NovelToon NovelToon
Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Bagaimana jadinya seorang anak pelakor harus tinggal bersama dengan ibu tiri yang merupakan istri pertama dari ayahnya.

Alma selalu mengalami perbuatan yang tidak mengenakkan baik dalam fisik maupun mental, sedari kecil anak itu hidup di bawah tekanan dari ibu tirinya.

Akan tetapi Alma yang sudah remaja mulai memahami perbuatan ibu tirinya itu, mungkin dengan cara ini dia bisa puas melampiaskan kekesalannya terhadap ibunya yang sudah meninggal sedari Alma berusia 4 tahu.

Akankah Alma bisa meluluhkan dan menyadarkan hati ibu tirinya itu??

temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKIT 17

Ameer pun semakin geram dibuatnya, dia tidak pernah menyangka kalau pelayan yang sudah lama bekerja di rumahnya ini bersekongkol dengan ibu sambungnya yang jelas-jelas sudah melakukan kesalahan.

"Kalian bertiga sudah bosan ya kerja di sini!" tekan Ameer sedangkan sang ayah dan adiknya sepertinya melempar tatapan sengit terhadap dirinya.

"Sudah Bang, jangan di perbesar lagi masalah ini, lebih baik kau percaya dengan orang lama dari pada orang baru," cetus Shaka sambil melirik ke arah Alma, dia tidak menyangka kalau Alma akan berbuat seperti itu terhadap ibunya.

"Kak Shaka, tapi yang aku katakan itu benar," sahut Alma sontak membuat semua orang di sini menoleh ke arahnya.

"Sudah cukup, aku kecewa Al, sama kamu, aku pikir kamu wanita yang berbeda dari yang lainnya, ternyata kau sama saja, bahkan di hari pertamamu tinggal di rumah mertua mu kau sudah berani memfitnah mamaku, asal kau tahu mamaku tinggal di sini sudah cukup sabar menghadapi kerasnya hari suamimu!" cetus Shaka.

"Stop Shaka! Sejak kapan kau berani menentang ku, oh apa jangan-jangan ini watak aslimu terhadapku, baiklah kalau memang begitu, asal kau tahu, sebagai seorang kakak aku begitu menyayangimu meskipun aku tidak menyukai kehadiran ibumu," sahut Ameer, yang memang begitu menyayangi Shaka.

Shaka hanya bisa terdiam, tidak menutup kemungkinan kalau sang Kakak itu memang sangat menyayangi dirinya, hanya saja kebencian sang kakak terhadap ibunya, membuat Shaka menjadi dilema.

"Baiklah kalau memang kalian tidak ada yang mempercayaiku, akan aku buktikan lewat CCTV saat ini juga," ucap Ameer lalu mulai mengambil laptopnya.

Di sini Ameer memang tidak terlalu gampang percaya kepada siapapun karena dia sudah mulai tahu sebagian dari pelayan nya sudah dikuasai oleh ibu tirinya, dan semenjak itu Ameer hanya mempercayakan ruangan kerjanya ini kepada asisten pribadinya saja yang selalu membawa orang luar untuk menata semua tatanan yang ada.

Ameer sudah kembali ke ruang makan sambil membawa laptop yang ada di tangannya itu, lalu kemudian dia pun mulai memutar rekaman CCTV yang sudah tersimpan jelas di laptopnya.

"Ayo semua kita saksikan bersama, setelah ini melihat kejadian ini kalian boleh menghakimi ku," ucap Ameer sambil mencari-cari data video yang sudah tersimpan, akan tetapi video tersebut sudah tidak ada dan terhapus.

'Hah! Kok videonya tidak ada padahal kan aku simpan sendiri tadi malam ke sini, heeeemb berarti ada yang tidak beres di rumah ini,' gumamnya dalam hati.

"Mana videonya Bang?" tanya Shaka yang memang sudah tidak sabar ingin melihat video rekaman itu.

"Bentar tenang dulu," sahut Ameer sambil melihat mencari data-data itu.

Sedangkan saat ini Sintia dan ketiga pembantunya memberikan isyarat dengan seringai di wajahnya, menandakan bahwasannya rencana mereka berhasil, karena memang ketiga pelayan nya itu sedari dulu sudah terlatih dengan begitu baik oleh nyonya besarnya itu.

