NovelToon NovelToon
DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konglomerat berpura-pura miskin / Pembantu
Popularitas:871
Nilai: 5
Nama Author: pocynelv

Lindi si anak kaya raya, yang mempunyai segalah nya,
harus menuruti perintah ayah nya, yang ingin ia menjadi mandiri,

akan kah Lindi menuruti perintah dari sang ayah?

(plis yang mau baca, baca sampe habis yah)
#sorry klo kebanyakan typo
#soalny pemula

silakan baca cerita Lindi si tompel........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pocynelv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 Di perhatikan?

Malam hari berlalu, kini pagi telah tiba yang tadi nya orang-orang dalam rumah tengah tertidur nyenyak perlahan mulai bangun dari tidur nya, dan melaksanakan rutinitas masing-masing.

Begitu pun dengan Lindi, Lindi terbangun karena suara alarm di ponsel nya yang ia stel semalam.

Di karenakan hari ini adalah hari di mana Lindi mulai menyibukkan diri nya dengan kegiatan sebagai art di rumah itu.

Lindi pun mulai berganti pakaian, dengan pakaian biasa, kemudian mengepang kembali rambut nya, setelah itu ia pun memasang kembali tompel milik nya dengan hati-hati agar nanti saat bekerja tompel nyak tak lepas.

Lindi pun keluar dari kamar dan memulai pekerjaan nya ke dapur terlebih dahulu, ia bangun pagi-pagi supaya bisa membuat sarapan untuk semua orang di rumah itu.

Dengan hati-hati Lindi mengambil sayuran yang berada di dalam kulkas, kemudian membersihkan kan nya, hingga bersi, setelah itu ia pun mulai memotongnya, dan meletakkan di potongan sayur itu ke dalam mangkuk berbentuk sedang.

Ia kembali berjalan ke arah kulkas dan mengambil ayam di dalam nya, kemudian memotong-motongnya menjadi beberapa bagian, Lindi pun mencuci ayam yang telah di potong nya tadi hingga bersih, kemudian mulai membubuhi ayam itu dengan bahan-bahan yang sudah di sediakan sebelum nya.

Setelah beberapa lama, Lindi pun mulai memasak masakan yang ingin di masak nya, seperti opor ayam, sayur bening, ikan bakar, tempe dan tahu goreng, kemudian keterakhir ia pun membuat sambal, tak lupa ia juga memasak nasi sebelum dia memulai memasak lauk pauk.

Setelah selesai dengan masak memasak Lindi pun kemudian menghidangkan makanan yang di masak nya tadi ke atas meja satu persatu, dengan perasaan yang puas akan hasil masakan nya kali ini.

"semoga saja mereka menyukai nya" ucap Lindi pelan.

Di tengah kesibukan Lindi, tiba-tiba dari arah samping bi Surti muncul dengan raut wajah sedikit pucat.

"nak Lindi, maaf yah bibi ngak bisa bantu, di karenakan bibi kurang enak badan" ucap bi Surti sembari sedikit memijat kening nya.

Lindi yang tengah mencuci peralatan masak yang di pake nya tadi, seketika terhenti dengan suara bi Surti.

"oh, bi surti, ngak papa bi, bi Surti kalau ngak enak badan, bibi istirahat saja dulu sampai badan bibi mendingan" ucap Lindi sambil menoleh ke arah bi Surti yang tengah memegang kepala nya.

Lindi kemudian dengan cepat menghampiri bi Surti, yang hampir saja tumbang, "bi, bibi kalau tidak enak badan, bibi di kamar saja bi, biar Lindi hari ini yang kerjain tugas bibi" ucap Lindi khawatir sambil memegang tangan dan tubuh bagian belakang bi Surti agar tak tumbang lagi seperti tadi.

"tapi nak Lindi, bibi ngak enak sama nak Lindi" ucap bi Surti merasa bersalah, di karenakan hari ini, hari di mana Lindi bekerja, tapi sudah melakukan dua pekerjaan sekaligus, dan harus menganti kan diri nya.

"tak apa bi, Lindi ikhlas membantu bibi" ucap Lindi sambil tersenyum.

"yah sudah bi, di mana kamar bibi biar Lindi bantu bibi ke kamar" ucap Lindi kembali.

"makasih nak Lindi, kamar bibi ada di belakang" ucap bi Surti masih merasa bersalah di karenakan tak bisa membantu memasak hari ini.

