Suamiku Juga Suami Temanku

Aku di larikan kerumah sakit oleh mas Krisna aku diperiksa dokter dan harus dirawat juga"Dok saya kenapa?"Tanyaku lirih pada dokter eva yang tertera di tag namanya

"(Senyum)kamu tidak apa apa hanya kelelahan karena hamil muda?" Jawab dokter Eva

Aku bengong untuk beberapa saat"Apa dok saya hamil?"Tanyaku lagi

"Iya nona anda hamil usia kandungan nona sudah dua minggu," Jelas dokter membuatku terkejut sekaligus senang,

"Saya permisi dulu ya masih ada pasien yang harus saya periksa," Pamit dokter Eva

"I iya dok terimakasih," Jawabku dengan wajah yang tersenyum senang.

Suamiku masuk dan langsung memeluk serta menciumiku mungkin dokter Eva sudah memberitahunya diluar tadi"Mas sudah sesak neh,"Kataku pada mas Krisna yang masih menciumiku

"Maaf sayang habisnya aku sangat bahagia sekali kamu hamil sayang aku akan jadi ayah sebentar lagi," Jawab mas Krisna

"Iya mas aku juga gak menyangka akan secepat ini," Jawabku

"Maafkan mas ya sayang tadi terlalu lama kalau tahu kamu hamil mas gak akan minta lama lama," Kata suamiku

"Gak apa apa mas,aku mau pulang aja mas," Pintaku

"Eh jangan sayang dokter Eva sudah bilang sama mas kamu harus dirawat dulu paling tidak dia hari," Jelas mas Krisna

"Padahal aku udah baik mas," Kataku

"Kamu nurut ya ini demi calon anak kita loh,Sayang jangan nakal ya baik baik di dalam disni tumbuhlah dengan baik dan jangan buat bunda kamu kesusahan ya,cup cup,"Mas Krisna mengelus perutku yang masih rata dan menciuminya.

"Siap ayah," Jawabku seperti suara anak kecil dan mas Krisna tertawa.

Sore harinya kedua orang tuaku datang pasti mas Krisna yang memberitahu aku dirawat"Ibu,bapak kok sudah disini saja pasti mas Krisna yang kabari ibu,"Tanyaku

"Kamu enggak apa apa nak,ibu kawatir sekali terjadi apa apa sama kamu," Jawab ibu yang memelukku dan mencium pipiku

"Vita gak apa apa bu,sebentar lagi kalian akan punya cucu," Jawab mas Krisna

"Apa cucu?"Jawab ayah ibu serentak dan mas Krisna mengangguk begitupun aku.

"Syukur alhamdulilah,wah wah ternyata mantu ayah top ceerrrr juga,"Ucap Ayah

"Iya dong yah," Jawabnya dengan bangga

Kami semua tertawa dengan tingkah konyol suamiku,malam harinya mama dan papanya mas Krisna yang datang mereka juga sangat bahagia dengan kabar kehamilan aku,aku diratukan oleh mereka,bahkan keberangkatan mas Krisna ke luar kota di tunda dan digantikan papa mertuaku,

"Vit kalau boleh ibu sarankan sebaiknya kamu resign dari kerjaan kamu ya,kamu sedang hamil muda sayang dan itu sangat rawan,"Kata ibu

"Tapi bu,karirku sedang bagus bagusnya,apa gak mempengaruhi perusahaan nantinya," Jawabku

"Tidak Vit papa yang akan handle semuanya,papa sudah mendapat ganti yang baru agar kamu bisa fokus menjaga kehamilan kamu," Kata pak Purnomo

"Sungguh pa gak apa apa kalau aku berhenti bekerja?" Tanyaku sekali lagi

"Benar sayang kamu ini istri CEO loh,masak ya harus kerja kamu itu seharusnya hanya melayani aku saja sayang," Sambung mas Krisna

"Heleh itu mah mau kamu aja mas," Jawabku.

"Ya kan tugas istri itu sayang," Kata mas Krisna

"Iya iya yang paling benar," Kataku lagi dan semuanya tertawa.

Aku sangat sangat bahagia malam ini sungguh malam yang sangat berharga bagiku aku memiliki suami yang sangat menyayangi aku dan memiliki orang tua yang sangat peduli padaku,sudah tak ada kurangnya sedikitpun,doa dan harapanku semoga selamanya sampai tua kita masih tetapi seperti ini.

