seorang anak yang ditinggal orang tuanya saat berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil yang menewaskan kedua nya.
akankah Deva algomi bisa menjadi seorang pria sukses kedepannya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pagi yang sangat berbeda
sekitar jam 4 dini hari, nampaknya claude terbangun sejenak, dan dia melihat Deva yang tidur disamping nya…
dia yang masih dalam keadaan mengantuk, malah memeluk Deva yang masih tertidur…, dia mengira bahwa Deva itu adalah bantal yang berbentuk seperti deva.
dan saat matahari sudah terbit sekitar jam 6 pagi, Deva yang bangun pagi…malah kesiangan, dan saat membuka mata…dia kaget melihat claude yang tidur sambil memeluk dirinya.
jarak antara mata mereka hanya 5 centi saja, Deva pun akhirnya pasrah, karena dia tidak ingin membangunkan claude yang tertidur pulas.
suara nafas mereka pun terdengar karena saking sunyi nya tempat itu, Deva terus memandangi wajah cantik jelita claude yang ada di depannya itu.
"hei…lau, kamu walaupun tertidur seperti ini, tapi masih terlihat sangat cantik ya," ucap Deva pelan sambil tangannya memegang wajah claude.
claude yang merasa seperti ada yang memegang wajahnya…malah menggesekkan pipinya di tangan deva, deva yang menyadarinya hanya bisa diam, karena dia juga menikmati pelukan hangat itu.
(udah kayak pasutri aja)
setelah sekitar 10 menit menunggu dan memandangi wajahnya, claude akhirnya terbangun dan membuka matanya…
saat membuka mata dia langsung berteriak dan melompat dari ranjang nya, karena kaget melihat wajah deva yang sangat dekat dengannya.
mendengar suara teriakan claude pak rendi dan bu lauren langsung naik ke lantai atas menuju kamar putri mereka.
saat mereka membuka pintu, mereka melihat claude yang keliatan seperti orang yang ling lung, bingung dan malu.
"clau…, sini kemari sayang," ucap ibunya.
"ma…, kok a-ada deva," ucap claude sambil menyembunyikan wajahnya.
"kan kamu yang minta dia buat tidur bareng kamu…, masak kamu nggak inget," ucap ibunya claude.
"iya nak, bahkan kamu memeluknya dengan erat," goda ayahnya sambil senyam senyum.
deva juga sudah bangun dan berdiri di dekat pak rendi…, mereka pun lanjut mengobrol sebentar, sementara claude dan ibunya membuat sarapan.
"khem…, dev… kamu udah ngapain aja ni…semalem, kok sunyi sunyi aja," goda pak rendi.
"hah…, berarti om nguping dong," deva tidak menjawab, dan malah bertanya juga.
"ya nggak gitu juga dev," ucap pak rendi.
"tapi tadi pas ku bangun juga kaget, soalnya clau udah meluk aja," ucap deva.
"hah!…, berarti kalian udah…," pak rendi sengaja tidak menyelesaikan kalimatnya, agar membuat deva panik.
"eh…hah, nggak nggak gitu om, beneran deh nggak," jawab deva yang sudah panik.
"hahaha…, ok becanda kok dev, nggak usah panik gitu," ucap pak rendi.
"huh…, om mah suka gitu," ucap deva.
"haha…, yaudah ayok turun sarapan dulu, biar nggak telat nanti sekolah nya," ucap pak rendi.
"hmm…, aku mau mandi dulu om, om duluan aja deh," ucap deva.
"yaudah, tapi jangan lama lama ya," ucap pak rendi.
"siap om…," jawab deva.
pak rendi pun akhirnya turun lebih dulu ketimbang deva….
"hmm…, sistem status," ucap deva.
[ting…]
[ membuka status…]
status…
nama: Deva algomi
usia: 16 tahun
percintaan: jomblo, karena nggak peka peka jadi orang
kekuatan: 40/100
kelincahan: 59/100
kepintaran: 88/100
ketampanan: 79/100
kekayaan: 10% saham trum unity…
TC corporation…
hadiah:--
saldo: 119.368.000.000
penyimpanan: kunci motor, kartu atm, sertifikat rumah, kunci mobil AMG GT
skill: -mengemudi motor dan mobil
point stat & cp: 55 ps & 70 cp
"hmm…, baiklah…sebelum mandi aku akan isi poin ku dulu," ucap deva.
