Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecurigaan Pak muslim
Setelah semuanya jelas dimana Ivanka memang sedang benar hamil anak Bram dan Latisya yang ternyata memiliki miom di kandungannya hingga membuatnya belum kunjung memiliki anak.
" Bu, Vanka akan langsung pulang ke rumah ayah " ucap Ivanka yang memang sengaja membawa koper miliknya saat akan ke rumah sakit.
" apa semuanya sudah tak bisa lagi di perbaiki ?" tanya Bu Suri yang masih berharap hubungan Ivanka dan Bram bisa di perbaiki lagi.
" maaf Bu, Ivanka pamit ya " ucap Ivanka yang tak bisa menjawab apa yang ibu mertuanya tanyakan.
" katakan sama mas jika kamu membutuhkan bantuan mas " ucap Wisnu sambil membelai rambut Ivanka yang benar benar Wisnu anggap adik.
" iya mas, Vanka pamit " ucap Ivanka sambil menyalami semua orang termasuk Bram dan juga Latisya tapi malah diacuhkan oleh Latisya.
Bu Suri hanya bisa menatap sedih ke arah Ivanka yang sudah menaiki taksi online yang Ivanka pesan sedangkan Bram hanya diam seribu bahasa karena usahanya untuk membujuk Ivanka kembali akhirnya sia sia.
" kenapa Tisya bisa sampai memiliki miom di rahim bahkan tanpa Tisya sadari ?" tanya Latisya saat dirinya sudah berada di dalam mobil karena mereka semua akan langsung pulang ke rumah.
" jika kamu tanya dalam hatimu kamu pasti akan tau jawabannya " jawab Wisnu yang sejujurnya iba dengan apa yang terjadi pada Latisya tapi jika boleh bercermin pada apa yang Latisya lakukan di belakangnya mungkin itu karma untuk Latisya karena sudah mengkhianati Wisnu.
" Bram, kamu harus terus membujuk Ivanka agar mau kembali padamu " ucap Bu Suri yang tak ada yang tak mungkin jika Bram ingin berubah dan berusaha memperbaiki diri.
" mas mu pun masih tetap bersama dengan Latisya jadi lupakan lah apapun yang sudah terjadi di masa lalu dan tataplah masa depan yang lebih baik " ucap Bu Suri yang tak bisa berbohong jika dirinya ingin hubungan Wisnu dan Bram kembali membaik.
" Wisnu memang tak menceraikan Latisya tapi jangan terlalu berharap banyak pada hubungan kami bu "ucap Wisnu yang benar benar mati rasa pada Latisya sejak tau Latisya dan Bram memiliki hubungan terlarang.
" bebaskan Tisya jika memang mas tak ingin memperbaiki semuanya " ucap Bram yang tak ingin Latisya hidup terkekang bersama kakak nya.
" dan setelah aku dan Latisya berpisah, kamu akan menikahinya ?" tanya Wisnu sambil mencengkram kemudi mobilnya.
" bukan begitu mas " jawab Bram yang tak tau apa yang sebenarnya iya inginkan saat ini.
" atau jangan jangan kamu ingin keduanya ?" sindir Wisnu sambil menatap sekilas ke arah Bram yang duduk di belakang bersama ibunya.
"kamu ingin kembali pada Vanka setelah tau Vanka hamil tapi kamu juga tak ingin melepaskan Tisya, benarkan ?" tanya Wisnu yang berhasil membuat Bram diam seribu bahasa sedangkan Bu Suri hanya bisa menatap sedih pada hubungan Wisnu dan Bram yang sepertinya semakin jauh hanya karena Latisya.
" sepertinya kamu benar Bram " ucap Bu suri sedih.
" andai ibu tak menjodohkan Wisnu dengan Latisya mungkin semua ini tak akan pernah terjadi dan hubungan persaudaraan kalian tak akan pernah hancur seperti ini "
Setelah mengatakan hal itu Bu Suri pun turun dari mobil Wisnu karena mereka memang sudah sampai ke rumah, sama halnya dengan Ivanka yang baru saja kembali ke rumah ayahnya.
" assalamualaikum yah " panggil Ivanka yang langsung masuk ke dalam rumah karena memang pintu rumah ayahnya tidak di kunci.
