seorang anak yang ditinggal orang tuanya saat berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil yang menewaskan kedua nya.
akankah Deva algomi bisa menjadi seorang pria sukses kedepannya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
conference pers yang mengejutkan
hari ini deva sepertinya Memilih untuk bolos sekolah, karena dia ingin mengunjungi kantor nya, sekalian menyatukan sahamnya dengan saham di TC corporation.
hari ini juga akan ada pengumuman peringkat orang terkaya di kota, peringkat ini biasanya akan di perbarui setiap bulannya…, karena bisnis keluarga akan berkembang seiring waktu, ada yang naik juga ada yang turun… seperti apa yang akan terjadi pada keluarga laergas.
"pagi bos…," sapa pak Rama yang sudah menunggu deva di lantai 1.
"pagi juga paman…," balas deva deng senyum yang bahagia.
mereka berdua pun lanjut pergi ke lantai atas, saat berjalan menuju lift…para karyawan pun sedikit membungkuk untuk memberi hormat.
sekitar 2 menit deva dan pak Rama pun akhirnya sampai di ruangan CEO, hari ini deva berniat untuk mengumumkan namanya sebagai pemilik dari TC corporation dan juga laergas company.
ya, kini laergas company akan beralih kepemimpinan ke tangan deva, karena dialah pemegang saham tertinggi, jika mereka ingin menggugat deva juga juga tidak masalah, karena dia membeli saham mereka dengan sah dan bersyarat.
"paman, semua berkas yang dibutuhkan sudah siap?," tanya deva.
"sudah siap bos…," jawab pak Rama.
"emm…kalau begitu aku izin ke belakang dulu ya paman," ucap deva.
"iya, tapi jangan lama lama, karena sebentar lagi conference pers nya akan dimulai," ucap pak Rama.
"ee…siap paman," ucap deva yang langsung berlari ke toilet.
di dalam toilet…
"sistem…belikan aku skill bisnis tingkat sedang, dan juga skill public speaking tingkat tinggi," ucap deva.
[ ting…memproses permintaan tuan…]
[ skill bisnis tingkat sedang: 25 cp…]
[ skill public speaking tingkat tinggi: 15 cp…]
[ proses mulai…10%…30%…60%…80%…100%…]
[ ting…ting…ting… proses selesai…]
"aih…, Terima kasih sistem," ucap deva.
"sistem…sekarang buka status," ucap deva.
[ting…]
[ membuka status…]
status…
nama: Deva algomi
usia: 16 tahun
percintaan: jomblo, karena nggak peka peka jadi orang
kekuatan: 70/100
kelincahan: 75/100
kepintaran: 92/100
ketampanan: 84/100
kekayaan: 10% saham trum unity…
TC corporation…
hadiah:--
saldo: 14.367.500.000
penyimpanan: kunci motor, kartu atm, sertifikat rumah, kunci mobil AMG GT
skill: -mengemudi motor dan mobil
- bisnis tingkat sedang
- public speaking tinggi
point stat & cp: 0 ps & 30 cp
"hmm…lumayan, baiklah saatnya keluar," ucap deva.
deva berada di toilet sekitar 5 menit saja, dan diluar sudah banyak wartawan yang menunggu, jadi deva dan pak Rama langsung turun ke bawah dan memulai conference pers itu.
di conference pers ini bukan hanya wartawan saja yang hadir, tetapi 10 keluarga terkaya di kota pun turut hadir untuk menyaksikan secara langsung, siapa orang kaya baru yang langsung bisa membeli satu perusahaan penuh TC corporation.
"khem…, tuan tuan dan nyonya nyonya sekalian, saya ucapkan terimakasih karena sudah berkenan untuk hadir di acara conference pers kali ini, yah…kami tidak menyangka jika keluarga revali, keluarga laergas dan juga keluarga sugono rela datang kesini," ucapan sambutan oleh pak Rama.
"yah…di acara kali ini, saya ingin memperkenalkan bos baru atau pemilik TC corporation yang baru," lanjut nya.
"tapi sebelum itu, saya ingin kalian untuk menebak terlebih dahulu, khusus kecuali untuk keluarga revali tidak diizinkan untuk ikut menebak ya…, karena mereka mungkin sudah kenal dekat dengan bos baru saya," ucap pak Rama.
"jadi siapapun yang ingin menebak langsung angkat tangan saja," lanjut pak Rama.
semua orang pun seketika langsung berpikir, mencoba mencari salah satu saja ciri ciri yang pas dari pemilik TC corporation yang baru, sampai sekitar 10 menit akhirnya keluarga laergas mengangkat tangan.
"wow…, sepertinya keluarga laergas tau sesuatu, jadi mari kita dengar kan mereka," ucap pak Rama.
"hmm…menurut saya, orang nya pasti berumur sekitar 30 tahunan ke atas," ucap pak riko.
