NovelToon NovelToon
Second Chance

Second Chance

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Pembantu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Amelia

Adhitama Daniyal Dharmawangsa terpaksa harus menikah dengan Auristela Clara salah satu ART di kediamannya karena sebuah salah paham, bagaimanakah kehidupan pernikahan mereka kedepannya, apakah berjalan dengan lancar atau berakhir ditengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlambat

Clara hanya diam dan menunduk, Ny.Ratna berdiri dari duduknya lalu memeluk Clara.Clara hanya diam, tak membalas atau melepaskan pelukan Ny.Ratna.

"Kamu enggak mau kan Clara kalau nama keluarga Dharmawangsa menjadi buruk di mata orang-orang?"

Clara hanya menggeleng pelan, Ny.Ratna melepaskan pelukannya.

"Oh iya, Mami mau tanya sesuatu.Kamu jawab yang jujur ya Clara."

"Iya Ma."Ucap Clara.

"Ini lengan kamu kenapa bisa luka, dan kenapa kamu bisa terpisah dari Tama saat kalian pergi ke mall.Oh iya 1 lagi, dimana dan bagaimana ceritanya kamu bisa bertemu dengan Marvel?"Tanya Ny.Ratna.

Clara diam menatap Ny.Ratna sejenak lalu dia menunduk dengan memainkan jari-jarinya, Clara bingung, dia harus menjawab apa untuk pertanyaan Ny.Ratna.

Kalau Clara berbicara jujur dia takut nanti Ny.Ratna akan marah sama Tama, kalah Clara berbohong dia juga bingung mau bilang apa.

"Kamu tadi sudah bilang kan kalau kamu akan menjawab jujur pertanyaan Mami, bilang saja Clara apa yang terjadi.Mami enggak akan marah."Ucap Ny.Ratna.

Clara mengangkat wajahnya perlahan lalu menatap Ny.Ratna, dengan mengumpulkan keberaniannya akhirnya dia menceritakan semuanya.

Mulai dari Tama yang meninggalkannya dipinggir jalan, saat Clara bertemu pria paruh baya yang mengajaknya ke sebuah tempat yang sangat ramai dipenuhi banyak orang yang sedang menari dan bermesraan, sampai dimana Marvel menolongnya dan mengobati luka di lengannya.

"Maafin Tama ya Clara."Ucap Ny.Ratna saat Clara sudah selesai bercerita, Clara mengangguk.

"Saya mau pulang sekarang."Ucap Clara.

"Memangnya kamu sudah merasa lebih baik?"

Clara mengangguk.

"Baiklah kalau begitu."

Setelah bilang pada dokter kalau Clara ingin pulang, dia segera bersiap-siap dan Ny.Ratna menelepon sopir pribadinya untuk menjemput ke rumah sakit.

Sementara itu di kediamannya Marvel

Perlahan Reza membuka kedua matanya, dia bangun lalu duduk sambil memandang sekeliling kamar.Marvel tidak ada di sana, dan Reza baru sadar kalau ternyata dirinya tidur di sofa semalam.

"Pukul berapa sekarang, kenapa di luar cerah."Gumam Reza saat melihat cuaca yang cerah di luar sana dari jendela besar yang ada di kamar dengan posisi tetap duduk di sofa.

Saat Reza teringat handphonenya dia segera mencarinya, Reza melihat handphonenya tergeletak di lantai, sepertinya jatuh saat Reza tidur.

Reza mengambil handphonenya dan mencoba menghidupkannya tapi tidak bisa, mungkin baterainya habis.

Reza berdiri dari duduknya lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, setelah selesai mencuci muka bertepatan dengan itu pintu kamar terbuka lalu Marvel masuk.

"Sudah bangun ternyata, kamu tidak makan?"Ucap Marvel.

"Memangnya sekarang pukul berapa?"Tanya Reza.

"Sudah waktunya makan siang."

"Apa, Anda jangan bercanda Tuan.Masa iya sekarang sudah waktunya makan siang?!"Ucap Reza terkejut.

Marvel berjalan mendekati Reza, begitu mereka berdiri berhadapan Marvel menunjukkan jam di handphonenya.Reza menelan ludah saat melihat sekarang jam sudah menunjukkan pukul 12.15 WIB.

Aduuhhh mati aku, kenapa bisa kesiangan begini sih'Batin Reza'

"Kenapa saya bisa kesiangan begini, Tuan Tama nanti pasti marah sama saya."Ucap Reza panik.

"Ya bagaimana kamu tidak kesiangan, kamu saja tidur pukul 5 pagi."