'Heeeeemb mau kau cari sampai keujung dunia pun tidak akan pernah ketemu, karena bukti itu sudah kami hancurkan, ingat Ameer kau tidak akan pernah bisa melawanku, kau hanya anak ingusan yang tidak tahu apa-apa jadi jangan sok!' cetus Sintia di dalam hatinya.

Ameer pun mulai kebingungan bahkan dirinya hampir frustrasi untuk mencari data-data mengenai video itu, akan tetapi dia sudah memprediksikan kalau hal ini memang rawan terjadi di dalam rumahnya sendiri, bahkan pelayan di rumah ini pun hampir semua berkhianat kepadanya.

"Ameer gimana? Apa sudah ketemu videonya," ucap sang ayah yang menaruh kemarahan kepadanya.

"Bentar Pa, tunggu dulu," sahut Ameer.

"Ini sudah tidak bisa dibiarkan kau sudah membuat malu ibumu sendiri demi wanita yang baru saja menginjak rumah ini," cetus Marcello yang membuat Ameer sedikit tersinggung.

"Maksud Papa apa? Aku di sini hanya mencari-cari data video yang tersimpan di laptopku, bahkan tadi subuh Video ini masih ada, dan aku sudah melihatnya sendiri, tapi kenapa tiba-tiba video ini tidak ada, berarti kan di dalam rumah kita ini tidak beres," sahut Ameer yang membuat Marcello semakin tersulut, emosinya.

"Sudah kau jangan banyak bicara jika kau benar, buktikan saja, tapi jika kau hanya buat masalah dan hanya ingin memfitnah ibumu maka dengan berat hati angkat kaki lah dari rumah ini."

Deg!!!

Ucapan Mercello bagaikan pukulan keras bagi Ameer kalau selama ini ayahnya itu sudah di perdaya oleh ibu tirinya, bahkan dia berani mengusir anak kandungnya sendiri dihadapan semua orang.

"Baik, saya akan keluar jika terbukti salah, dan jika benar apa yang akan anda lakukan untuk istri tercinta anda?" tanya Ameer memberikan umpan balik.

"Kalau terbukti dia bersalah maka aku dan dia yang angkat kaki dari rumah ini," sahut Mercello.

"Ah, kurang seru! Coba saja dia anda ceraikan seperti yang Anda lakukan dulu terhadap ibuku!"

"Stop Ameer jangan kau ulangi lagi perkataanmu itu Papa tidak suka!" gertak Marcello.

"Kenapa anda tidak bisa melakukan hal yang sama, padahal mamaku dulu tidak bersalah tapi kenapa anda ceraikan dan Anda jauhkan keberadaannya dariku, apa anda mau bilang, anda tidak mencintai mamaku, dan cinta anda begitu besar terhadap wanita itu kalau begitu kenapa tidak Anda buang saja aku bersama mamaku," tantang Ameer.

Sedangkan Marcello hanya terdiam, karena dia tahu Ameer merupakan anak hasil hubungan sahnya bersama seorang wanita di masa lalunya, sedangkan Shaka hanyalah anak hasil perselingkuhannya bersama dengan seorang gundik yang sekarang sudah menjadi istrinya.

"Ayo Nak, buktikan kalau memang Ibu bersalah, bahkan Ibu tidak menyangka hanya gara-gara perempuan itu kau tega memfitnah aku, yang jelas-jelas sudah menyambut baik istrimu itu, kalau tidak percaya kau bisa tanya kepada pelayan yang lainnya," ucap Sintia dengan air mata buayanya.

Sedangkan saat ini Alma hanya bisa meremas ujung roknya, perempuan itu begitu terpojok, seolah ini semua perbuatan darinya, padahal dirinya hanya ingin di perlakukan adil di dalam rumah suaminya.

"Aku tidak pernah berbohong, dan maaf yang aku katakan itu adalah sebuah fakta, meskipun video itu sudah terhapus akan tetapi suamiku sudah melihatnya dan dialah satu-satunya kunci saksi yang aku miliki saat ini," ucap Alma yang begitu berani menyuarakan kebenaran ini.

Ameer hanya bisa menyeringai tanpa mereka sadari pria itu sudah menyimpan video tersebut ke dalam flashdisk nya pribadi.

"Sudah tenang akan ku usahakan bukti itu ada saat ini juga," ucap Ameer, sambil mengambil benda kecil itu dari saku celananya.

