NovelToon NovelToon
Sistem Menjadi Miliarder

Sistem Menjadi Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Action / Romantis / Sistem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Balas Dendam
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Quesi_Nue

Suatu hari, Rian, seorang pengantar pizza, melakukan pengantaran di siang hari yang terik.

Namun entah kenapa, ada perasaan aneh yang membuat langkahnya terasa berat saat menuju tujuan terakhirnya.

Begitu sampai di depan pintu apartemen lokasi pengantaran itu, suara tangis pelan terdengar dari dalam di ikuti suara kursi terguling.

Tanpa berpikir panjang, Rian mendobrak pintu dan menyelamatkan seorang gadis berseragam SMA di detik terakhir.

Ia tidak tahu, tindakan nurani itu akan menjadi titik balik dalam hidupnya.

Sistem memberi imbalan besar atas pencapaiannya.

Namun seiring waktu, Rian mulai menyadari
semakin besar sesuatu yang ia terima, semakin besar pula harga yang harus dibayar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quesi_Nue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17- JANGAN MAKAN ITU!

Begitu sesi roasting selesai, salah satu asisten rumah tangga masuk dengan sopan.

“Nona, Pak, … silakan makan, sudah disiapkan. Nyonya sudah menunggu di meja makan…”

Aurelia berdiri, menepuk ringan bahu Rian.

“Hei, Rian. Ayo makan.”

Rian mengangguk, bangkit… dan kaget karena Aurelia kembali menggenggam tangan nya.

Ayahnya langsung nyeletuk,

“Ishh… kalau mau pacaran jangan di dalam rumah! Di luar aja sana!”

Kakek nya menambahkan sambil jalan duluan,

“Iya, iya. Biarkan anak muda sendiri… tapi jangan sampai lupa makan ya!.”

Mereka kabur dengan senyuman kecil di wajahnya.

Rian mencondongkan badan sedikit, berbisik dengan senyum jahil,

“Seru juga ya keluargamu.

Kalo pacaran asli beneran… boleh nggak kira-kira?” Tanya Rian iseng ke Aurelia.

Aurelia menoleh pelan.

Melepaskan genggaman tangannya.

“Mimpi.”

Suaranya datar, tapi sudut bibirnya naik tipis.

Lalu tanpa nunggu Rian, dia melangkah duluan menuju ruang makan…

[Ding!]

[Misi Berhasil]

[Detail: Meyakinkan Kakek Aurelia bahwa ia punya pacar]

[Reward: Rp 20.000.000 + Misi Lanjutan Baru]

[Reward Telah Diberikan!]

Rian seketika berhenti dua langkah di belakang Aurelia melihat panel sistem kembali muncul.

Ponselnya bergetar pelan di kantong dan rian pun kembali mengeceknya..

Instant Bank

Saldo Total : Rp.527.000.000"

Saldonya yang sedikit tiba tiba setengah miliar ini sangat menakjubkan.

"Huh.. santai, santai rian.. jangan sampai pingsan.." gumaman rian berjalan sambil menenangkan diri mengikuti langkah pelan aurelia dari belakang.

Begitu mereka tiba di meja makan, suasananya langsung mereda jadi lebih tenang.

Ruangan itu hangat, lampu kuning redup di tengah langit-langit memberikan cahaya yang pas banget buat makan keluarga.

Di atas meja sudah tersaji berbagai hidangan, sup bening yang masih mengepul, Ayam panggang harum bumbu, salmon fillet yang tampak juicy,

Udang besar dengan kuah menggunggah selera dan tentu saja semangkuk besar nasi yang jadi pusat perhatian di tengah meja besar.

Aroma bumbunya sampai bikin Rian nyaris ngiler.

Ibu Aurelia, yang dari tadi tampak lembut dan penuh wibawa keibuan, bangkit sedikit dari kursinya.

“Kalian berdua silakan duduk, Nak Rian… dan Aurelia,” katanya dengan senyum hangat.

Aurelia mengangguk ringan lalu berjalan ke kursinya.

Rian yang masih berjuang menstabilkan napas setelah barusan hampir pingsan lihat isi saldo langsung berdiri lebih tegap, pura-pura normal, lalu ikut mengambil tempat juga.

Tanpa mikir, Rian memegang sandaran kursi Aurelia dan menariknya ke belakang dengan gerakan halus. Kebiasaan bantuin adiknya di rumah.

Aurelia menoleh cepat, sedikit kaget.

Tapi bukannya protes, hanya mengangkat ujung bibirnya pelan.

