NovelToon NovelToon
Aku Sang Pewaris Yang Kamu Hianati

Aku Sang Pewaris Yang Kamu Hianati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Vira

Selama ini Amara memberikan kehidupannya kepada Dion dan mengabdikan diri sebagai istri yang sempurna. sudah 3 tahun sejak pernikahan tidak ada masalah pada rumah tangga. namun fakta lain membuat hati Amara begitu teriris. Dion berselingkuh dengan seorang wanita yang baru ia kenal di tempat kerja.

Amara elowen Sinclair berusia 28 tahun, wanita cantik dan cerdas. Pewaris tunggal keluarga Sinclair di london. Amara menyembunyikan identitasnya dari Dion Karena tidak ingin membuat Dion merasa minder. mereka menikah dan membina rumah tangga sederhana di tepi kota London.

Amara menjadi istri yang begitu sempurna dan mencintai suaminya apa adanya. Tapi saat semuanya terungkap barulah ia sadar ketulusannya selama ini hanyalah dianggap angin lalu oleh pria yang begitu ia cintai itu.

Amara marah, sakit dan kecewa. ia berencana meninggalkan kenangan yang begitu membekas di sisa sisa hubungan mereka. akankah Amara dapat menyelesaikan masalahnya?....

ikuti terus ya guysss

selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

Di malam yang larut ini, Amara berjalan sambil di guyur derasnya hujan. Meskipun ia berusaha tegar, namun ia hanyalah seorang wanita yang rapuh tak berdaya. Amara tak bisa menghubungi Clarissa karena ponselnya lowbet. Terpaksa Amara berjalan mencari tempat berteduh untuk sementara.

Amara melihat sebuah mobil yang mulai mendekat, Amara takut jika itu penjahat jadi dia bersiap siap untuk lari. Namun pria itu keluar sambil membawa payung di tangannya dan berjalan pelan ke arah Amara.

Amara dapat melihat jelas wajah pria itu setelah ia dipayungi. " Tn Leo?." ucapnya.

" Nona Amara." tatapan keduanya beradu cukup lama. Hingga suara hujan yang semakin deras membuat mereka tersadar.

" Mari saya antar." tawar Leo pada Amara.

Amara mengangguk dan menyetujui bantuan yang ditawarkan Leo.

" Tn Leo."

"Panggil saja Leo," ucap nya.

" Leo," ucap Amara dengan sedikit ragu ragu.

" Ya." sahut pria tampan itu.

" Bisa antar aku ke kediaman Sinclair?." tanya Amara.

" Tentu."

Leo melepaskan jasnya dan memakaikannya pada Amara. Amara merasakan ada debaran di hatinya saat Leo memberikan perhatian padanya.

" Kebetulan saya dan asisten saya lewat di jalan ini lalu melihat nona samar samar di derasnya hujan. Kenapa nona keluar dengan membawa tas selarut ini?." tanya Leo. Kini mobil sudah melaju dan mereka berdua duduk di belakang sementara yang menyetir adalah Steven.

" Sebenarnya aku sudah menikah. Dan aku tidak memberitahu jati diriku yang sebenarnya. Suamiku berselingkuh dan mengusirku dari rumah. Tapi aku bersyukur karena bisa terbebas darinya. Tadinya aku mau menelpon Clarissa, namun ponselku lowbat jadi tidak bisa berbuat apa-apa selain jalan sendirian." Amara menjelaskan semuanya.

" Lalu pipimu?." tatapan khawatir terlihat jelas di mata Leo.

" Ini bekas tamparan mantan suamiku." Amara menunduk dan mengalihkan pandangannya ke lain arah. Setelahnya ia terlihat meneteskan air mata. Amara terus menyeka air matanya namun tetap saja keluar.

" Menangis saja tidak apa-apa." ucap Leo.

Amara pun menangis hingga badannya bergetar. Leo dengan ragu mengangkat tangannya untuk merangkul Amara, namun sedetik kemudian ia memberanikan diri.

Amara tak menolak dan membiarkan Leo menenangkannya. Setelah puas menangis, Amara menghapus air matanya dengan tissue. Ia sudah selesai. Ini terakhir kalinya ia menangisi Dion. Amara bersumpah tidak akan menumpahkan air matanya lagi untuk pria itu.

Tiba tiba Leo mengeluarkan kotak obat dan hendak mengoleskan obat ke luka Amara. " Aku bisa sendiri." tolak Amara.

" Oke." Leo tak memaksa dan membiarkan Amara melakukannya sendiri.

Selama di perjalanan, mereka sudah tak mengobrol. Amara yang sudah lelah dan mengantuk akhirnya tertidur di dalam mobil. Leo membelai lembut wajah Amara dan memandang dengan lama wajah cantik itu.