Ameer mulai memasang flashdisk tersebut lalu dirinya pun mulai menghubungkan data-datanya kembali, dan tentu saja video itu masih tersimpan rapih di dalam flashdisk tersebut.

"Papaku tercinta ini lihatlah," ucap Ameer kali ini giliran Sintia dan antek-anteknya yang ketar-ketir melihat kenyataan yang sudah terpampang didepan mata.

Bersambung ...

Ayo kak kasih like dan komennya dong, kalau bisa kasih vote ya biar jangkauannya lebih luas makasih.🙏🙏🙏🙏

1
mbok Darmi
shaka dan karina cari mati jgn main" dgn ameer dan jgn nyesel kalian berani culik alma semua rumah ada cctv meskipun kamu pakai masker dll tetap ketahuan
Ayumarhumah: He He bener bgt kakak,🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
partini
gumussss sama orang jaharaaa sukses bikin orang lain sengsara
Ayumarhumah: Iya kakak ... semangat ya bacanya meski dihadapkan situasi yang menegangkan seperti ini.
total 1 replies
partini
gumussss sama orang jaharaaa sukses bikin orang lain sengsara
Arwondo Arni
jangan sampai rencana Karina berhasil semoga kedoknya cepat ketahuan
partini
pede Banggt tuh orang ,ehh mantan suami mu tuh ga goblok bin oon yah jadi jangan happy dulu rencana kamu berhasil ,apa niatmu jahat
kalau sampai kecolongan ya ttnda global 😂😂😂😂 ya kan thor
partini
biuhhh enak bener PD tingkah dawa lagi
ibu ga da otak,, segampang itu ninggalin anaknya segampang itu minta peluk
mbok Darmi
akhirnya zaidan bisa menerima alma karena anak" instingnya lebih peka dan tajam sama orang yg tulus menyayangi dia
partini
semoga makin lengket mereka ber 2
Suanti
sintia biar kena karma aja biar tau rasa🤣🤣🤣🤣
mbok Darmi
ternyata sintia sudah cuci otak zaidan selama ini dgn munafik nya didepan zaidan dan ameer pura" baik aslinya iblis
partini
ngeri juga yah felakorrr doktrin anak kecil ,,tapi anak kecil belum tau apa jg sih
mbok Darmi
good ameer semoga mata ayahmu terbuka lebar dgn hidup sederhana pastinya ibu tiri mu akan terbongkar kedok nya yg selama ini ditutupi, shaka setelah kamu tau kebenarannya terkait ibumu kamu pasti nyesel sudah menghina alma
Lilik Lailiyah: apakah ibu Ameer ibu kantin di sekolah Alma dl
total 1 replies
partini
dekat dengan mmanya ,,jadi penasaran lanjut Thor
🅰️Rion bee 🐝
untung kamu gak sama shaka Al,anak labil dan masih keEmak emakan gitu mah bikin kamu tambah makan ati
mbok Darmi
waduh pas seru digantung up lagi dong kak pengenihat marcelo dan sintia angkat kaki dari rumah jgn sampai ameer kasihan dan marcelo menjilat ludahnya sendiri hrs gentle dan konsekuen dgn omongan nya
Susanti
semangat Alma, lanjut thor
partini
tuan besar cinta buta felakorrr Shaka kamu beruntung dapat KK tiri yg sayang sama kamu tapi kamu nya malah kaya gitu,,maklum sih buah tuh ga jatuh ga jauh dari pohonnya wkwkk coba kalau ada kampret apa kalong rada jauh ya ga Thor 😂 😂
keren Alma good girl,,smart juga tuan Ammer
mbok Darmi
waduh ini pelayan cari mati yg berkuasa dirumah itu ameer knp pada takut sama sintia yg udah nasib mu pelayan goblok tinggal di pecat kalian semua jgn lupakan cctv berbicara jgn asal ngomong lemes banget mulut nya pelayan antek" nya sintia
Herdian Arya
loh lohh di putar balik faktanya, ayok amer pindah aja dari rumah setan itu, buat mata bapakmu melek atas kelakuan istrinya
partini
aduh babang ga ada cctv gitu masa horang kayah ga ada
itu ibu turu perlu di kasih pelajaran yg sadis bisa Thor,,ku rasa ga yah is ok yg lain aja yg bikin dia sengsara
Ayumarhumah: tenang ya kak, setelah ini pasti.🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!