Semenjak sekolah malam diberlakukan, satu per satu orang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16 - Muncul Lagi
Kini Zara dalam perjalanan pulang. Dia dibonceng Lukman dengan motor. Cowok itu tadi memaksa untuk mengantarkan pulang.
Setibanya di depan panti, Lukman segera menghentikan motornya. "Jadi di sini lo tinggal?" tanyanya.
"Iya." Zara menjawab singkat sambil turun dari motor Lukman.
"Nanti gue kabari kalau sudah dapat info tentang hantu Ita. Tapi hantu itu nggak akan ganggu gue kan?" ujar Lukman.
Zara tersenyum mengejek. "Kenapa? Takut lo?" pungkasnya.
"Nggaklah! Gue cuman mastiin aja. Kalau ganggu, biar gue panggil Om gue. Dia soalnya orang pintar," sahut Lukman asal.
"Oh..." Zara mengangguk. "Lo tenang aja. Dia nggak akan ganggu kok. Soalnya Ita nggak bisa pergi jauh-jauh dari toilet itu," lanjutnya.
Hening menyelimuti suasana. Zara sebenarnya menunggu Lukman pergi. Namun cowok tersebut tidak kunjung beranjak.
"Lo nggak pergi?" tanya Zara.
"Kok malah di usir, padahal gue nungguin di ajak mampir," tanggap Lukman.
"Kalau ini rumah gue sepenuhnya, gue pasti ajak lo mampir. Tapi ini kan rumah panti. Harap maklum ya, mungkin lain kali aja mampirnya." Zara segera masuk ke rumah panti.
Sementara Lukman tersenyum sembari menggelengkan kepala. Dia merasa Zara sudah nyaman saat bersamanya. Terbukti dari sifat ketus dan blak-blakkannya tadi.
Lukman menjalankan motornya. Ia lalu memasang earphone ke telinga. Dia menghubungi seseorang.
"Kau kemana saja?" timpal suara lelaki di seberang telepon.
"Aku ada urusan. Kenapa? Apa ada masalah?" balas Lukman.
"Banget. Mayat baru kembali ditemukan. Dengan cara mati yang sama dari 5 mayat sebelumnya. Tapi ada yang berbeda, kali ini mayatnya laki-laki."
"A-apa? Bukankah jarak waktunya terlalu singkat? Psiko itu benar-benar harus ditangkap secepat mungkin!" Lukman merasa geram.
"Makanya, kau harus cepat bertindak. Ini malah bersenang-senang. Kau pasti sangat senang bisa jadi anak SMA lagi?"
"Eh, Rom! Kau pikir aku mau melakukan ini kalau bukan karena tugas? Lagian cuman wajahku yang terlihat lebih remaja dibanding kau."
"Sialan kau..." Lelaki di seberang telepon merasa terhina.
"Tunggu saja. Aku akan segera bergerak. Aku akan pastikan akan menangkap si brengsek itu!"
Panggilan berakhir di sana. Lukman segera melajukan motornya.
...***...
Zara sudah berada di rumah panti. Dia meminjam laptop Dita karena ingin memeriksa website sekolah. Seingat Zara, di sana terdapat data lengkap murid.
Niatnya Zara akan mencari murid yang namanya mengandung Ita. Satu per satu nama dikumpulkan Zara lewat catatan.
Sampai tak terasa hari telah malam. Dita yang baru pulang bekerja, meminta Zara berhenti memainkan laptopnya.
Zara kembali ke kamar. Dia duduk dan menatap nama-nama yang sudah dirinya kumpulkan.
Bersamaan dengan itu, Zara mendapat pesan grup chat sekolah. Di sana kepala sekolah memberitahukan kalau sekolah akan dilanjutkan besok. Hal itu terpaksa dilakukan walau sebenarnya Max belum juga ditemukan.
"Sekolah memang tidak bisa libur terus menerus hanya karena satu orang murid," komentar Zara sembari menghela nafas panjang. Ia lalu telentang ke kasur.
Tidak lama kemudian, Zara terlelap. Namun itu tak berlangsung lama, dia harus terbangun karena mendapat gangguan dari kuntilanak yang menangis di atas lemari.
"Kau! Akhirnya kau muncul lagi. Kau kan yang merasuki aku di toilet?" timpal Zara.
Kuntilanak itu mengangguk sambil terus mengeluarkan tangisan pilu.
"Apa yang kau lakukan? Apa kau sudah berbuat buruk pada Max?" cecar Zara.
🙏🙏🙏
Kata² hari ini untuk Author..
"Manusia memang tidak bisa sempurna. Tapi, bukan berarti jadi alasan untuk enggan berusaha.
Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisikal, tetapi ia datang dari semangat yang tidak pernah mengalah.
Jangan biarkan satu kegagalan membuatmu terpuruk dan merasa seluruh yang kamu lakukan tidak berarti. Lihatlah bahwa telah banyak keberhasilan yang telah kau raih dan rintangan yang telah kau lewati".
Menurut saya ceritanya sangat menarik, jangan terlalu merendahkan diri Thor.
Kehilangan orang² tercinta adalah hal yang menyedihkan dan membuat hati sangat terpukul.
Akan tetapi tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan mereka. Apabila kamu mengikhlaskan maka mereka akan lebih tenang di alamnya. Sesungguhnya kita semua hanyalah milik Allah dan hanya pada Allah lah kita akan kembali serta berpulang.
Tinggal tugas menguak siapa sebenarnya Zara...❎
Untung tersangkanya cuman satu, kalau banyak bisa² mati konyol...🤒🤕😭