NovelToon NovelToon
Mencari Suami Untuk Mama

Mencari Suami Untuk Mama

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alesha Aqira

Alia adalah gadis sederhana yang hidup bersama ibu kandungnya. Ia terjebak dalam kondisi putus asa saat ibunya jatuh koma dan membutuhkan operasi seharga 140 juta rupiah.

Di tengah keputusasaan itu, Mery, sang kakak tiri, menawarkan jalan keluar:

"Kalau kamu nggak ada uang buat operasi ibu, dia bakal mati di jalanan... Gantikan aku tidur dengan pria kaya itu. Aku kasih kamu 140 juta. Deal?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alesha Aqira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 MSUM

"Apa aku harus mengeluarkan ijazahku agar kamu percaya?" ucap Alia tenang.

Alia tersenyum, lalu membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah dokumen resmi. Ia menyerahkannya langsung ke tangan Mery.

"Ini buktinya. Sertifikat resmi kelulusan dan penghargaan dari Institusi Airlangga. Kamu bisa periksa sendiri, Mery."

Mery menatap dokumen itu dengan gemetar, lalu mendelik ke arah Alia.

"Hei Alia, kamu sengaja lakukan ini ya?! Kamu sengaja baru keluarkan ijazahmu sekarang biar aku malu, ya?!" suaranya meninggi, sarat dengan emosi.

"Cukup, Mery!" potong Leonardo tegas. "Alia diundang olehku ke sini. Kamu sudah terlalu banyak bicara."

"Bukan begitu, Leonardo. Aku hanya... khawatir sama kamu," sahut Mery, suaranya mulai merendah.

Leonardo menatap Mery dingin. "Lebih baik kamu urus dirimu sendiri."

"Dan juga aku tidak puas dengan desain terakhir yang kamu buat untuk Global Holdings".

"Ini jam kerja sekarang! Kenapa kalian masih berdiri di sini?" bentak Leonardo.

"Baik, Pak," jawab para satpam sambil segera membungkuk dan berlalu pergi.

Diego maju selangkah. "Pak Leonardo, semua ruangan sudah siap. Apakah kita langsung antar Nona Alia naik ke atas?"

Leonardo mengangguk. "Ya. Biar aku sendiri yang antar."

"Silakan ikut aku, Alia."

Alia melangkah mantap di samping Leonardo, meninggalkan Mery yang masih terpaku di tempat. Matanya menatap penuh kebencian, tapi tak bisa berkata apa-apa.

"Tunggu saja, Alia... aku tidak akan diam. Aku akan buatmu jatuh. Kamu pikir ini sudah berakhir? Ini baru permulaan," batin Mery, mengepal tangannya erat.

"Nona Alia, maaf atas kesalahan di bawah tadi," kata Leonardo saat mereka berjalan.

"Tidak apa-apa, Pak," jawab Alia sopan.

"Kamu diundang olehku untuk datang ke Global Holdings. Dengan kejadian tadi, benar-benar membuatku malu. Sekali lagi, aku minta maaf," ucap Leonardo tulus.

"Tidak apa-apa, Pak," Alia kembali menenangkan.

"Kamu bekerja di bawah pimpinanku, jadi kamu tidak perlu khawatir tentang Mery. Dia tidak akan bisa memerintah kamu sesuka hatinya."

"Iya, Pak Leonardo. Saya mengerti itu," ujar Alia sambil mengangguk.

"Oh iya, saya juga membawa CV dan koleksi desain saya. Tolong dilihat, Pak," katanya sambil menyerahkan map berisi karyanya.

Leonardo membuka lembar demi lembar. Matanya tampak serius mengamati setiap detail.

"Ini semua kamu yang menggambar?" tanyanya, sedikit terkejut.

"Iya, Pak. Apa ada masalah dengan desain saya?" tanya Alia sedikit ragu.

Leonardo tersenyum tipis. "Tidak, tidak ada. Gambar ini benar-benar terlihat seperti nyata."

Ia menutup map itu perlahan. "Awalnya aku agak meragukanmu karena kamu masih muda, dan aku tidak yakin kamu bisa menangani proyek Alesha dengan baik. Tapi setelah melihat hasil karyamu sendiri, aku bisa tenang mempercayakan proyek ini kepadamu. Pantas saja Pak Bram mempercayai kamu untuk menggantikannya."

"Terima kasih, Pak, atas kepercayaannya," ucap Alia dengan tulus.

"Saya juga percaya proyek Alesha ini bisa sukses nantinya. Tapi saya rasa saya tidak perlu langsung mengambil proyek ini di awal."

"Kenapa, ?" tanya Leonardo bingung.

"Saya baru bekerja di sini dan sudah diberikan proyek besar. Saya khawatir nantinya sulit untuk meyakinkan para investor disini Pak ," lanjut Alia.

Ia mengambil napas sejenak. "Begini saja, beri saya satu bulan. Saya akan membuat desainnya terlebih dahulu. Kalau hasilnya sesuai dengan keinginan bapak, pak Leonardo bisa tunjuk saya untuk ambil proyek ini."

