Kisah gadis imut dengan sejuta kenakalannya yang sebenarnya sudah memiliki suami namun tanpa dia ketahui dengan seorang Gus yang memiliki sifat sangat bertolak belakang dengan dirinya.
"Katanya bukan Muhrim kok megang megang sih Dasar Gus Gila! ."
(Alexandra keyla Salsabila.)
"Bahkan tubuhmu sudah halal untukku Zaujati."
(Zio Aqeel Asna Nafis Al Fath)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ido fawaiz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DIKUNCI DIKAMAR MANDI
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,,,,
Sebaik baik bacaan adalah membaca Al-Qur'an 🥰🥰🥰
*****
Happy reading guys 😘😘😘
Meskipun masih belum sepenuhnya menerima kepergian Gus Alzam,tapi kehidupan terus berjalan, Sejak saat itu Echa berusaha menjadi lebih baik lagi, sekarang dia sudah ada kemajuan, dia sudah bisa menghidupkan kompor dan itu menurut Echa adalah hal yang sangat luar biasa.
Pagi itu setelah Sholat subuh berjamaah di rumah Zio menyuruh Echa menyetor hafalan nya, Echa cengengesan karena dia belum hafal jadi dia mencari cara agar bisa kabur.
"Em,,, itu Gus Echa ke dapur dulu mau masak."
"Tidak usah,lagian kau masih belum bisa masak kan?"
"Em,,," Echa terus memutar otak, dengan sengaja dia menyentuh tangan Zio supaya Wudhu' nya batal.
"Echa,,,!" geram Zio.
"Hehehe,,, maaf Gus Echa tidak sengaja."
Sebenarnya Zio tahu jika Echa sengaja menyentuh nya agar Wudhu' nya batal, tapi dia membiarkan saja dan masuk ke kamar mandi untuk ambil Wudhu' lagi tapi siapa sangka Echa malah mengunci pintu kamar mandi dari luar.
"Echa,,, buka pintunya!" ucap Zio setelah menyadari pintunya di kunci dari luar.
"Maaf Gus, Echa belum hafal jadi Gus mandi saja ya, lalu berendam nanti jam setengah tujuh Echa buka.!" balas Echa sambil berteriak.
"Astaghfirullah,,," ucap Zio dalam hati.
Diluar kamar Mandi Echa tertawa puas, karena akhirnya dia bisa bebas dari hafalannya, dengan santainya Echa memainkan ponsel Zio, dia bermain Game tanpa memikirkan Zio yang berada di kamar mandi.
"Emm,,,, lebih baik aku pergi ke Masjid saja pasti disana mereka lagi siap siap Sholat Dhuha." ucap Echa.
Sampai di Masjid Echa langsung ngobrol sama Aurel dan Mutia.
"Kenapa belum mulai juga ya." Keluh Echa.
"Masih Nungguin Gus El yang jadi Imam nya." jawab Mutia.
"APA??"" Teriak Echa ,yang baru sadar jika dia mengunci suaminya di kamar mandi, dari tadi dia tidak ingat sama sekali pada suaminya.
Semua orang yang berada di Masjid langsung menoleh pada Echa karena mendengar suara teriakan Echa.
"Cha,,,!" tegur Ustadzah Syifa.
"Astaghfirullah,,,." tanpa memperdulikan pandangan orang yang berada disana Echa segera berlari meninggalkan Masjid menuju rumahnya.
"Astaghfirullah,,, maafkan hamba ya Allah."
Saat masuk ke dalam rumahnya Echa langsung disambut oleh tatapan mematikan dari Zio.
"HANTU,,,,!" teriak Echa.
"Hantu ya,,," Zio mendekat kemudian menarik telinga Echa pelan.
"Hantunya galak banget sih seperti suami Echa." ucap Echa.
"Kamu bilang saya Hantu?" tanya Zio datar dan dingin.
"Bukan gitu, tapi kan Suami Echa, Echa kunci di kamar mandi, kenapa bisa ada disini."
Ketika mengingat kejadian tadi ingin sekali dia memitas Echa, untung saja ada Alvian yang memang berniat menemui nya untuk membahas pekerjaan jadi dengan sengaja Zio menggeddor pintu kamar mandi agar di dengar oleh Alvian.
"Kenapa ?" tanya Alvian, ketika dua kutub bertemu.
"Biasa." jawab Zio.
"Istrimu?"
"Hm,,,"
Begitu lah kira kira isi percakapan antara Zio dan Alvian keduanya sama sama irit dalam berbicara, dan selalu menjadi sasaran empuk kejahilan Echa.
"Gus punya Jin?" tanya Echa.
"Atau jangan-jangan sebenarnya Gus itu adalah Jin." pertanyaan Echa yang memang sangat tidak masuk akal.
"Kalau Gus Manusia kenapa Gus bisa bebas sementara Echa yakin sudah mengunci Gus di dalam kamar mandi."
Mengabaikan pertanyaan gak nyambung Echa,Zio kembali ke kamarnya.
"Nanti malam setor hafalan kamu di double." ucap Zio sebelum menghilang dibalik pintu kamar.
"AKH,,,, TIDAK!!!" teriak Echa.
_
_
_
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘
te²p semangat ya thoorrr smoga lancar trus up nya