" Aku berjanji akan melindungimu, Amara." gumamnya.

.

.

Sementara itu di tempat lain, Vanya sedang tertidur pulas di samping Dion. Mereka tidur di kamar yang ditempati Amara.

" Rasanya sangat nyaman." gumam Vanya dalam hati sambil memandangi wajah Dion yang sudah tertidur pulas.

" Amara, akhirnya aku menang."

Tiba tiba saja teleponnya berdering dan terpampang nama seseorang yang membuat bola mata Vanya membesar.

Vanya beranjak dari ranjang dan mulai mengangkat telepon.

" Apa lagi Gery?." ucap Vanya dengan ekspresi gelisah.

" Vanya, kamu seperti orang asing sekarang. Apa kamu melupakan ku setelah menghabiskan malam panjang denganku?. Aku sudah berada di London, malam ini aku ingin bertemu."

Vanya panik saat mendengar perkataan dari pria di seberang telepon.

" Gery, jangan menemuiku lagi. Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa. Se... sekarang aku sudah menikah dan kamu jangan mengusik hidupku lagi." Vanya mematikan sambungan telepon saat mendengar Dion memanggil namanya.

Ia masuk ke dalam kamar dengan perasaan gelisah. "mengapa dia bisa berada di kota ini?." gumam Vanya dalam hati. perasaannya mulai tak tenang.

Dion memeluk tubuhnya dan Vanya memejamkan mata dengan gelisah.

Sementara itu di tempat lain, seorang pria sedang menggenggam erat ponselnya saat mengetahui gadis yang ia cintai telah meninggalkannya.

" Vanya." ucapnya dengan suara di tekan.

.

.

Sesampainya di kediaman Sinclair, Amara sudah disambut oleh Clarissa di depan gerbang. Raut wajah khawatir terlihat jelas dari Clarissa.

Amara keluar dari mobil, tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Leo yang sudah mau mengantarnya. Leo mengangguk dan meninggalkan pekarangan rumah Sinclair.

" Nona, anda baik baik saja?. Kenapa bisa basah begini?." tanya Clarissa dengan nada khawatir.

" Pipi anda." Clarissa membulatkan mata saat melihat pipi Amara yang lebam dan luka.

" Clarissa, aku sudah diusir oleh Dion. Dia membawa selingkuhannya masuk ke dalam rumah. Dan dia menamparku." jelas Amara.

" Apa perlu saya suruh seseorang untuk menghabisi Dion?." ucap Clarissa dengan tatapan kebencian.

" Tidak Clarissa, terlalu cepat dia mati. Biarkan dia hidup dalam kesengsaraan." ucap Amara.

Clarissa mengangguk dan kemudian ia merangkul Amara untuk masuk ke dalam rumah. Sesampainya di sana ia sudah di sambut oleh Sania dan David.

" Sayang, kenapa basah kuyup begini. Putriku yang malang, lihat pipimu." Sania memeluk Amara dengan linangan air mata. Betapa hancur hatinya melihat putri kesayangannya tersiksa seperti ini.

Sementara David sudah mengepalkan kedua tangannya menahan marah.

" Dimana laki laki brengs*k itu?." ucap David dengan tatapan tajam. Amara melihat kemarahan di mata ayahnya. Ia menghampiri ayahnya lalu memeluk untuk menenangkannya.

" Daddy, jangan bertindak dulu. Amara sudah memilki rencana yang bisa membuat Dion menyesali semua perbuatannya. Daddy tenang saja, dibalik rasa sakit yang Amara terima, mereka akan membayar mahal." ucap Amara menjelaskan kepada ayahnya.

David mulai sedikit tenang dan mencium pucuk kepala Amara. " Sayang, Daddy sangat senang mendengarnya. Kamu sudah bisa membalas orang orang itu sendirian tanpa meminta bantuan Daddy."

Amara mengangguk dan tersenyum ke arah ayahnya. Sania mendekat dan ketiganya berpelukan hangat di ruang tamu.

.

.

Pagi hari tiba, Alis baru saja pulang namun ia kesulitan berjalan.

" Darimana kamu semalam?." tanya Anggy yang melihat Alis sudah berada di ambang pintu.

" Rumah temen Bu," jawab alis. Anggy tampak memperhatikan cara berjalan Alis yang tak biasa.

" Alis, ada apa denganmu?." Tanya Anggy mulai curiga.

" Semalam kami jatuh dari sepeda ma. Jadi kaki Alis sakit." ucap Alis dengan gugup.

Anggy tak lagi bertanya membuat Alis bernafas lega. Ia dengan cepat masuk ke dalam kamar sebelum kakaknya melihatnya.