Beberapa hari kemudian aku sudah pulang dari rumah sakit dan sudah berada dirumah,selama aku hamil orang tuaku tinggal bersamaku karena mas Krisna takut aku ceroboh makanya ibu dan bapak disuruh tinggal bersama kami.

"Uweeeek,uweeeeekk,uweeeekkkk," Sudah beberapa hari aku selalu mual dan muntah kata ibu ini memang gejala awal orang hamil

"Nak kamu gak apa apa?" Tanya ibu yang menghampiriku di toilet.

"Enggak bu,tapi lemes semua makanan yang masuk keluar lagi semuanya," Jawabku

"Ya memang seperti itu sayang,nanti lama lama akan hilang sendiri,kamu pengen apa sayang biar ibu buatkan," Tanya ibuku

"Eeeemmmn apa ya bu,aku masih mual bu," Dan lagi lagi aku muntah muntah.

Suamiku yang pulang kerja melihatku terlihat pucat menghampiriku,"Sayang kamu kenapa?"Tanya mas Krisna dan aku menceritakan semua kejadian hari ini

"Oh iya ini tadi mama buatkan rujak buat kamu coba kamu makan siapa tahu gak mual," Mas Krisna membukakan kotak isi rujak padaku.

"Suapin," Jawabku manja

"Alah alah manjanya istri aku," Kata mas Krisna.

"Biarin manja sama suami sendiri gak masalah dong," Jawab mas Krisna

"Sini deket mas,mas suapin aaaaaa,"

"Eeemmmmmmm enak mas seger," Kataku sambil makan rujak yang ternyata sangat lezat bagiku

"Yeeeeeeeeekkk sayang ini makanan apa rasanya kaya gini mas buang aja ya,nanti bayi kita kenapa napa," Kata mas Krisna

"Eeehhh jangan mas yang namanya rujak ya kayak gini rasanya,aku suka mas jangan dibuang," Cegahku dengan muka memelas

"Tapi sayang rasanya aja kaya begini,"

"Tapi ini enak mas aku suka dan lihat aku malah gak mual mas,"Rengekku

Mas Krisna yang memang gak tegaan gak jadi membuang rujaknya dan aku langsung memakannya dengan lahap,dan benar saja aku tidak muntah lagi dan justru pengen rujak lagi al hasil mas Krisna menghubungi mama agar membuatkan rujak lagi.

"Mas kita jalan jalan yuk aku bosan di kamar terus," Kataku di kala sore yang indah.

"Mau kemana sayang kamu gak boleh capek capek loh," Protes mas Krisna

"Tapi aku bosan mas di sini terus kita beli jajan kek ke warung apa kemana gitu mas," Kekeh ku

"Kamu mau apa mas belikan saja ya," Tanya suamiku

"Pokoknya aku mau ikut sayang,ayo lah aku suntuk mas," Rengekku lagi

"Baiklah mas akan ajak kamu keluar tetapi yang dekat dekat saja ya,jangan jauh jauh," Ucap mas Krisna

"Horeeee makasih mas,siaaaap aku akan hati hati sayang," kataku semangat 45

Kita berdua akhirnya berangkat aku mengajak mas Krisna ke Mall dan juga pasar karena aku akan membelikan bahan makanan kesukaan mas Krisna.Setibanya disana sudah pasti yang aku buru adalah es dan juga rujak,awalnya mas Krisna melarang tetapi dengan jurus rayuan ku mas Krisna luluh juga.

"Waaahhh seger mas udara disini," Kataku sambil memandang hijaunya sawah juga pantai.

"Kamu suka sayang tempat ini," Tanyanya padaku

"Iya mas suka sekali,mas kita kesana yuk," Aku menunjuk segerombolan anak anak yang sedang membeli es krim

"Kamu mau es krim?" Tanya suamiku

"Enggak mas,tapi aku mau itu(menunjuk permen kapas),"

"Baiklah kamu tunggu sini ya mas akan belikan kamu jangan ikut kesana," Ucapnya

Akhirnya aku makan permen kapas juga dan banyak lagi makanan yang lain tapi sayang lagi dan lagi aku memuntahkan semua isi perutku dan membuatku lemas..

Maaf ya para pembaca setiaku beberapa hari gak up karena memang author sedang sibuk jangan lupa tinggalkan jejak ya,🙏🙏🙏🥰🥰🥰