telah melesat lalu melancarkan tinjunya.
Mungkin bagi orang lain, kecepatan Qun Liang itu begitu cepat. Namun tidak dengan Long Yao, dia telah menyadari keberadaan Qun Liang yang tiba di sisinya.
Boooooooom!
Tidak mungkin menangkap tinju dari Qun Liang yang sangat cepat, Long Yao hanya bisa menyilangkan kedua tangannya sebagai pelindungnya.
BOOOOM!
Akibat serangan itu, Long Yao harus terpukul mundur dua langkah kebelakang. Tapi serangan susulan kembali dilakukan Qun Liang yang harus membuatnya segera melompat kesisi yang berbeda.
Swuuuuuush!
"Boleh juga... Kamu memang memiliki kemampuan!"
Raja Kong termenung melihat hal tersebut. Dia sama terkejutnya dengan Zhuan Gang atas reflek, bahkan gerakan cepat dari Long Yao yang setara dengan kecepatan Qun Liang sendiri.
"Se-sejak kapan dia menjadi semengerikan seperti ini? Bahkan mungkin hanya tiga jenius muda yang setara dengan kemampuannya..."
"Qun Liang, apa maksudmu menyerangku secara diam diam? Apa peringatan ku tadi masih belum cukup?" Raut wajah Long Yao berubah menjadi datar.
"Kamu telah membuat anakku cacat... Dan terakhir menyerang orang kepercayaanku... Saat ini, aku hanya ingin nyawamu!"
Qun Liang mengeluarkan pedang dari dalam cincin ruangnya, dia juga telah melompat, lalu mengayunkan pedangnya tepat dimana Long Yao berada. Tapi sayangnya, pedang api muncul pada genggaman tangan Long Yao yang membuat serangannya harus gagal untuk ketiga kalinya.
"Membunuhku?" Long Yao tersenyum kecil, dia yang tak ingin meremehkan lawannya saat ini telah memutarkan tubuh dan pedangnya kearah Qun Liang.
Sontak pria itu segera bertukar serangan yang membuat kegaduhan pada sore hari terjadi. Long Yao dengan pedang api ditangannya itu mulai terlihat seperti menari. Meski kecepatan mereka imbang, tapi permainan pedang Long Yao cukup untuk membuat Qun Liang segera menggunakan teknik berpedang miliknya.
"Tebasan Langit!"
Swuuuuuush! Swuuuuuush! Swuuuuush!
Qun Liang menebas kesana kemari, namun Long Yao dengan mudahnya menghindari serangan itu tanpa kesulitan. Hingga diujung gerakan dari Qun Liang, Long Yao yang melihat celah segera menggerakan pedangnya kearah celah!
Haaaaap!
"Jika bergerak, kepalamu akan terlepas dari tubuhmu..." Suara dingin keluar dari mulut Long Yao.
Qun Liang menelan ludahnya sendiri, bagaimana dia tidak sadar bahwa satu jengkal dia bergerak, kepalanya akan terlepas? Kejadiannya begitu singkat, dia benar benar tidak tahu bagaimana bisa dia kalah secara memalukan dihadapan Long Yao.
"I-ini..."
"Raja Kong jika kamu tahu diri jangan ikut campur urusan ini... Jika tidak kamu tidak bisa menanggung konsekuensinya..." Suara dari Zhuan Gang menimpal ketika melihat Raja Kong akan bergerak.
Raja Kong mengurungkan niat tindakannya. Entah mengapa ungkapan pria tak dikenal itu membuatnya tersihir akan kebenaran yang muncul dari perkataan itu.
Disisi lain, Long Yao semakin menempelkan pedang api kearah leher dari Qun Liang yang kini merasa kulitnya akan terbakar.
"Aku menghargai mu karena kamu adalah kepala keluarga Qun... Tapi jika dimasa depan hal seperti ini terjadi lagi, aku Long Yao pasti tidak akan berbelas kasihan lagi..." Ungkapannya berhenti, dan setelah itu pedangnya lenyap yang diikuti dengan kemunculan seekor Phoenix biru muda melengking diatas langit.
Kyaaaaaat! Kyaaaaat!
Phoenix biru itu berputar putar, dan hal ini membuat Zhuan Gang segera berkata,"mari... Kita harus segera berangkat..."
Long Yao mengangguk, dan hanya dengan lambaian tangan, sosok Long Yao dan Dao Yi telah berpindah tempat secara ajaib keatas punggung Phoenix tersebut.
"Raja Kong, Qun Liang, semoga kalian mengindahkan ungkapannya... Jika tidak, aku sendiri pun tidak bisa membantu kalian..." Zhuan Gang tersenyum sinis, dia kemudian terbang dengan sayap Qi menuju keatas punggung Phoenix peliharaan miliknya.
Kyaaaaat! Kyaaaaat!
Pekikan phooenix kembali melengking, dan hanya dengan satu perintah. Phoenix biru itu telah mengepakan sayapnya, lalu melanjutkan perjalanan sesuai arah yang ditunjukan oleh Zhuan Gang.
Disisi lain.
"Ke-kenapa kamu hanya diam saja!" Qun Liang merasa kesal,dia tidak tahu kenapa sosok seperti Raja Kong ini terlihat seperti ketakutan.
"Kamu tidak tahu apapun, apalagi kenapa bisa kamu kalah melawan Long Yao?" Raja Kong menahan tawanya.
"Ka-kamu..." Qun Liang pun merasa aneh, kenapa Long Yao menjadi sekuat ini?
"Sudahlah, baiknya kamu juga tidak tewas ditangan Long Yao... Kalaupun kamu mati, mungkin leluhurmu saja tidak bisa menyentuhnya..."
"Apa maksudmu? Apa kamu meremehkan kemampuan leluhurku?"
Raja Kong tersenyum tipis, dia kemudian menunjuk kearah Zhuan Gang yang telah pergi bersama Phoenix Biru.
"Suaranya sedikit familiar diingatanku... Tapi sepertinya identitas pria itu tidak bisa kita bayangkan, jadi untuk apa aku harus membantumu?"
"Ka-kamu..."
Minta Update langsung DM IG: alendra_danuarta