" Sebenarnya kita mau kemana!! "
" Kita akan pulang kerumah kita mi amor "
" Berhenti memanggilku begitu!!, siapa juga yang mau tinggal dengamu!!Aku tidak mau!!turunkan aku disiniii!! "
Cup
" Kau semakin berisik mi amor "
Bagaimana rasanya kalo mantan tiba-tiba nongol
apalagi mantannya possessive akut
Penasaran kan??
Yuk kepoin cerita Possessive Ex-Boyfriend
Liat Gimana bucinnya darien ke Alecia>.<
See you in my story(◍•ᴗ•◍)❤
maaf kalo sinopsisnya cookie ganti kek nggak sreg sama yang dulu(TT)(◍•ᴗ•◍)❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cookiestory, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ex chapter 17
maaf semuanya karena cookie telat updatenya
abis refresh otak>.<>.<
selamat membaca semuanya ( ˘ ³˘)♥
cookie update nggak cuma satu chapter ko>.<
byeeee~~
Seperti yang dikatakan darien tadi pagi, saat ini cia sedang berada di private jet milik darien, entah apa tujuan darien membawanya, firasat cia berkata bahwa ini bukan sesuatu yang bagus
Cia mencoba mengabaikan perasaan itu, ia lebih memilih fokus ke rasa manis dari brownies cokelat kesukaannya, membuatnya lupa sejenak dengan darien, lagipula dari tadi darien juga sibuk dengan Ipad-nya, Kenapa ia harus memperdulikannya ya kan,
5 potong brownies sudah masuk kedalam perut cia, dengan semangat cia mengambil satu potong lagi, tapi baru saja menyentuh bibirnya brownies itu sudah hilang dari genggaman tangannya
" Berhenti memakannya, nanti gigimu berlubang "
" Darieeen aku bukan anak kecil lagi, berikan itu padaku "
" No, singkirkan itu, bawakan sup ayam " Perintah darien pada salah satu pramugari
" Baik tuan "
Merasa kesal, cia memilih bermain game di ponselnya, cia dan darien duduk bersebelahan, jadi darien bisa tahu apa yang dimainkan kekasihnya, ia terkekeh pelan
Merasa gemas saat kekasihnya masih suka memainkan game super Matino " Apa dia tak bosan memainkan game seperti itu terus " batin darien
" Ini sup ayamnya tuan "
" Letakkan itu di meja "
" Baik tuan "
Setelah pramugari itu pergi darien beralih menatap ke arah cia yang masih sibuk memainkan gamenya
" Makan supnya sayang "
" Sebentar, sedikit lagi " Jawab cia dengan jari yang bergerak lincah mencoba menghindari musuh
" No, aku tahu kebiasaan mu ", dalam sekejap ponsel cia sudah berada di tangan darien
" Darieeen!! " teriak cia kesal karena sedikit lagi ia bisa menyelesaikan gamenya
" Makan supnya sayang "
Dengan wajah cemberut cia mengambil semangkuk sup ayam itu kemudian mulai memakannya, sebenarnya cia sudah sarapan tadi pagi, tapi memang dasarnya cia suka makan jadinya baru beberapa jam setelah sarapan ia sudah kelaparan
Darien tersenyum geli saat melihat cia makan dengan lahap, bahkan kuahnya sampai kemana-mana, " Pelan-pelan cia, tidak akan ada yang merebutnya darimu " ucap darien sambil mengelap pipi cia dengan tisu
Dalam sekejap mangkok itu sudah kosong,
Cia bahkan tidak percaya dengan dirinya sendiri ia bisa menghabiskan semangkok sup ayam itu setelah memakan 5 potong brownies
" Darien apa aku terlihat gemuk? "
Tatapan darien yang semula fokus menatap iPad kini beralih ke arah cia
" Kau menggemaskan sayang " Jujur darien,
Di mata darien cia selalu terlihat cantik dan menggemaskan, apalagi sekarang cia memakai dress motif bunga-bunga lengan pendek dengan panjang sampai betis membuat cia tambah terlihat imut
" Jadi maksudmu aku gemuk?? "
" Kenapa kau menyimpulkan begitu " heran darien
" Itu sama saja dengan kau mengatakan aku gemuk " kesal cia dengan menaikkan sedikit nada bicaranya
" Rumus darimana itu, kau selalu terlihat cantik dan menggemaskan cia, paham "
Blussh, pipi cia langsung merona saat darien mengatakan ia cantik dan menggemaskan
" Benarkah?? " tanya cia dengan malu-malu
" Hhhm "
" Tuan sebentar lagi pesawat akan landing jadi sebaiknya anda dan nona memakai sabuk pengamannya lagi " ucap Michael yang dari tadi duduk di kursi di seberang tuannya