Leonardo tersenyum puas. "Kalau itu maumu, baik. Aku setuju. Ini dokumen profil proyek Alesha. Aku harap kamu bisa menciptakan desain yang menarik untuk proyek ini."

"Terima kasih, Pak. Jangan khawatir, saya tidak akan mengecewakan anda," jawab Alia penuh semangat.

"Diego, bawa Nona Alia ke ruang desain. Kamu atur semuanya dengan baik," perintah Leonardo.

"Baik, Pak," jawab Diego tegas.

"Di mana Alia? Kenapa lama sekali di ruangan Leonardo? Kenapa belum keluar juga?" gumam Mery dengan kesal.

Tak lama, Diego berdiri di tengah ruangan dan berkata lantang, "Semua dengarkan sini!"

Semua staf langsung memperhatikan.

"Perkenalkan, ini Nona Alia. Nona Alia akan menjadi desainer di sini, jadi mohon kerjasamanya."

Alia melangkah ke depan, lalu membungkuk sedikit. "Halo semuanya, perkenalkan, nama saya Alia."

Seseorang di antara staf berbisik, "Dia secara pribadi dibawa oleh Pak Diego ke sini. Dia pasti bukan orang sembarangan."

"Sepertinya kita tidak bisa mengusik dia," sahut yang lain.

Sementara itu, dalam hati, Mery mendesis penuh kebencian, "Bukan orang sembarangan? Cuma tahu cara menggoda pria!"

"Baik, terima kasih, Pak Diego," sahut Alia dengan sopan.

Diego melanjutkan, "Nona Alia sudah resmi bergabung di departemen desain dan menjadi anggota kita. Aku akan mengawasi Nona Alia dengan baik," ucap Mery, tersenyum sinis.

Diego langsung menatap Mery tajam. "Pak Leonardo bilang pekerjaan Nona Alia diserahkan langsung olehnya. Jangan ganggu dia. Kamu hanya perlu menyediakan kursi untuk Nona Alia."

"Apa-apaan kamu ini?" balas Mery dengan suara ketus.

"Baiklah, aku mengerti," jawab Mery dengan enggan.

"Nona Alia, aku pergi dulu. Panggil aku kalau ada sesuatu," kata Diego sambil melangkah pergi.

"Em, iya. Terima kasih banyak, Pak Diego," jawab Alia.

Setelah Diego pergi, Alia menatap Mery dan berkata, "Kalau begitu, Nona Mery, di mana kursi untukku?"

Mery mengepalkan tangannya, lalu berkata, "Ikut aku."

Mereka berjalan melewati lorong kantor.

Sambil berjalan, Mery melirik Alia dengan tajam. "Alia, beritahu aku dengan jelas. Kenapa kamu datang ke Global Holdings? Kamu bahkan bukan bawahan langsungku. Bagaimana caramu menggoda Leonardo agar bisa ditempatkan di sini?"

Alia berhenti sejenak, lalu menoleh santai. "Nona Mery, haruskah aku kasih tahu kamu soal itu? Sepertinya kamu masih belum belajar dari kejadian di bawah tadi, ya."

"Alia!" bentak Mery geram.

"Kalau tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, cepat sediakan kursi untukku. Karena aku punya banyak pekerjaan," jawab Alia dingin.

Mery menggertakkan giginya. "Ini baru hari pertamamu bekerja, tapi Leonardo sudah memberikanmu pekerjaan. Sini, biar aku lihat tugas macam apa itu!"

Mery merampas dokumen dari tangan Alia dan membaca cepat.

"Leonardo memberikan tugas proyek Alesha untukmu?" Mery menatap Alia dengan tidak percaya.

"Iya, itu benar. Apa ada masalah, Nona Mery?" balas Alia santai.

Dalam hati, Mery mendidih. "Padahal aku ingin memimpin proyek ini sebelumnya. Tapi Leonardo selalu bilang proyek ini akan dikerjakan oleh orang luar... Apa orang luar itu Alia? Nggak mungkin! Aku harus tanya langsung ke Leonardo atas dasar apa dia pilih Alia, bukan aku!"

"Kamu tunggu di sini!" seru Mery, sebelum berlari tergesa-gesa menuju ruangan Leonardo.

Saat sampai di luar ruangan, Mery mendengar percakapan Diego dan Leonardo.

"Pak Leonardo, ini informasi tentang anak yang kita temui di mall," ucap Diego.

Mery memasang telinga, menguping dengan penuh rasa ingin tahu.

"Anak yang mana yang Leonardo temui di mall? Apa mungkin... Alia?" batin Mery, jantungnya berdetak cepat.

"Apa dia punya adik perempuan?" tanya Leonardo.

"Iya, mereka kembar," jawab Diego.

1
Evi Lusiana
giliran nengok muka ke duany mirip
Mericy Setyaningrum
Ya Allah ada nama aku hehe
Ermintrude
Gak bisa berhenti!
Mashiro Shiina
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
filzah
Sumpah baper! 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!