Namun terlambat, Dion sudah bangun dan melihat Alis yang baru saja tiba membuatnya naik darah.

" Darimana baru pulang sekarang?." pertanyaan Dion mampu membuat Alis ketakutan.

" Biasalah anak gadis, jangan di kekang. Dia punya teman." ucap Vanya yang baru saja keluar dari kamar.

" Kak Vanya." ucap Alis dengan girang.

" Sana masuk kamar, ganti baju." ucap Vanya kemudian ia menghampiri Dion.

" Baik kak." Alis langsung bergegas masuk ke dalam kamar.

" Vanya, dia harus ditanyakan kalau tidak dia akan semakin terbiasa keluar tanpa memberitahu orang rumah." ucap Dion menolak cara Vanya.

" Kamu marah padaku?." ucap Vanya dengan nada sedih. Dion menghela nafas.

" Bukan marah, tapi yang kamu lakukan barusan salah." ucap Dion.

"Sudahlah Dion, sekarang Vanya bagian dari keluarga kita jadi dia berhak memberikan pendapat." sahut Anggy membela Vanya. Dion hanya diam dan melanjutkan sarapannya.

1
Ramlah Kuku
ceritanya bagus sekali
vira: terimakasih 🥰tetap ikuti terus ya 😘
total 1 replies
Ma Em
Leo kok ayahnya galak bener seperti bkn seorang apa bkn ayah kandung Leo , Aku mau tau hukuman apa yg akan diberikan Dion pada Elis .
Sribundanya Gifran
lanjut
Ma Em
Akhirnya si Dion dan keluarganya sdh susah hidupnya sekarang titel menejer sdh hilang Dion sekarang sdh jadi gembel dan si pelajor Vanya juga hancurkan hdp nya .
Diah Susanti
baru mampir thor, semoga ceritanya gk dibikin kayak yang disebelah. setelah tau mantan istri pewaris/orang kaya si cowok ma keluarganya selalu cari cara untuk mendapatkan harta si cewek dengan dalih 'harta gono gini'
vira: selamat datang ,🥰
total 1 replies
Ma Em
Amara tunjukan pada semua orang bkn Amara yg mandul tapi Dion yg mandul dan anak yg dikandung Vanya bkn anak Dion , ditunggu Thor seru banget ini biar para benalu dapat kejutan yg membuat Dion dan ibunya sock dan kena serangan jantung.
Ma Em
Waktunya pembalasan Amara pada Dion Bu Anggi ,Alis dan Vanya pasti mereka akan kena serangan jantung besok apalagi Bu Anggi pasti akan pingsan setelah tau siapa Amara sebenarnya , ditunggu Thor pertunjukannya 💪
Ma Em
Dion pasti menyesal karena sdh membuang berlian hanya untuk batu kali begitu juga Bu Anggi , Alis dan Vanya pasti mereka sock setelah tau CEO Sinclair yg baru adalah Amara .
Ma Em
Thor kapan pelantikan pengangkatan Amara menjadi CEO ditunggu banget mau tau reaksi Dion dan keluarganya yg selalu menghina Amara .
Ma Em
Mimpi saja kamu Vanya kalau kamu mau jadi istri Dion tapi tdk akan terlaksana , Gery pasti akan bongkar semua kebohongan mu dan anak yg dikandung Vanya bkn anak Dion tapi anaknya Gery .
Ma Em
Thor ditunggu bab selanjutnya, makin seru mau tau reaksi Dion setelah tau Amara adalah anak pengusaha kaya raya dan akan segera memimpin sebuah perusahaan besar pasti si Dion akan pingsan setelah tau Amara putri dari orang yg sangat berpengaruh dan kaya . ditunggu Thor bab selanjutnya 🙏💪🤗
vira: siap 🥰😘
total 1 replies
Heny
Sebelum keluar minta talak dl br pergi jng terlalu abai
Heny
Kuharap Amara tdk membuang2 air mata yg gk penting
Heny
Vanya cpt urus surat cerai jng lama2
Heny
Dah lah Dion nikahi vanya ceraikan Amara
Heny
Amara jng lg km bkn kan bekal Dion mubazir bkl yg km beri dibuang
Heny
Lembur dng selingkuhan
Heny
Hadir thor
vira: okey 🥰🤗
total 1 replies
Ma Em
kamu hebat Amara cepatlah bertindak jgn sampai Dion tau kamu anak seorang pengusaha kaya sebelum bercerai dgn Dion ,tunjukan pesonamu Amara biarkan Dion , Bu Anggi dan Alis menyesal setelah tau kamu seorang CEO perusahaan Sinclair
vira: terimakasih atas dukungannya 🤗😚🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!