NovelToon NovelToon
Cintaku Berlabuh Pada Om-om

Cintaku Berlabuh Pada Om-om

Status: tamat
Genre:Romantis / Asmara / Romansa-Percintaan bebas / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:502.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Meitania

Imelda Anastasya Mahasiswi kedokteran yang terkenal karena kecantikan, kepintaran dan keramahannya membuat siapapun ingin dekat dengannya. Namun sayang tidak dengan kekasihnya yang tega berselingkuh di belakangnya.

Bimantara Kusuma anak bungsu dari
pasangan Yuni Lestari dan Bambang Kusuma terkenal sebagai CEO yang sangat dingin dan tegas. Dirinya tak pernah percaya cinta sejak cintanya di khianati oleh sahabatnya sendiri.

Bagaimana kisah mereka? Ikuti terus ceritanya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan

Perjalanan yang cukup jauh membuat kedua mobil itu jarus beristirahat sejenak karena supir kelelahan. Juan dan Heru yang kebagian menyetir. Mereka beristirahat sejenak di rest area.

"Kita istirahat dulu Om." Juan.

"Ya." Bima.

"Yang, anter beli kopi yu." Wulan.

"Aku mau ke toilet dulu Yang." Juan.

"Kamu mau ke luar Mel?" Wulan.

"Maubke toilet aja sih kayanya." Imel.

"Ya udah yuk." Wulan.

Mereka semua turun dari mobil dan menuju toilet dan ternyata hal yang sama juga di lakukan oleh Dini dan yang lainnya. Setelah menyelesaikan panggilan alam mereka. Wulan dan Juan pergi ke coffee shop. Imel memilih masuk ke dalam mini market membeli beberapa cemilan dan air mineral.

Begitu juga dengan Nita dan Dini. Mereka membeli beberapa cemilan dan minuman. Dodit dan Heru membeli kopi di tempat yang sama dengan Wulan dan Juan. Saat sampai di kasih Imel di kejutkan oleh Bima yang memberikan kartu debitnya untuk pembayaran.

"Eh, Imel bawa uang kok Om." Imel.

"Pake ini aja." Bima.

Karena banyaknya antrian di belakang mereka Imel pun tak mau berdebat. Mengambil kartu debit dari tangan Bima dan memberikannya pada kasir. Bima pun membawakan belanjaan Imel. Saat Imel akan memberikan kartu milik Bima, Bima memintanya untuk memegangnya terlebih dahulu karena tangannya kerepotan membawa bag belanjaan.

Imel pun memasukkannya ke dalam tas miliknya. Saat mereka akan keluar dari mini market terlihat Dini dan Nita masih sibuk memilih. Imel pun mendekati mereka untuk memberitahukan jika dirinya telah selesai belanja.

"Din, Nit. Belum selesai? Gw duluan ya." Imel.

"Loh, lu ga jadi belanja?" Nita.

"Jadi. Udah selesai." Imel.

"Mana belanjaan kamu?" Dini.

"Itu di bawa si Om." Imel.

Dini dan Nita saling pandang kemudian Imel pergi meninggalkan mini market.

"Lu percaya ngga kalo Om Bima suka sama Imel?" Dini.

"Kayanya gitu deh. Masa iya Om Bima rela ikut kita ke kota C." Nita.

"Kalo menurut lu Imel suka juga ngga?" Dini.

"Ngga."

Jawab keduanya di akhiri tawa yang membuat semua orang menoleh pada mereka. Seketika mereka pun menghentikan tawanya dan menunduk meminta maaf atas kegaduhan yang mereka ciptakan.

Setelah mendapatkan apa yang mereka mau. Dini dan Nita pun kembali ke mobil. Disana sudah ada Om Bima dan Imel. Sementara Juan, Wulan, Heru dan Dodit belum kembali.

"Mereka belum kembali?" Dini.

"Belum. Mungkin antriannya banyak kali. Atau mereka memesan yang aneh-aneh." Imel.

"Mel, Lu langsung jaga?" Nita.

"Ngga Nit. Besok siang gw. udah minta gantian sama temen." Imel.

"Berarti malamnya kita bisa barbeque dong?" Nita.

"Hm... Kalo besok malemnya aja gimana?" Imel.

"Kenapa Mel?" Dini.

"Gw mau ganti piket. Jadi besok siang lanjut malam terus pagi. Nah, gw istirahat tuh siang malamnya baru bisa." Imel.

"Astaga Mel. Tiga sip lu mampu?" Nita.

"Gantiin hari ini Nit. Hari ini gw jaga siang sama besok harusnya gw malem tapi karena siang ini gw tuker sama yang besok siang jadi besok gw langsung siang." Imel.

"Terus abis malem kenapa jadi pagi?" Dini.

"Harusnya masih malem terus lepas dinas terus libur. Biar bisa libur agak lama jadi gw tuker juga." Imel.

Bima hanya diam menjadi pendengar yang baik tanpa ingin berkomentar apapun walaupun Bima merasa kasian dengan Imel.

"Lu yakin Mel?" Dini.

"Yakin Din. Gw harus siapin berkas buat ijin gw." Imel.

"Lu tetep mau lanjut dokter ngga jadi ibu rumah tangga aja?" Tanya Dini melirik Bima.

"Lu belum pernah kelilipan sepatu gw ya?" Kesal Imel.

"Hahaha... Becanda kali Mel. Serius amat. Iya ngga Nit?" Tanya Dini mencari dukungan Nita.