"hmm…, tapi sayang sekali tuan, anda salah menebak…," ucap pak Rama.
"yak…, keluarga sugono mengangkat tangan," ucap pak Rama.
"dalam pikiran saya, sepertinya dia orang yang sangat kaya dan dermawan," ucap Leoni sugono, dia adalah anak dari ritna dan feri sugono.
"yap…, benar sekali nona Leoni sugono, bos baru saya sangatlah kaya, bahkan uang 100 miliar saja hanya digunakan untuk membeli hal yang tidak penting kemarin," ucap pak Rama.
deva yang masih berada di belakang panggung langsung mendengus kesal, karena menyebut saham yang dibeli itu tidak penting, padahal dia ingin menghancurkan keluarga laergas itu.
"yah…tanpa basa basi lagi, langsung saja kita sambut…bos baru di perusahaan TC corporation, kita sebut saja namanya… tuan…," pak Rama sengaja memotong kalimatnya agar lebih terasa tegang lagi.
"heh…siapa kira kira orang super kaya ini ya," ucap salah satu tamu.
"hmm…mungkin kah dia masih sangat muda," ucap yang lain.
"iya kan katanya umurnya di bawah 30 tahun," ucap yang lain.
"…"
mereka terus menebak nebak dalam benak mereka semua….
"ini dia…tuan… deva, untuk tuan deva silakan langsung naik ke atas panggung," ucapan pak Rama sontak langsung membuat keluarga laergas terdiam.
sedangkan tamu dan para wartawan yang lain bertepuk tangan dan bersorak kegirangan, mereka melihat bahwa pemilik TC corporation yang baru adalah anak baru gede, seperti anak yang polos namun sudah bisa menunggangi perusahaan di jalanan bisnis yang terjal.
ketika deva sampai di atas panggung, nampak terlihat jelas wajah dari keluarga laergas sangat merah, seperti akan meledak karena amarah.
"khem…semuanya mohon tenang sebentar," ucap pak Rama.
"silakan bos…, bos bisa langsung memperkenalkan diri di depan," ucap pak Rama.
"huft…, baiklah semuanya…perkenalkan saya deva algomi, pemilik atau CEO baru dari TC corporation ini," ucap deva.
"yah…mungkin banyak orang yang kaget melihat saya yang begitu muda, sudah bisa menjadi pemilik TC corporation ini, usia saya saat ini mungkin akan sulit dipercaya," ucap deva.
"tidak…kami semua pasti akan percaya kok," tiba tiba Lauren bersuara, Lauren sendiri adalah ibu dari claude.
"hmm…baiklah, saya akan memberitahukan usia saya saat ini, saya berusia 16 tahun dan duduk dibangku sma kelas 2 , saya bersekolah di SMA RAYLOND HIGH SCHOOL," ucap deva.
semua orang yang mendengar nampak sangat kagum, bahkan ada yang tidak percaya seperti tebakan deva di awal, tapi beda lagi dengan keluarga laergas, mereka nampak kesal karena deva punya banyak masalah dengan anak mereka yaitu bagas.
"dan disini saat ini, saya juga ingin mengumumkan bahwa kepemilikan dari laergas company akan berpindah tangan," ucapan deva langsung membuat semua orang terkejut.
begitupun dengan keluarga laergas, mereka merasa tidak menjual saham pada deva…
"khem…semuanya tenang dulu, saya tahu kalian semua sangat terkejut, tapi sekarang ini begitulah kenyataannya," ucap deva.
"nak!…, apa maksudmu mengatakan hal itu, jelas jelas kami pemilik saham terbesar, yaitu 45%, sedangkan perusahaan hanya membeli 40% sahamnya saja," ucap pak riko yang semakin kesal.
"huft…, sepertinya orang anda belum memberi tahu anda ya, bahwa saya telah membeli 15% saham anda secara sah bersyarat, jadi otomatis jumlah saham saya di laergas company adalah 55%," ucap deva.
"jadi secara keseluruhan, sayalah pemilik baru atau pemegang saham terbesar yang baru di laergas company itu sendiri," ucap deva yang masih dalam keadaan tenang.
"hei!…, kalau begitu tunjukan bukti pembelian mu bocah…," teriak pak riko.
"iya tunjukkan buktinya," seru tamu yang lain.
"huft…, baiklah jika itu mau kalian, lihat lah ini," ucap deva sambil menampilkan bukti pembelinya di layar utama.
melihat itu, kini pak riko langsung terjatuh lemas tak berdaya, dia telah membesarkan nama laergas company, langsung lenyap begitu saja…seperti tertampar tsunami keluarga laergas hanya bisa pasrah.
para wartawan yang ada di sana pun juga ikut mengabadikan hal ini untuk dijadikan berita utama besok pagi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
padahal tdi di rumah lau,, hbis tu masah,, lah belum apa sudah pergi kantor,, kek mana cerita nya tu,, aneh