"tak apa bi, ayo Lindi antar ke kamar bibi" ucap Lindi, kemudian ke duanya pun pergi ke belakang di mana kamar bi Surti berada. Setibanya Lindi pun berniat kembali ke dapur untuk melanjut kan membuat makanan penutup, tetapi bi Surti menghentikan langkahnya.

"sekali lagi, makasih nak Lindi, maaf kan bibi tak bisa membantu nak Lindi hari ini" ucap bi Surti dengan wajah memelas dan bibir setengah pucat.

"tak apa-apa bi, Lindi justru senang membantu sesama manusia, istirahat lah bi, bibi semakin lemas dengan bibir bibi yang pucat itu" ucap Lindi ia sangat khawatir akan keadaan bi Surti yang berada di hadapan nya itu.

"atau Lindi bawa bibi ke rumah sakit aja" ucap Lindi kembali, ia berniat memegang tangan bi Surti, tapi bi Surti menghentikan nya. "bibi ngak apa-apa nak Lindi, bibi cuman sakit biasa aja kok" ucap bi Surti meyakinkan.

"yah sudah kalau gitu bi, bibi beristirahat lah, kalau ada apa-apa bibi panggil aja Lindi" ucap Lindi. "baiklah nak lindi, makasih yah, bibi masuk ke kamar dulu" ucap bi surti kemudian masuk ke dalam kamar nya.

Lindi pun menutup pintu kamar bi Surti dan berjalan kembali ke dapur guna menyelesaikan pekerjaan nya yang tertunda tadi. "oh iyah, gw kan lagi buat makanan penutup tadi tapi belom selesai di karena kan, peralatan memasak tadi sangat-sangat lah menumpuk di atas tempat cuci piring" ucap Lindi pelan.

sesampainya di dapur Lindi langsung mencuci peralatan masak yang di pakai nya tadi hingga bersih seperti baru di beli, kemudian beralih ke makanan penutup yang sempat di buat nya tadi namun tertunda.

Setelah semuanya selesai Lindi kerja kan, Lindi pun mulai mengambil sapu dan mulai menyapu lantai dalam rumah yang luas itu hingga bersih.

Seseorang yang tengah memperhatikan Lindi dari lantai atas itu sesekali tersenyum akan kebaikan Lindi tadi, ia pun melihat Lindi yang tengah mencuci peralatan masak, membuat hidangan penutup dan terakhir ia melihat Lindi yang tengah mengambil sapu dan mulai menyapu lantai rumah itu.

Sesekali ia akan melihat Lindi dengan kelakuan absur nya itu, seperti Lindi yang tengah menyanyi dengan mic menggunakan sapu di tangan nya, dan ia akan melihat Lindi yang sesekali berjalan ke kanan dan ke kiri, tapi kemudian Lindi pun seketika melihat sekelilingnya, dan menengok ke lantai atas, dengan cepat seseorang itu menunduk agar tak ketahuan oleh Lindi.

~~kembali ke Lindi....

Lindi yang tengah menyapu itu, hampir saja selesai, tapi kemudian terbesit di otak nya, "nyanyi deh, kan orang rumah belum pada bangun, mungkin sebentar lagi kali" ucap Lindi pelan, ia pun mulai bernyanyi sambil sedikit menggoyang kan badan nya, ke sana ke mari, agar tak terlalu bosan menyapu lantai dalam rumah nya luas itu.

Lindi pun kemudian mulai merasa ada yang memperhatikan nya, ia pun mengecek sekeliling, dan melihat lantai atas tempat majikan dan anak-anak majikan nya berada, siapa tau saja mereka sudah terbangun, dan guna melihat siapa saja yang tengah memperhatikan kan dirinya, tapi tak lama kemudian.

Lindi pun bergumam,"ngak ada tuh, perasaan gw aja kali yah" ucap nya kebingungan, tapi tak lama ia pun mulai melanjut kan nyanyi nya sambil sesekali berjalan ke kanan dan ke kiri.

Seseorang yang tengah perhatikan Lindi itu pun sesekali, tersenyum tipis akan kelakuan absur Lindi.

~kalau Lindi tau, ia tengah di perhatikan, bisa-bisa ia sudah malu tuh~

**Selamat membaca 🙏**

**Abaikan typo 🙏**

**Makasih** :)

1
byerr...
mengusap kk, /Scowl//Facepalm/
@ivivi
sangat menghibur, up banyak banyak Thor, semangat 💪
Pluto
karya ini benar-benar bikin saya terhibur. Terima kasih thor banyak, keep up the good work!
@ivivi
wih
byerr...
semangat thor, aku tunggu up selanjutnya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!