Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15- Alya pingsan
Valen menatap cermin sebentar, lalu menjawab santai, “Yang penting mau gaya apapun, gue tetap cakep,” ucapnya dengan pede.
“Idih, terlalu percaya diri,” ucap Alya.
“Lu terpesona ya sama gue?” ucap Valen dengan pedenya.
“Ga, siapa yang terpesona sama lu?” ucap Alya.
“Lu,” ucap Valen.
“Idih, ga, ngapain gue terpesona sama lu,” ucap Alya.
Setelah perdebatan ringan di antara kedua makhluk hidup itu cukup lama, akhirnya mereka berhenti berdebat dan keluar dari rumah menuju garasi.
Alya sekolah menggunakan mobil kesayangannya, sedangkan Valen sekolah menggunakan motornya.
Di sekolah, Alya baru saja sampai, seperti biasa disambut oleh keramaian dan gosip para siswi.
Alya memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, lalu berjalan ke lapangan untuk ikut bergabung dalam upacara.
Alya melangkah malas ke arah lapangan. Hari ini adalah hari Senin, hari yang paling ia benci karena ada upacara sekaligus pelajaran MTK. Meskipun pintar, ia tetap tidak menyukai hari Senin.
Alya bergabung dengan barisan teman-teman sekelasnya. Upacara dimulai. Tiba-tiba terdengar suara deru motor dari balik pagar, terlihat Valen datang dengan motornya.
Valen memang hobi terlambat sekolah, kadang bolos, dan sesekali naik ke rooftop sekolah, tapi anehnya ia tidak pernah masuk ke ruang BK dan tidak pernah mendapat hukuman dari guru karena kepintarannya.
Valen menurunkan motornya di parkiran, lalu berjalan santai menuju lapangan upacara, Valen ikut bergabung di barisan Alya tepat di belakang Alya.
ada seorang siswi yang berbisik-bisik
"Valen ganteng banget sumpah, tapi kok guru-guru ga ngehukum ya, padahal kan dia udah telat"
"iya, mungkin karena dia pintar kali,tapi Arkan juga ganteng"
"bener sih, Arkan dan Valen sama-sama ganteng jadi ga salah kalau mereka jadi Idola di sekolah ini"
matahari semakin panas padahal saat ini baru pukul setengah delapan pagi tapi sudah seperti jam sebelas siang.
matahari berasa panas tepat di samping Alya dan tiba-tiba.
bruk
Alya terjatuh dan pingsan, dengan sigap Arkan menahan tubuh mungil milik Alya agar tidak terkena lantai.
sebenarnya Valen ingin menolong tapi Arkan sudah menolong Alya terlebih dahulu.
"Alya" ucap Neyla merasa khawatir dengan keadaan sang sahabat.
seorang guru wanita menghampiri "Arkan, Alya kenapa bisa pingsan? " tanya guru wanita itu.
"saya tidak tau bu, tiba-tiba pingsan" ucap Arkan.
"yasudah Arkan tolong bawa Alya ke UKS ya, dan yang lain tetap di barisannya masing-masing! " ujar guru itu, Arkan langsung menggendong tubuh mungil milik Alya dan membawanya ke UKS.
brak
pintu UKS di banting keras oleh Arkan.
"astaghfirullah,bikin kaget aja" kata penjaga UKS.
"hehehe, maaf mba" ucap Arkan.
"ini Alya kenapa? " tanya penjaga UKS.
"saya tidak tau mba, tadi Alya tiba-tiba pingsan" ucap Arkan
"oh yasudah, tolong baringkan Alya di sini ya" ucap penjaga UKS, Arkan membaringkan tubuh mungil Alya ke kasur kecil yang berada di UKS itu.
Penjaga UKS itu mulai memeriksa Alya.
"Alya tidak apa-apa, mungkin hanya kecapean" ucap penjaga UKS
"syukurlah, makasih ya mba" ucap Arkan
beberapa menit kemudian mata Alya perlahan terbuka, dan Arkan langsung menghampiri Alya.
"Al, lu ga apa-apa kan?, kepala lu pusing?, atau badan lu ada yang sakit? " tanya Arkan merasa khawatir.
"gua ga pa-pa kok" ucap Alya
"yaudah, lu minum dulu biar nggak lemes" ucap Arkan membantu Alya duduk dan memberi air putih kepada Alya, Alya meminum air putih yang diberikan oleh Arkan.
tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat mereka sosok itu adalah Valen.
tidak tau kenapa melihat Arkan berduaan dengan Alya hatinya memanas.