“…menarik.”

Rian buru-buru menarik kursinya sendiri dan duduk.

Ibunya Aurelia melihat semua itu dari ujung mata… lalu sebuah senyum kecil muncul, seolah berkata ‘hmm…"

“Baiklah,” ucapnya sambil duduk kembali.

“Silakan makan. Kalian berempat pasti sudah lapar.”

Rian tersenyum sopan.

“Terima kasih, Tante.”

Aurelia melirik Rian sebentar, tanpa banyak kata.

Lalu dia mengambil piring Rian.

“Nih, nasinya.”

“Oke, makasih…” jawab Rian santai sambil menerima nasi yang sudah Aurelia tuang.

Kakek dan ibu Aurelia saling melirik… lalu sama-sama menggeleng kecil.

Melihat tingkah dua pemuda ini, ekspresi mereka seperti bilang,

‘Seperti pasangan pengantin baru saja'

Baru aja Rian mau mulai makan, tiba-tiba ayah Aurelia yang dari tadi hanya mengamati mengeluarkan suara.

“Eh, Aurelia… ambilin nasi Ayah juga dong!” seru nya merasa iri dengan rian.

Aurelia langsung noleh cepat.

“Eh, apaan dah, Yah!? Minta sama Ibu dong! Kenapa aku?”

Ayahnya mengangkat alis, tersinggung.

“Lah, udah ambilin aja. Emangnya kenapa sih!?”

“Gak! Kenapa harus aku Yah!?”

“Ya, karena kamu udah pegang centongnya!”

“Terus kenapa!? Aku lagi mau makan!”

“Ya sambil berdiri itu lho, dikit lagi tuh tinggal geser!”

“ENGGAK!”

Ayah Aurelia manyun seketika.

Ibunya menghela napas kecil… dan ia mengambil wadah nasi di depan Aurelia lalu menuangkan ke piring suaminya.

Belum juga suasana tenang sepenuhnya, tiba-tiba ayah Aurelia menunjuk Rian sambil pasang ekspresi dramatis.

“Rian! Awas aja gara-gara kamu nanti, Ayah jadi nggak dapat perhatian dari anak Ayah lagi!”

Rian langsung nge-freeze.

“E… huh?”

Sebelum Rian sempat merespons lebih jauh, BRUK!

Ibu Aurelia yang sudah menahan sabar, menginjak kaki suaminya cukup keras sampai kursinya goyang.

“Apaan sih, Yah! Jangan bikin malu di depan calon mantu!” tegurnya dengan senyum yang ramah… tapi matanya jelas ngomong ‘diam atau tidur di luar.’

Ayahnya buru-buru meluruskan punggung.

“Ish, iya iya deh! Bercanda doang Bun…”

Aurelia cuma menunduk sambil makan, seolah sudah terbiasa dengan kelakuan bapak kandung nya yang suka lebay.

Rian yang nggak ngerti kenapa tiba-tiba di tuding begitu cuma bisa senyum canggung, bibirnya kaku...

“H-hehe… iya, Om…” ucap nya.

Setelah beberapa saat, dua pelayan wanita masuk sambil membawa hidangan penutup dan di depan mata rian panel biru kembali muncul.

[Ding!]

[Misi Lanjutan Diberikan]

[Detail : Hindarkan Aurelia Dari Makanan Beracum yang Dibawakan Pelayan]

[Reward : ???]

[Kegagalan : Host Kehilangan Aurelia]

Aurelia yang sedari tadi santai, tanpa curiga sedikit pun, langsung menyuapkan makanan itu ke arah mulutnya.

Rian setelah melihat panel sistem langsung Refleks bergerak sendiri dan ia melempar sendok yang aurelia pegang.

“TANG!”

Bunyi logam yang memantul keras menggema di ruangan yang tadinya sunyi, membuat semua orang sontak menoleh.

Aurelia tersentak, bahunya naik turun kaget.

“R-Rian!?”

Ketegangan menumpuk mendadak meledak di suara Rian.

“JANGAN MAKAN ITU!” serunya, lebih keras dari yang ia maksud, napasnya tersengal.

"ITU, BERACUN!"

1
ALAN
lanjut Thor 😍💪
Gege
mantul
Gege
lepaskan semua thorr 10k katanya.. jangan di cicil cicil... gassss
Gege
lanjooottt thorr💪
Raihan alfi Priatno
lanjutin updatenya sampai tamat
Eli: Okeii syap
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!