Yati anak Yatim diperkosa dengan laki laki yang ditemui dijalan saat hendak menolongnya.
Bara adalah CEO yang dingin dan keras berusaha mencari wanita yang pernah diperkosanya.
Yati hamil akibat perkosaan laki laki yang tidak dikenalnya.
Akankah Yati dan Bara bertemu dan bersatu....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Hariono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersyukur
Kehamilan Sari yang semakin tidak bisa ditutupi membuat Sari sekali lagi mendesak ibunya segera dilakukan pertunangan dengan Bara.
Sari mengancam orang tuanya kalau tidak bisa menikah dengan Bara, dia akan bunuh. "Lebih baik aku mati saja, karena tidak bisa melihat Bara nantinya menikah dengan orang lain. Bara adalah cinta pertama dan terakhirku.
Sambil memegang pisau diarahkan ke perutnya. Kejadian itu terjadi setelah pak Bahar, bu Neni dan Sari makan malam. Dengan menggunakan pisau buah yang ada dimeja saat itu, Sari mulai dengan aksinya.
Sari melakukan demikian karena dengan bicara baik baik orang tuanya gagal memenuhi keinginannya. Sebenarnya keinginan Sari sudah disampaikan ke keluarga Perdana. Tapi memang karena Bara yang tidak mau, dan orang tua Bara memang tidak mau memaksa keinginannya terhadap Bara. Pak Perdana menghargai keputusan anaknya.
Sekali lagi keluarga pak Bahar berusaha menyampaikan keinginan anaknya. Saat ini pendekatan bu Neni ke bu Kumala.
"Kumala, saat kita masih kuliah kamu pernah menyampaikan keinginanmu kalau persahabatan kita sebaiknya diikat menjadi saudara".
"Dengan menikahkan anak kita, kita nantinya menjadi saudara".
"Nen, aku ingin seperti itu, tapi Bara anakku menolak keinginanku".
Apa kamu tidak bisa membujuk dan sedikit ancaman ke Bara".
"Kasih aku waktu sekali lagi untuk mencoba".
Pulang dari RS bu Kumala mulai membuat alasan ke suami dan anaknya kalau lagi masak kesukaan suami dan anaknya yaitu kepiting asam manis.
"Nak, kamu nanti pulang jangan malam malam ya. Mama masak menu kesukaanmu kepiting asam manis"
Bara yang saat itu tengah membaca kontrak kerja sebelum ditanda tangani mendengar ada pesan masuk di hp nya.
"Ok ma".
Saat pak Perdana dan bu Kumala sedang makan malam, terdengar suara mobil masuk di halaman.
"Assalamualaikum ".
"Waalaikumsalam"
"Maaf ma, Bara agak telat pulangnya, karena tadi ada kecelakaan dijalan arah pulang.
"Ayo makan bareng nak, nanti saja mandinya. Jarang jarang kita bisa makan bersama.
Setelah kekamar mandi untuk cuci muka dan cuci tangan, Bara langsung menuju ke meja makan.
"Wow ada acara apa ini kok mama masak spesial.."
Bu Kumala memang pintar memasak dan masakannya enak, tapi karena kesibukkan sebagai dokter kandungan membuatnya hampir tidak pernah masak di rumah. Paling request ke ART untuk dimasakan menu yang diinginkan.
Setelah selesai makan, masih di meja makan, Pak Perdana yang memulai pembicaraan dipertemuan keluarga ini. Pak Perdana menanyakan soal pekerjaan "apa ada masalah di kantor Bar ???
"Gak ada pa, semuanya aman ".
"Proyek pembangunan jalan tol di Sumatra aman kan ?.. dan untuk pembayaran bagaimana ??
"Semuanya aman, pa".
"Alhamdulillah:
"Bar, bagaimana hubungan kamu dengan Sari ?? Apa kamu tidak ingin pendekatan dulu dengannya. Biar bagaimana Sari adalah temanmu".
"Haruskah aku punya hubungan dengan perempuan yang suka diajak laki laki lain dihotel ??
"Bara !! Kalau kamu tidak suka dengan Sari lebih baik diam, bukan kamu menyebarkan berita tidak benar tentang Sari ".
"Ma, aku bukan asal menuduh. Aku ada buktinya kok".
Dibuka galeri hp Bara, lalu ditjukan ke orang tuanya.
"Astagfirullah".
Setelah melihat foto Sari yang ada di galeri hp Bara, Bu Kumala bersyukur. "Alhamdulillah, kamu selama ini selalu menolak perjodohan dengan Sari yang mama tawarkan.
"Seandainya saat itu kamu menerima perjodohan dengan Sari, bagaimana dengan nasib rumah tangga kalian".