Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Dengan terpaksa aku menuju kamar mas Bram,aku mengetuk pintu kamar
"masuk" teriaknya
saat aku memasuki kamarnya,mas Bram tampak terbaring di atas ranjang, dengan bertelanjang dada
"maaf pak, waktunya untuk saya pulang" ucapku sedikit ketus
Mas Bram keluar dari selimutnya,aku melihat mas Bram tak mengenakan apapun di tubuhnya
Aku mengalihkan pandanganku
"Nadia, kembalilah pada mas,kamu kuliah lagi ya"
Aku menarik nafas dalam-dalam,mas Bram mengusap rambutku dan menyelipkan pada telinga
Nafasnya memburu terasa begitu hangat,
bibirnya sangat dekat dengan bibirku
Saat mas Bram ingin melumat bibirku,aku langsung bergegas keluar
Mas Bram tampak mengusap kasar wajahnya
Keesokan harinya aku pulang dari hotel bersama Farid, temanku yang pernah menyatakan cintanya padaku
Saat aku sedang tertawa dengan Farid,mataku melihat mas Bram,aku langsung mengandeng tangan Farid
Mas Bram menatap tajam kearahku,aku menunggu Farid di area luar hotel,aku menumpangi motor Farid
Dengan sengaja aku melingkarkan tanganku di pinggang Farid
Malam hari tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar kostan, dengan segera aku membukanya
Aku terkejut saat melihat mas Bram di depanku,tanpa izin dariku mas Bram langsung masuk dan menarik tanganku paksa
mas Bram melumat bibirku dengan ganasnya,aku berusaha melepaskan diri
namun tenaganya lebih kuat
Mas Bram membantingku ke atas ranjang,mas Bram terus menerus melumat bibirku dan mencium leherku
"jangan mas"ucapku memohon
Tapi mas Bram tak bergeming,dia terus membuka kemejaku dan membuka kaitan braku
Mas Bram menjilati dan menghisap puting gunung kembarku
Aku terkejut saat melihat Farid nampak terdiam melihatku dan mas Bram
"Farid" ucapku sambil mendorong mas Bram
Saat aku ingin mengejar Farid,mas Bram menarik tanganku
Dia menutup pintu,dan kembali melumat bibirku, seluruh tubuhku tak luput dari jamahan mas Bram
Aku berusaha untuk tidak mendesah,tapi tubuhku mengejang hebat
Mas Bram berusaha memasukkan miliknya ke dalam milikku
"jangan mas" aku memohon pada mas Bram
Tapi mas Bram terus menerus berusaha,aku benar-benar kesakitan saat milik mas Bram telah merobek selaput daraku
Aku menangis,tapi mas Bram tidak perduli
mas Bram terus menggenjot tubuhku
kami berdua orgasme bersamaan,mas Bram membaringkan tubuhnya di sampingku
Aku membelakangi tubuhnya,aku tak henti-hentinya menangis
Mas Bram memelukku dan berusaha menenangkanku
"Nadia, kembalilah pada mas,mas janji akan setia, kuliah lagi ya"ucapnya sambil mengelus rambutku
malam ini aku tertidur bersama mas Bram
Pagi harinya mas Bram telah menyiapkan sarapan untuk kami berdua,aku tidak berkata sepatah katapun
Aku benar-benar marah pada mas Bram,dengan teganya dia menyetubuhiku
Aku hanya memandangi makanan,aku benar-benar tidak bernafsu sama sekali
Mas Bram dengan sabar menyuapiku
mas Bram memperlakukanku seperti anak kecil yang tidak mau makan
Akhirnya aku luluh juga,mau makan dari suapan mas Bram
"Nadia,ikut mas pulang ya ke apartemen"
Aku terdiam
"mas akan setia Nadia,mas janji"
mas Bram memelukku erat,aku menangis tersedu-sedu di pelukannya
Mas Bram membereskan semua barangku dan pakaianku
Aku setuju untuk kuliah kembali,mas Bram kembali ke hotel untuk beristirahat
Aku pun mengajukan surat pengunduran diri,nampak Farid menatap sinis padaku
Aku ingin minta maaf kepada Farid, tampak dia acuh padaku