"Baiklah kalau begitu saya harus pulang dan segera pergi ke hotel."Ucap Reza lalu buru-buru pergi.

"Kasihan, pasti nanti dia bakalan dimarahin sama Tama."Gumam Marvel setengah mengejek setengah kasihan pada Reza.

...****************...

Reza mengemudi dengan kecepatan tinggi, dia panik, dia benar-benar panik.

"Aduuhhh apalagi sih ini."Gumam Reza kesal sambil mengacak-acak rambutnya saat harus berhenti di lampu merah, saat lampu hijau Reza dengan cepat langsung melajukan mobilnya.

Beberapa menit kemudian

Mobil Reza memasuki halaman rumahnya dan berhenti, Reza mencoba untuk terlihat tenang dan tidak panik apalagi nanti saat bertemu dengan mamanya.

Reza tidak akan bilang pada Amanda kalau dia bangun kesiangan dan terlambat pergi ke hotel, dia akan bilang kalau hari ini dia masuk siang karena nanti kalau Reza jujur takutnya Amanda akan marah.

Setelah dirasa cukup tenang Reza keluar dari mobil, berjalan masuk ke rumah.

"Baru pulang, kamu tidak pergi ke hotel?"Tanya Amanda yang sedang duduk di sofa ruang tamu sambil membaca majalah saat dia melihat Reza pulang.

Reza mendekati mamanya lalu duduk di sofa.

Tetap tenang, jangan panik'Batin Reza'

"Iya Ma ini aku mau siap-siap ke hotel, hari ini aku masuk siang."Jawab Reza berbohong.

"Oohh begitu."Ucap Amanda singkat lalu mengalihkan pandangannya dari majalah dan berganti menatap Reza.

"Iya Ma jadi begitu, Mama sudah makan?"

"Sudah, lebih baik nanti sebelum kamu ke hotel makan dulu."

"Enggak usah Ma, aku tadi sudah makan di rumahnya Tuan Marvel."Ucap Reza yang lagi-lagi berbohong.

"Yasudah kalau begitu."

"Aku ke kamar dulu ya Ma, mau mandi terus siap-siap."

Amanda mengangguk, Reza pun segera pergi ke kamarnya.Sesampainya di kamar Reza sangat panik, dia segera pergi mandi dan bersiap-siap.

15 menit kemudian Reza sudah siap

"Ma aku pergi dulu ya."Pamit Reza buru-buru.

"Iya, hati-hati."

...****************...

Saat mobil Reza berhenti di lampu merah dia merasa ada yang kurang, dia menunduk untuk melihat kakinya.Dan benar saja, ternyata dia masih memakai sendal rumahan biasa bukan sepatu kerjanya.

"Aduuhhh aku lupa lagi kalau tadi belum pakai sepatu."Gumam Reza menepuk dahinya.

Lampu menunjukkan warna hijau, Reza kembali melajukan mobilnya menuju hotel.Di tengah perjalanan Reza berpikir dia akan membeli sepatu tapi saat itu juga Reza ingat kalau dia pernah meninggalkan sepatu kerjanya yang lain dijok belakang mobil karena dia mempunyai sepatu lebih dari satu.

"Baiklah nanti sesampainya di hotel aku akan cari sepatuku, sekarang aku harus segera sampai di hotel."Gumam Reza.

Sementara itu

Tama, Arsyad dan juga Pak Haidar berjalan keluar dari hotel.

"Hotel ini sangat mengagumkan, sangat luas dan mewah."Ucap Arsyad.

"Terima kasih, hotel Cavinton juga sangat mengagumkan."Ucap Tama, Arsyad tersenyum.

"Sampai di sini dulu pertemuan kita, kami harus segera kembali ke Jogja karena masih ada urusan yang harus diselesaikan.Sampai bertemu lagi lusa."Ucap Pak Haidar.

"Baik Om, hati-hati di jalan."Ucap Tama lalu mereka bersalaman.

Tepat setelah mobil Pak Haidar melaju meninggalkan hotel, mobil Reza pun sampai di hotel, dengan panik dia langsung memarkirkan mobilnya.

Tama yang melihat mobil Reza berjalan menuju mobilnya, mengetuk kaca pintu mobil Reza dan menatap tajam Reza.

Reza yang masih bingung mencari sepatunya itu pun terpaksa keluar dari mobil dengan menundukkan kepalanya.

1
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo kak aku mampir lagi 🤗
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak aku mampir lagi👋
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
si tama maen dorong2 aja
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo aku mampir lagi kak🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!