Aileenath gumilang seorang ibu rumah tangga yang keseharian nya mengisi waktu luang dengan menonton drama indosiar. siapa sangka kisah dalam sinetron itu kini malah menimpa dirinya.. sebagai seorang wanita yang sudah di duakan aileen bertekad membuat suami nya menyesal dengan perubahan dirinya yang dulu dekil sekarang menjadi cantik. apakah penampilan aileen sekarang mampu membungkam mulut pelakor itu?? apakah aileen dapat memikat cinta suaminya lagi ?? atau seperti akhir kisah dalam sinetron yang berujung perpisahan?? yuk baca yuk insyaalloh nagih😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 14 : Pembalasan
...
"Kamu lama banget sih mas!" Gerutu sari saat mas Abi sampai di kosan salah satu temannya sari di kampus
"Iya maaf sayang biasa tadi habis drama dulu sama si Aileen, udah yuk jalan " jawabnya
"Cih!! Mas, aku bilang juga apa?! istri kamu itu makin lama makin ngelunjak kan ! kamu tuh harus kebih keras lagi dong mas sama dia biar nggak sombong kaya gitu " gerutu Sari sambil memasuki mobil mas Abi.
"iya-iya! lain kali aku bakal ngomong lagi sama dia!" jawab mas abi
"hem! lah terus ini Kita jadi kan mas mampir ke HokBen aku sudah lapar bgt nih " sambung sari lagi
"Jadi dong Sayang mas juga mau makan disana. dirumah Aileen hari ini nggak masak! " gerutu mas abi
"haaa?? ck! Istri kamu itu memang bodoh dan keterlaluan lho mas! Nggak becus begitu kerjaannya jadi istri! Nggak bersyukur lagi milikin kamu! Lagian kenapa kamu nggak ceraiin dia aja sih mas? kan ada aku! Aku bisa kok gantiin dia jadi istri yang baik buat kamu ?! aku bisa kok urus kamu" bujuk sari
"Sabar dong sayang. tahan sebentar lagi ya?!! beri aku waktu agar aileen bisa mengerti dan juga supaya aku bisa nemu waktu yang pas dulu buat bisa cari alasan yang tepat ceraiin dia. tapi Kamu tenang aja sayang! aku janji kok nggak akan buat kamu nunggu terlalu lama ! kita pasti akan segera menikah oke" dalih mas abi. karena sebenarnya mas abi juga masih ragu-ragu untuk menceraikan aku.. karena mas abi masih butuh aku apalagi rumah itu masih atas namaku.. hanya saja perusahaan ku sudah diambil alih nama oleh nya. makanya dulu setelah perusahaan ku di ambil alih nama oleh mas abi aku juga jadi mulai bimbang lalu membatasi kepercayaan ku padanya soal pembuatan akte kepemilikan rumah. aku takut suatu hari dia yang tidak puas masih ingin mengincar seluruh hartaku dan akan membuang mencampakkan ku setelah berhasil merebut rumah dan semua harta yang ku miliki saat ini. yah itu semua adalah pemikiran paranoidku saat baru menikah dengan mas abi yang sudah ku buang jauh-jauh . tapi kenyataan memang tak bisa bohong.. lama-lama ketahuan kan mas abi itu tidak setia.. kepercayaan ku sekarang benar-benar sudah hilang sepenuh nya.
"Janji lho mas! " Ucap sari sambil mengerucutkan bibirnya
"Iya sayang" balas mas Abi tersenyum ramah dan mencubit pipi sari itu
...
POV Abizar saat awal-awal sari menumpang dirumahnya.
setelah benerapa hari kedatangan sari di rumah ini. seperti biasa setelah perdebatan kecil kami. Aileen sudah menyiapkan segala kebutuhan ku sarapan juga sudah tersedia dia kembali menjadi ibu rumah tangga yang berpaut pada pekerjaan dapur dan rumah .daster lusuh yang dia pakai membuat mata ku ini semakim malas menengok ke arah nya berbeda dengan Sari wanita yang sudah ku kencani selama 4 bulan lama nya ini, sudah terlihat rapi dan cantik dengan pakaian kasual kampusnya. kami pun sarapan bersama. Kemudian aku pun berpamitan untuk berangkat kerja sekaligus mengantar Sari ke kampus.
