NovelToon NovelToon
Pergi Untuk Kembali

Pergi Untuk Kembali

Status: tamat
Genre:Romansa / Kontras Takdir / Healing / Tamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

To heal & to grow

Remember,
when you forgive, you heal.
And when you let go,
you grow.
-unknown

Aku membaca tulisan di dinding ruang tunggu, yah aku juga tau teorinya namun kenyataan tak semudah teori, ucap Alena dalam hati.
Aku Alena, ini kisah percintaanku, dimana aku seorang pengecut yang merasa rendah diri, setiap ujian datang menghampiriku maka aku akan memilih untuk pergi, merasa menghindari masalah adalah jawaban yang tepat. Lagipula menjalani cinta dan jatuh cinta adalah 2 hal yang berbeda. Kamu bisa jatuh cinta tanpa perlu memikirkan latar belakang dan konsekuensi yang datang bersamanya. Sedangkan menjalani cinta berarti perjalanan panjang yang penuh dengan pertanyaan dan keputusan disetiap ujiannya.

"Al, aku berjanji untuk selamanya bersamamu menjalani kehidupan ini, apapun yang terjadi di masa depan, yakinlah, kamu akan selalu menjadi pilihan pertamaku".

Full of love,
Author 🤎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa yang Terjadi?

Sudah 2 malam aku tidur sendiri di apartemen, aku sudah kembali ke rumah setelah mengantarkan Jason ke kantor Senin pagi lalu.

Saat ini aku sedang duduk disebuah cafe dengan taman kecil di dalamnya. Ditemani secangkir matcha dan laptop dihadapanku, mencari cari informasi untuk kembali les menyetir mobil.

"Al, tidak kusangka bisa bertemu denganmu lagi disini".

"Loh Bel, lagi ada disini?".

"Biasa Al, lagi kunjungan".

Biasa? Apa kami pernah bertemu dalam waktu dekat? Ia berkata seakan-akan aku tau maksudnya.

"Sendiri Al?".

Aku mengangguk mengiyakan.

"Boleh ikut duduk?".

"Ya Bel, silahkan".

"Jadi bagaimana kabarmu sekarang?".

"Ya begitulah, sepertinya begini-begini saja ga ada yang berubah".

"Apa kamu sudah bisa melewati masalahmu?".

"Masalah?", tanyaku bingung.

Ia menunjuk cincin nikah pada jari manisnya lalu mengetuk ngetuknya, seakan memberi tanda padaku.

"Kamu sudah menikah Bel? Selamat ya Bel, aku ikut bahagia".

Kini Ebel yang memasang wajah bingung dengan tanggapanku.

"Apa yang terjadi Al? Apa kamu lupa aku sudah menikah? Kita pernah bertemu dan mengobrol panjang lebar soal pernikahan di tempat ini Al".

Aku mengubah posisi tanganku, kini jari-jariku saling bertautan, dan aku memainkannya dengan menekan-nekankan kuku-ku pada jariku yang lain.

"Apa yang terjadi Al?", kali ini nadanya pelan dan lembut, aku tau ia mengkhawatirkanku.

"Apa kamu tau aku mengalami kecelakaan mobil?".

Wajahnya berubah panik, "Bagaimana keadaanmu sekarang Al?".

"Seperti yang kamu lihat aku baik-baik saja, kecuali aku kehilangan ingatanku selama beberapa bulan terakhir. Tapi beberapa ingatan sekarang sudah mulai muncul kembali kok Bel".

"Maaf aku tidak tau mengenai kecelakaan itu".

Aku tersenyum, "It's ok Bel".

"Bel kamu bilang kita pernah mengobrol di tempat ini sebelumnya, apa bisa menceritakan kembali soal itu?".

"Sama seperti hari ini, aku tidak sengaja mengenalimu saat sedang duduk di kursi itu", tunjuk Ebel ke salah satu kursi yang berseberangan denganku saat ini.

"Waktu itu sepertinya kamu terlihat kacau, mungkin karena aku mengenalmu, aku menebak kamu habis menangis saat itu".

Aku mendengarkan Ebel dengan seksama.

"Awalnya kita mengobrol ringan, aku menceritakan diriku yang baru saja menikah karena perjodohan keluarga. Mungkin topiknya bersinggungan dengan masalahmu, kamu bertanya apa seorang pria yang bertunangan karena perjodohan bisa bersikap intim karena nafsu?".

"Aku bertanya begitu Bel?", tanyaku tidak percaya. Bagaimana aku bisa bertanya mengenai masalah pribadi kepada mantan yang sudah lama tidak bertemu, sebenarnya seberat apa masalahnya sampai aku nekat begitu?.

"Ya, aku sendiri kaget dengan pertanyaanmu Al. Aku menjawab mungkin saja, tapi itu banyak faktor yang harus dipertimbangkan, bagaimana situasinya, bagaimana kepribadian orang itu".

Aku dan Ebel sama-sama terdiam, sibuk dengan pikiran kami masing-masing.

"Aku tidak tau apa tindakanku saat ini memperburuk atau membantumu, tapi kuharap yang terbaik untukmu Al".

"Ya, terima kasih Bel".

"Apa segalanya berjalan lancar dengan pernikahanmu Al? Apa dia memperlakukanmu dengan baik Al? Maaf aku lancang dengan pertanyaanku ini".

Aku terseyum, "Ya Bel, ia memperlakukanku dengan baik".

"Al tiap pernikahan ada pasang surutnya, mungkin saat itu hanya salah paham saja. Jangan jadikan beban atas ceritaku hari ini ya".

"Aku tau Bel".

"Jangan ragu untuk menghubungiku jika kamu membutuhkan bantuan ya Al, bagaimanapun kita teman lama".

"Terima kasih Bel".

Kemudian kami mengobrol ringan bertukar cerita tentang banyak hal, hingga akhirnya kami berpamitan untuk melanjutkan kehidupan kami masing-masing.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!