NovelToon NovelToon
Mata Itu

Mata Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:214
Nilai: 5
Nama Author: Anindia Andin

popy gadis manis yang hidupnya tak semanis senyumannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindia Andin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mata itu

"tolong beri satu kesempatan untuk ku sayang"

"kamu cinta ku, tidak ada yang lain"

"mas akan pulang untuk menemuimu"

popy mengabaikan semua pesan singkat dari Prasetya

sebntar lagi ujian semester, popy berusaha fokus dengan ujiannya takut karena cinta nilainya jeblok, tak jarang mematikan jaringan di ponselnya, dia ingin fokus belajar.

ujian semester telah usai, popy bisa bernafas lega karena hasil ujiannya juga tidak mengecewakan

"tolong angkat telp mas sekali ini saja" pinta Prasetya

Saat panggilan suara masuk ke ponselnya, popy menjawab dengan lembut sapaan Prasetya

"assalamu'alaikum sayang"

"Walaikumsalam mas, kenapa ya mas? popy rasa sudah tidak ada yang perlu di bicarakan lagi"

"kasih mas kesempatan ya sayang, mas janji akan menemui kamu"

"aku bukan prioritasmu mas, minta maaf ke perempuan itu dan kejar lagi cintanya, kembali kepadanya mas"

di sela panggilan mereka, ada panggilan lain yang masuk

"sampai di sini ya mas, popy di telp keluarga popy, assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam" perempuan kalau sudah ngambek sulitnya minta ampun ya

"assalamu'alaikum om"

"Walaikumsalam popy, apa om menganggu kami"

"sama sekali ndak om, popy baru selesai ujian. ada apa ya om?"

"sekarang om lagi sama pak hendro yang pernah om ceritakan waktu itu"

"ijinkan saya bicara langsung dengan anakmu ji" pinta pak hendro

"pak hendro mau ngobrol dengan mu pop, bagaimana?"

"iya om"

"selamat pagi nak"

"pagi pak"

"mungkin kamu sudah tau kenapa saya mau ngobrol langsung sama kamu, atau kamu masih ingat sama saya?"

"maaf saya lupa lupa ingat pak"

"iya wajar kalau lupa, kamu sudah punya pacar atau calon pendamping hidup nak"

"belum ada pak, mungkin om aji sudah cerita kalau saya masih fokus dengan kuliah saya pak"

"jika berkenan, dan jika belum punya pasangan serius, bapak mau menjodohkan anak bapak sama kamu"

Deeggg

"kalau kenalan dulu ndak papa kan pak? takutnya kalau tidak sama dengan kriteria masing2"

"dicoba dulu ya nak, kenalan dulu. kapan rencananya kamu pulang ke malang"

"InsyaAllah akhir pekan bulan ini pak, bertepatan dengan libur semester"

"nanti kita atur ya nak, semoga anak saya juga bisa di atur juga liburnya, kamu jangan takut atau sungkan karena saya atasan om kamu, jika kalian sudah berkenalan dan itu dirasa kurang cocok dengan pilihan hatimu, katakan saja ya"

"baik Pak"

"ya sudah begitu saja ya nak, jaga dirimu baik2 disana. assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam"

Pak hendro menyerahkan ponsel itu ke pemiliknya

"kabari om kalau mau pulang ya pop, assalamu'alaikum"

"iya om, Walaikumsalam"

Pikiran popy semakin kacau, Pras dan pak hendro, tapi dia harus menentukan pilihannya

****

Ponsel popy berbunyi, notif pesan dan panggilan dari Prasetya

"dek, tolong angkat telp mas"

Tak lama kemudian Pras menghubungi popy kembali

"ya mas ada apa?"

"satu minggu lagi mas ke Jogja, mas harap kamu mau bertemu mas, sekali saja"

"InsyaAllah ya mas, karena popy juga mau pulang ke malang"

"liburan di malang ya dek?"

"iya mas, om berniat mengenalkan ku dengan koleganya"

"maksudnya apa dek? kamu mau di jodohkan?"