"Sudah? Yuk berangkat!" Ajakku pada Sari
"Iya mas" jawabnya
"Emhh mas..." Tiba-tiba Aileen menyela dan mencekal tangan ku menghentikan langkah kakiku segeralah ku tepis tangan Aileen. kenapa??!. ku jawab dengan nada ketus yang sering membuatnya terdiam. ah entahlah sekarang rasanya aku sudah mulai risih disentuh olehnya.makin hari badannya sudah seperti sapi perah saja
"Ada apa?!" Tanyaku tanpa ba-bi-bu..
"Emm beras sudah habis mas .." jawabnya.
"Ya terus?! ck! dah lah nanti akan ku belikan sekalian belanja bulanan.." ucapku yang tiba-tiba merasa sensi setelah mendengar keluhannya.. uang- uang uang dan uang lagi itu terus yang biasa ia keluhkan padaku. omaygod! dan kini aku mulai merasa bosan bahkan terganggu dengan keluhannya itu..
Setelah itu dia kembali diam dan melanjutkan aktifitasnya mengurus sio anak kami
Malamnya..
"Mas ingat kasih susu ini ke Aileen nanti ya ! Pastikan dia meminum nya!"bisik Sari saat kami sedang duduk di meja makan menyantap hidangan makan malam.
"Iya sudah tenang saja!"
"Ehemm.. dek! "
"Ya mas?" Jawab Aileen
"Jangan hanya makan itu saja kamu juga harus tetap minum susu agar badanmu berenergi dan sehat bugar." Ucapku sambil menyodorkan segelas susu yang sudah ku campurkan obat tidur didalamnya
....
POV Aileen
....
"Iya mas terimakasih"jawab ku sungkan karena susu yang kemarin malam saja tidak ku minum entah mengapa jika mencium aroma susu yang diberikan oleh mas Abi ini membuat ku mual dan pusing
"Kenapa? Ayo diminum Dong sayang! Agar tubuhmu tetap sehat!" Bujuknya
Karena tidak enak hati dengan mas Abi akhirnya aku pun meneguk susu pemberian nya sampai tandas. Terlihat ekspresi mas Abi berubah wajahnya kini Langsung tersenyum sumringah berbunga-bunga
Kemarin marah² sekarang mendadak romantis apaan sih mas Abi batinku bertanya-tanya, usai makan tiba-tiba aku merasa kantuk.. akhirnya kuputuskan untuk menidurkan sio dulu di kamarnya tak terasa mataku ikut terpejam disamping sio.
Paginya aku terkejut karena ternyata semalam aku ketiduran di kamar sio. sudah beberapa malam ini selalu begini. aku yang tak ingat apa-apa dang tertidur di kamar sio. anehnya mas abi tak pernah marah atau menegurku.. ck! setelah terbangun lagi di kamar putraku aku pun hendak turun untuk menyiapkan makanan .
"Apa mas Abi sudah bangun?" Ku buka pintu kamarku tapi kosong tempat tidur juga masih rapi ! Apa semalam mas Abi tidak tidur di kamar? Atau ahh .. buru-buru aku turun ke lantai satu tapi hasilnya nihil tetap saja mas Abi tak ada nampak batang hidungnya kemana sebenarnya mas Abi kini pikiran negatifku memenuhi isi otak ku mungkin kah ia di kamar sari? Aku pun melanjutkan langkah ku menuju kamar Sari
"(Klek!!) Mbak?!!" Tanya Sari kaget saat ia keluar kamar mendapati diriku yang kini berada di depan kamar nya.
"Mbak ngapain disitu?! "Tanyanya terlihat panik sambil celingukan
"Memang nya kenapa aku nggak boleh kesini?! Ini kan rumah ku!" Jawabku
"Eh enggak maksud aku mbak ada perlu apa sama aku? Kok berdiri disitu doang nggak ketuk pintu aja ehem" sanggahnya
"Oh itu kamu tahu nggak mas Abi kemana ? Aku cariin gak ada di kamar?!"
"Eh e.. enggak tahu mbak! Mas Abi nggak ada disini kok! kan aku juga baru bangun jadi nggak tahu mas abi dimana!" Jawab Sari sambil membuang muka
Sesaat aku mengernyit kan dahiku mulai mencerna kalimat Sari.
Lho aku kan tanyanya dia tahu nggak kemana mas Abi? Bukan disini ada mas Abi atau nggak? Kenapa malah Jawabnya gelagapan gitu ah atau jangan-jangan ternyata benar ya mas Abi semalam tidur bersama nya, baiklah mari kita mulai drama hari ini. malam ini aku tak akan meminum atau memakan apapun yang kalian berikan.