"Iyain juga ga apa-apa Mel." Nita.

"Banyak-banyak istighfar gw sama kalian berdua." Imel.

Tak lama semua pun telah berkumpul kembali. Segelas kopi telah mendarat pada masing-masing pemiliknya. Sopir pun sudah kembali ke balik kemudi dan siap menjalankan kemudi kembali.

"Om, Wulan di depan ga papa?" Tanya Wulan.

"Kenapa?" Bima.

"Wulan mau suapin Juan. Kalo Wu di belakang susah." Wulan.

"Kenapa ga makan sekarang aja Lan?" Imel.

"Masih panas. Nanti kita ga jalan-jalan." Ucap Wulan terus mencari alasan.

Sebelumnya Wulan mendapatkan pesan dari Dini jika menurut mereka Bima menyukai Imel sementara Imel masih belum menyedarinya dan hanya sekedar menghormati Bima sebagai Om Wulan. Maka dengan sepakat Wulan, Dini dan Nita akan mendekatkan mereka apapun caranya.

Termasuk sekarang dengan Wulan meminta duduk di depan sementara Imel dan Bima di belakang. Karena di belakang tanpa sekat akan membuat mereka saling berdekatan. Akhirnya Bima pun setuju jika dirinya duduk di belakang.

"Minum air putihnya Om." Ucap Imel.

"Terima kasih Mel." Bima.

Terlihat kecanggungan di antara keduanya. Wulan dan Juan saling tatap melihat kecanggungan antara Bima dan Imel. Imel yang bersikukuh menutup rapat pintu hatinya mulai sedikit terbiasa dengan kehadiran Bima.

Sementara Bima tak ingin membuka pintu hatinya namun kehadiran Imel sedikit membuka pintu hati Bima. Namun, Bima masih tak ingin mengakuinya. Bunyi ponsel Imel membuyarkan lamunan Imel. Terlihat ada pesan dari grup "Smart Girls" yang berisikan Wulan, Nita, Dini dan Imel.

"Mel, kayanya Om Bima suka deh sama Lu." Dini

"Setuju." Wulan.

"Gass.." Nita.

Imel membulatkan matanya melihat isi pesan dari ketiga sahabatnya itu. Kemudian menatap Wulan yang duduk anteng di depan. Kemudian jari-jarinya mengetikkan sesuatu di ponselnya.

"NGGAK" Tulis Imel dengan huruf besar semua.

"Ngga mau nolak ya Mel?" Dini.

"Ngga mau lama-lama. Tembak aku Bang.. " Nita.

"Ga mau komen. Ada yang melototin gw hahaha.." Wulan.

"Pindah sini Wu dempet-dempetan." Nita.

"Biar asik gitu jalan berduaan hahaha..." Dini.

"Nitaaaa,,,, Diniiii.... Nggaaaaa... Masa iya sih gw sama Om-om." Di akhiri dengan emoticon sedih di akhir kalimatnya.

"Heii... Om gw tuh." Protes Wulan.

"Bomat!!" Imel.

"Om-om nya kaya gitu sih siapa aja juga mau." Nita.

"Tul.." Dini.

"Bet.." Wulan.

"Mending kalian tidur berisik." Imel.

"Ciee... keganggu ya yang mau berduaan.." Nita.

"Wulan ayo bobo. Juan pakein head phone hahahaa..." Dini.

"Astagfirullah... Siapa sih kalian berisik banget." Imel.

"Hahaha..."

Semua kompak menggoda Imel. Maksud hati mereka agar Imel mau membuka hati lagi untuk siapapun itu tak terkecuali Bima juga. Imel memasukkan ponselnya ke dalam tas kemudian pandangannya beralih ke samping kanannya menatap mobil-mobil.

"Mel, sebelah kiri pemandangannya lebih bagus loh." Goda Wulan.

"Gw mau liatin mobil-mobil yang lewat. Kali aja ada satu yang bisa gw lempar ke sahabat gw." Imel.

"Up's! Mau dong di lempar hahaha..." Wulan.

"Wulan! Gw ga mau dateng ke acara kalian." Imel.

"Ga bisa gitu dong Mel." Wulan.

"Bomat!" Imel.

"Om... Bantu bujukin dong." Rengek Wulan pada Bima.

"Hah!"

🌹🌹🌹

1
Lilik Juhariah
mosok dokter GK sopan banget , baru baca kok gini sih Imel ,
Mimi Sanah
Juan Thor Juan bukan junaaaa Thor aduuhh 😀😀😀🙏🏻🙏🏻 , ngopi GE Thor biar seger 😀😀😀🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Mimi Sanah
hahahaha ampun ampun si om nih yah 😀😀😀😀
Junita Makakombo
Kecewa
Junita Makakombo
Buruk
amanda
imel sama kaya gw
teman" dah pada nikah, tunangan dan ada yang udah punya anak, lah gw jangan kan tunangan, calon pun belum punya padahal umur baru 20 uwaaa makkk😭😭
Dewi Chicha Ajha
cerita nya kerenn .. di tunguu exra prat nya 🤭🤭
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
😲😲😎
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😘😘🙄
susi 2020
😎😎😎
susi 2020
🙄🙄😲
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
🙄🙄😲😲
susi 2020
😂😂😂
susi 2020
🤣🤣🤣
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
😍😍😍🥰
susi 2020
🙄🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!