"sistem…bagi poin status ku ke keempat status yang ada," ucap deva.
[ting…, membagi poin status…]
[ 30 ps untuk kekuatan…]
[ 16 ps untuk kelincahan…]
[ 4 ps untuk kepintaran…]
[ 5 ps untuk ketampanan…]
[ memulai proses…10%…40%…70%…100%…]
[pembagian selesai…]
"huft…, akhirnya terbagi juga," ucap deva.
setelah 10 menit di kamar mandi, akhirnya deva turun untuk makan bersama keluarga revali.
deva merasa seperti berada di keluarga yang lengkap, ini pertama kali baginya makan bersama seseorang seperti keluarga.
"hey dev…, ayo duduk…jangan bengong terus," ucap pak rendi.
"iya nak, ayo duduk," ajak bu lauren juga.
"hehe…iya," jawabnya sambil tersenyum.
deva pun akhirnya duduk, dan dia duduk disamping claude, claude nampak seperti anak spesial, karena dia terlalu gugup hingga menumpahkan airnya.
kedua orang tuanya hanya bisa tertawa melihat tingkah putri mereka, begitupun dengan deva.
setelah jam menunjukkan pukul 06:45 deva dan claude pun pamit untuk berangkat ke sekolah, setelah dibujuk lumayan lama, akhirnya claude mau berangkat bersama deva ke sekolah.
saat mereka sudah berangkat, kedua orang tua claude membicarakan sesuatu yang penting.
"sayang…, apakah kita harus tetap melanjutkan pertunangan claude dengan anak pak riko?," ucap Ibu claude.
"aku merasa bersalah jika harus mengorbankan kebahagian claude, ya…meskipun kita belum memberitahu nya," lanjut ibu claude.
"sepertinya sekarang sudah tidak perlu, malahan putri kita sepertinya akan lebih bahagia lagi nanti dengan tunangan barunya," ucap ayah claude.
"hah!…, apa yang kamu maksud, tunangan baru?, kamu ingin menjual putri mu kemana lagi," ucap Ibu claude yang sedikit emosi.
"hei…sayang, tenang dulu…kami tau perusahaan TC corporation?," tanya ayahnya claude dengan lembut.
"iya!, apa kau akan menjual putri mu pada pemiliknya yang tua bangka itu," ucap Ibu claude dengan emosinya yang semakin tinggi.
"sekarang pemiliknya itu bukan dia lagi, tapi pemiliknya adalah deva," ucap ayahnya claude.
"hah?…, kamu serius kan, tidak berbohong padaku?," ucap ibunya claude.
"tentu saja sayang," jawab ayahnya claude.
mereka pun melanjutkan pembicaraan mereka di kamar……, sementara itu di dalam mobil, deva dan claude hanya diam seperti patung.
hingga akhirnya claude membuka pembicaraan…
"dev, maaf ya soal yang tadi pagi sama tadi malem," ucap claude.
"haha…, iya nggak papa, kalok mau meluk lagi nggak papa kok," goda deva.
tapi benar saja, claude malah memeluk deva saat berhenti di lampu merah, dan akhirnya deva melarang claude memeluknya ketika sedang menyetir mobil.
sekitar 15 menit perjalanan, mereka akhirnya sampai di sekolah, mereka tiba sekitar jam 07:00, sebelum gerbang ditutup 5 menit lagi.
saat mereka keluar dari mobil, ternyata Sintia sudah menunggu claude yang baru datang, claude yang keluar dari mobil deva pun membuat Sintia terkejut, 'sejak kapan mereka sering datang bareng', mungkin begitu isi hati Sintia saat melihat mereka.
ken yang kebetulan lewat juga sedikit terkejut melihat sahabatnya itu, semakin hari semakin dekat saja dengan putri pak rendi.
dari kejauhan juga terlihat bagas yang seperti orang kurang waras, melempar barang sana sini karena melihat calon tunangannya itu berangkat dengan pria lain.
yah…belum sempat mereka semua mengobrol, bell malah lebih dulu berbunyi, jadi mereka harus masuk untuk melanjutkan ujian susulan lainnya.
padahal tdi di rumah lau,, hbis tu masah,, lah belum apa sudah pergi kantor,, kek mana cerita nya tu,, aneh