"Ah baiklah aku kemari Hanya mau mengingatkan kamu ingat kan apa yang aku katakan tempo hari lalu, karena kamu menumpang disini maka mulai hari ini aku ingin kamu menyumbang tenaga disini, jadi mulai hari ini kamu akan membantu ku memasak" jelasku panjang lebar. sari yang terpancing emosinya mulai berkata kasar lagi padaku. dia mulai menggunakan kata lo dan gue lagi.
"Apa?! hah!! Kalo gue nggak mau Lo mau apa emangnya! Ai gue tegasin sama lo ya meskipun lo istrinya mas abi.. tapi jangan sombong dulu lo! kalo misal suatu saat nanti gue yang jadi madu lo. gue nggak bakal mau bantuin lo masak apalagi tunduk dan harus mau jadi pesuruh lo!! ngerti ?" Tantang nya
"Yah gimana ya?!! aku juga nggak mau sih dapet madu kaya kamu.. setahu aku mas abi itu seleranya tinggi-tinggi tapi kalo lawannya kamu hihihi! aku ya nggak bakal cemburu lah! kecuali ilmu agama mu lebih tinggi dan kamu juga lebih sholihah dariku pfttt!! ngaco sih! mana mungkin kamu jadi madu aku! yah tapi kalo misalkan iya berarti mata mas abi lagi bermasalah sih! " sindir ku
"lo?!!! ck! gue gak mau!! " ucap sari
"pftt!! yah terserah kamu sih. maaf ya tapi mau tidak mau aku akan membuat mu tetap harus melakukan nya. Tapi kalo tetep kekeh gak mau juga gapapa sih silahkan bereskan semua barang-barang kamu dan keluar dari rumah ini! Lebih cepat lebih baik kan. toh kamu juga kan cuma numpang disini. bukan nyewa ataupun kos sama aku. tapi kayanya kamu nggak sadar diri deh karena kemarin-kemarin aku diemin! hem jadi masih nggak mau bantuin nih ?? oke gpp kalo gitu aku bantu rapiin barang-barang kamu aja yah! huhu" Kataku sambil tersenyum melirik Sari yang terpaku diam sepertinya dia sudah mulai naik darah
"jangan!! grrrrr aileen!! Lo ngancem gue? Cih awas aja ya Lo gue bakal aduin Lo sama mas Abi nanti!"
"Boleh! Siapa takut sekarang ya! Udah nggak ada waktu lagi atau kamu mau kelaparan hari ini hmm?!"
"Hih! Sialan Lo emang Aileen!" Sari berdecak kemudian mau tidak mau dia pun terpaksa turun juga untuk membantu ku memasak" hihi rasain kamu Sari aku kasih bagian cuci piring emang enak!
"Hiiihh iuhhhh!!berminyak banget sih nggak banget deh !" Gerutu Sari saat mendapati bagian mencuci wajan kotor bekas penggorengan
Tak ku hiraukan semua keluhan Sari ini. kini fokus ku tertuju pada masakan ku .
"Nah sudah selesai! Alhamdulillah selesai tepat waktu" ucapku syukur karena tidak terlambat lagi dalam menyajikan sarapan untuk sio dan juga mas Abi,. Setelah menuang sayur ke tempat wadah aku bergegas menuju meja makan namun Sari tiba-tiba menghambat langkah ku.
"Eh eh eh! Mau kemana Lo?! Lha Ini piring kotor sama bekas-bekas penggorengan gimana ? Main pergi nyelonong aja !" Kesalnya
"Haha ya itu bagian kamu lah ! Kan kita udah bagi tugas tadi! Katanya kamu kan nggak bisa masak ya cuci piring dong berarti bagiannya. udah ya aku sibuk mau sarapan bareng suami ku tercinta dulu kuy aku duluan yah! Dahhh Sari..! Selamat bersenang-senang hihi" tawaku Pelan
"Kurang ajar Lo Ai! Hih awas Lo yaa" cebik Sari kesal
....
"Selamat pagi para jagoan nya mamah!.. yuk makan" ajakku kepada sio dan mas Abi
"Hemm " jawab mas Abi acuh sambil memainkan gawainya
"Lho Sari mana dek kok nggak ikut sarapan bareng? " Tanya mas Abi seraya matanya menelisik seluruh ruangan.
klo msih di ksih sehat... dia akn sll berulah & tak tau diri....🙄🙄