" Aaah " dengan enteng darien mengangkat cia untuk duduk di pangkuannya
" Kau mengagetkan ku "
" Hhm "
Pesawat mendarat dengan aman, dan kini cia sedang berjalan ditemani Michael untuk keluar dari pesawat, sedangkan Darien, dia sedang mengurus sesuatu di dalam
Saat cia keluar dari pesawat, sudah ada mobil mewah yang menunggunya, cia yakin harganya akan membuat dirinya melongo
" Silahkan masuk nona, tuan sebentar lagi akan menyusul "
Dengan patuh cia masuk kedalam mobil lalu duduk anteng menunggu darien datang
Tak lama kemudian darien datang, ia Langsung duduk disebelah cia, seakan mengerti, supir itu langsung melajukan mobilnya meninggalkan bandara entah kemana, cia juga tidak tahu ia akan di bawa kemana
" Mama papa sudah menunggumu "
bagai tersambar petir cia terkejut bukan main " Mama papa katanya!!! Jadi darien membawaku kesini untuk bertemu orang tuanya!! " Jerit batin cia
" Darieen kenapa kau tiba-tiba membawaku ke hadapan orang tua mu, aku belum siap, bagaimana ini aku sudah lama tidak bertemu mereka!! Aaah " cia tidak bisa menutupi kepanikannya, dengan terburu-buru ia mengambil cermin kecil di dalam tasnya kemudian mulai memperbaiki penampilannya
" Bagaimana ini aku jelek sekali(**) " dulu waktu masih berpacaran dengan darien cia sering bertemu kedua orangtuanya darien, tapi itu dulu!! Itu sudah 5 tahun yang lalu, sekarang cia benar-benar grogi
" Hei tenanglah mereka tidak akan memakanmu, lagipula dulu kau sering bertemu dengan mereka, kenapa sekarang kau takut? " darien mencoba menenangkan cia yang kelewat panik, tapi menurut darien cia terlihat lucu saat panik seperti ini, dari tadi ia mencoba menahan tawanya agar cia tidak tersinggung
" Oke bersiaplah sebentar lagi kita sampai "
Cia mencoba menenangkan dirinya sendiri, ia beberapa kali menarik nafas kemudian menghembuskannya perlahan, setelah sedikit tenang, ia mengambil cerminnya lagi lalu sedikit mengoleskan lipstik ke bibir mungilnya
" Darien apa ini cukup? Tidak, Aku merasa masih terlalu pucat, biar kutambah lagi "
Cia mengoleskan lagi lipstik nya tapi belum selesai, lipstik itu sudah direbut darien
" Cukup cia, kau mau aku menghapusnya dengan bibirku, dengan senang hati aku melakukannya " ucap darien sambil menyeringai kearah cia, refleks cia menutup bibirnya kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tidak setuju
" Sudah sampai tuan "
Mobil berhenti tepat di depan sebuah villa atau mansion cia juga tidak tahu " Terlalu mewah jika disebut villa, yaa pasti ini mansion " batin cia, ia turun saat darien juga turun
" Ini villa keluargaku, kalau kau tidak ingin tinggal disini kita bisa ke villa milikku "
" Dasar orang kaya apa susahnya punya 1 villa, kenapa harus punya sendiri-sendiri buang-buang uang itu namanya, lagipula apa ini pantas disebut villa, ini lebih terlihat seperti sebuah mansion daripada villa! " jerit batin cia, dari jauh ia bisa melihat ada 4 orang dewasa yang sedang duduk melingkar dengan sebuah Meja bundar ditengahnya
" Apa sedang ada tamu?? "
" Ya "
Merasa kurang puas dengan jawaban darien cia bertanya lagi tapi tidak dengan darien
" Apa sedang ada tamu Michael? "
" Ada non-- "
" Jangan bicara dengan laki-laki lain,bicaralah denganku "
" Dia sekretaris pribadi mu darien "
" Ya, tetap saja aku tidak suka "
\=_\=
***
" Darieeen " teriak seorang perempuan sambil berlari kearah kami, tidak, lebih tepatnya ke arah darien
Bruk, saking kerasnya tabrakan darien hampir saja terjungkal ke belakang
Cia mengamati perempuan yang sedang memeluk darien erat, setelah tau siapa yang sedang berada di pelukan darien, dengan gugup ia mencoba menyapa sesopan mungkin " Ha-halo Tante, sudah lama tidak bertemu "
Semiga outhor sehat selalu dan teruskan berkarya,Semoga sukses selalu ya 🤲🏻🤲🏻🤲🏻⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