" waalaikumsalam, Vanka kamu pulang nak ?" tanya pak Muslim sambil menyambut uluran tangan putrinya yang sangat iya rindukan.
" iya yah, Vanka sangat merindukan ayah jadinya Vanka pulang " ucap Ivanka yang langsung memeluk ayahnya tanpa ingin ayahnya tau jika pernikahan nya sudah gagal.
" dimana Bram ?" tanya pak Muslim setelah melepaskan pelukan putrinya.
" apa Bram tak ikut kesini ?" tanya pak Muslim yang entah kenapa tiba tiba saja hatinya merasa tak enak saat melihat koper putrinya tak jauh dari tempat mereka berdiri.
" mas Bram sedang sibuk tapi ayah tenang saja, mas Bram sudah mengizinkan Vanka tinggal di sini sementara waktu untuk menemani ayah " ucap Ivanka yang terpaksa berbohong pada ayahnya setidaknya u tuk sampai saat ini.
" apa itu benar ?" tanya pak Muslim yang entah kenapa ragu dengan penjelasan putrinya.
" apa ayah tak suka kalo Vanka pulang ?" tanya Ivanka yang pura pura merajuk agar ayahnya tak semakin curiga dengan kepulangannya.
" bukan seperti itu sayang, ayah senang putrinya yang sudah menikah datang mengunjunginya "
" tapi ayah akan lebih senang lagi jika kepulangan putri ayah di temani suaminya " ucap pak Muslim sambil terus menyelami raut wajah putrinya yang sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu.
" ayah masak apa ?" tanya Ivanka yang sengaja mengalihkan pembicaraan dan pak Muslim menyadari jika putrinya sedang menyembunyikan sesuatu tapi pak Muslim tak ingin terlalu menekan putrinya untuk saat ini.
" tiba tiba ayah ingin memasak sup iga ternyata ada putri ayah yang akan pulang " ucap pak Muslim sambil berjalan menuju ruang makan bersama dengan Ivanka.
" Vanka sangat merindukan masakan ayah apalgi sop iga buatan ayah " ucap Ivanka yang langsung mengambil piring dan menyiapkan semuanya agar dirinya bisa makan bersama dengan pak Muslim.
" oh iya yah, Vanka punya kabar gembira untuk ayah dan Vanka yakin ayah pasti akan sangat bahagia " ucap Ivanka di sela sela makannya.
" baiklah, kita selesaikan dulu makannya dan kita lihat kejutan apa yang kamu berikan untuk ayah " ucap pak Muslim yang juga ikut makan menemani putri satu satunya.
Tak butuh waktu untuk keduanya menyelesaikan makan siang mereka dan mereka pun memilih duduk di ruang keluarga tempat dimana mereka sering berbagi cerita sebelum Ivanka menikah dan tinggal di rumah Bu Suri.
Drrrtttt
Drrrttt
" ibu mertua mu yang menelpon " ucap pak Muslim saat melihat layar handphone miliknya.
" tunggu ya, ayah angkat dulu telponnya " ucap pak Muslim yang langsung mengangkat sambungan teleponnya tanpa sempat Ivanka mencegahnya.
" halo besan, maaf menghubungimu saat ini " ucap Bu suri yang tak pernah menyangka jika harus berbicara seperti ini.
" tidak apa apa Bu " ucap pak Muslim sambil melihat ke arah Ivanka yang juga sedang menatap ke arahnya.
" apa Ivanka sudah sampai ?" tanya Bu Suri sebelum memulai pembicaraannya.
" sudah, apa semuanya baik baik saja ?" tanya pak Muslim yang entah kenapa semakin yakin jika ada hal besar yang putrinya sembunyikan dari dirinya.
" saya minta maaf karena tak seharusnya membicarakan semua ini melalui sambungan telepon seperti ini !"
" tidak apa apa Bu, maaf bisa jelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Ivanka ?" tanya pak Muslim tak sabar.
" yah biar Vanka yang menjelaskan semuanya ?"
✍️✍️✍️ apa Ivanka yang akan menjelaskan semuanya pada ayahnya ataukah Bu suri yang menyampaikan semuanya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
Jika melihat Latisya maupun Bram,pasti akan teringat bayangan pengkhianat mereka maka lebih baik cerai. 💪 Thoor