"masih penjajakan dulu mas, seperti aku dan mas sekarang ini, putus tapi masih tetap jadi sahabat"

"aku ndak mau putus sama kamu dek, ndak boleh, kamu milik aku"

"jangan egois mas, mas harus memilih satu, tidak bisa keduanya"

"pilihan mas tetap pada kamu dek, cinta mas hanya untuk kamu, tunggu mas ya! jangan pulang ke malang dulu"

"popy tunggu ya, setidaknya sebelum aku menjadi milik orang, aku sudah pernah bertemu dengan mas Pras"

"mas harap jangan tinggalkan mas, mas mohon"

"sekali lagi ya mas, jangan egois. popy berharap menjadi pilihan mas pras, tapi mas pras juga punya beban tangung jawab. selesaikan dulu urusan mas, jika kita berjodoh pasti di pertemukan dengan cara yang berbeda"

"mas yakin kamu pilihan terakhir ku"

"lalu bagaimana dengan perempuan yang mas maksud itu? apa dia juga rela melepaskan mu?"

"jawabannya ketika kita bertemu dek, tunggu mas ya, aku mohon"

"iya mas, aku tunggu"

****

Hari berganti Prasetya menunggu kenapa lama sekali hari berganti ini sudah tidak sabar

"pop, kamu jadi balik ke malang kapan?" ucap bunga dari sambungan telp

"aku pesan tiket dulu ya bung, kalo sdh dapat aku kabari. oke"

"aku jemput di kota baru ya pop"

"iya, pasti mau jalan2 dulu. iya kan?"

****

sebentar lagi liburan semester tiba, popy berniat mencari oleh2 untuk keluarga di malang, sambil memesan tiket kereta, stasiun lempuyangan adalah yang terdekat dari tempat popy. setelah mendapat tiket dan oleh2, popy pulang ke tempat kosnya

'bunga... "

"ya pop, pulang hari ini?"

"mana bisa bung... baru dapat tiket hari sabtu, aku ambil keberangkatan pagi jam 06.45 mungkin sampai malang 14.45 bung"

"siap, aku siap menjemput"

"oh ya, kabari juga om ya"

"kenapa kok ngabari papa?"

"sudah jangan banyak tanya, kabari saja om, om pasti tau maksudnya"

"wah sudah mulai main rahasia ya"

"ntar kamu juga tau "

"ayolah pop.. ndak seru tau, kasih bocor sedikit aja"

"tidak ada clue"

"ah ndak asik"

"jadi kapan rencana nikah sama mas anton?"

"rahasia"

"ciieee ngambek... cepet tua lho"

"biar, kamu ndak asik, pake rahasia segala"

pembicaraan mereka berakhir dengan gelak tawa

****

satu minggu kemudian

"nanti mas tungu di Sitiinggil caffe ya sayang, mas sudah reservasi tempatnya"

"jam berapa mas?"

"sore ya sayang, tolong jangan benci sama mas ya"

"InsyaAllah mas, tidak ada alasan popy benci sama mas Pras"

"janji"

"janji buat apa"

"janji ndak benci"

"mas Pras ndak salah, kenapa harus benci?"

Prasetya sudah tidak sabar menunggu sore hari, gelisah, berharap popy mau memaafkannya dan masih mau menerima cintanya

Popy menyiapkan memastikan semua barang bawaannya besok tidak ada yang tertinggal

****

Popy menuju Sitiinggil caffe tempat yang sudah di pesan Prasetya

"selamat sore, sudah reservasi atas nama Prasetya ya mbak" ucap popy kepada salah satu pelayan caffe itu

"baik mbk, silahkan ikut saya"

Popy mengikuti kemana pelayan itu

"𝙥𝙧𝙞𝙫𝙖𝙩𝙚 𝙧𝙤𝙢𝙚"

Tulisan itu yang tertera di atas pintu

"silahkan mbak, sebentar lagi hidangannya akan kami antar"

"mbk Terimakasih"

Popy duduk di antara kursi yang berjajar rapi di caffe itu, kenapa Prasetya memesan tempat ini

"aku sudah sampai di Sitiinggil caffe mas"

Pesan popy

"tunggu mas, sebentar lagi mas sampai"

Tak lama kemudian makanan yang di pesan Prasetya datang, tapi Prasetya tak kunjung datang, popy menunggu dengan santai

Tak lama kemudian

"assalamu'alaikum"

"waa...." popy mengangkat kepalanya "laikumsalam"

"kamuu... kamuu, kenapa disini?" popy panik, ketakutan

𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙗𝙪𝙣𝙜

1
Brock
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Killspree
Terinspirasi
Anindia Andin: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!