Kembalinya Cinta Sejati

Lio sampai di Mention nya dan langsung menuju kamar seperti biasanya, membersihkan tubuhnya dan mengganti pakai pakaian santainya dan berdiri di balkon kamarnya.

" Sebenarnya siapa dia, kenapa semua kebetulan kecelakaan dan Amnesia, Dia juga memiliki Anemia sama seperti Sasya.

Ya Tuhan,, sebenarnya siapa dia apa dia benar Sasya yang aku gue cari tapi gak Mungkin mereka sangat berbeda ". batin Lio dengan mengusap wajahnya kasar.

Dia pun membuka ponselnya dan menatap foto dirinya bersama Sasya, betapa bahagianya mereka saat itu dan jika pun Sasya masih ada mereka pasti sudah hidup bahagia.

" Kenapa kamu tinggalin Aku Sya, Apa kamu tidak mencintai aku seperti aku yang sangat mencintai kamu "

Lio kembali sedih mengingat semua kejadian yang sangat membuatnya terpukul bahkan dia tidak mau dekat dengan wanita lain.

Tiba tiba ponselnya berdering, dan terlihat nama Bagas di layar ponselnya dengan segera Lio menggeser tombol hijau..

" Ya Ben " Ucap nya

" Selamat malam Tuan, Maaf saya mengganggu Anda.. "

" Ya kenapa "

" Say sudah mengirim hasil meeting Kemarin ke email Anda "

" Oke saya cek sekarang "

" Baik Tuan "

Lio kembali berjalan masuk dan membuka Laptopnya dia pun membaca Email yang sudah di kirim Bagas kepadanya.

******

Sementara Sasya,

Mungkin karena efek obat yang diminumnya dia tertidur sangat lelap bahkan tidak sadar jika hari sudah larut bahkan semenjak pulang dari rumah sakit dia sama sekali belum makan.

Sasya mengerjabkan matanya dan menatap jam yang sudah menunjukan pukul 10 malam dia pun terbangun..

" Astaga gue tidur begitu lama, pantas saja perut gue sangat lapar "

Sasya beranjak menuju dapur dan hanya ada mie instan di sana dia pun memasaknya.

-

Setelan matang Sasya Kembali duduk di depan tv sambil menikmatinya, dia teringat dengan kebaikan Lio kepadanya hari ini.

" *Tunggu deh, kenapa gue gak kepikiran gimana ceritanya gue bisa di rumah sakit dan pas gue sadar hanya ada Tuan Lio berarti gue,,

Astaga,, malu banget gue pasti di kantor besok akan ramai membicarakan nya. "

" Oya sebenarnya siapa Fillio kenapa nama Nya tidak asing buat gue dan Aw*,,,, "

Sasya kembali merasakan sakit di kepalanya bahkan sangat sakit,,

Dia pun tidak sengaja menekan ponselnya dan terhubung ke Bagas.

-

Bagas yang baru saja akan berbaring mendengar ponselnya berdering,

" Siapa malam malam gini telpon " gumamnya

" Sasya,, kenapa dia telpon malam malam begitu" lanjutnya dengan mengangkatnya

" Halo Sya,, " Ucapnya

Namun tidak ada jawaban dari seberang, Bagas mengernyit kan keningnya namun dia malah mendengar suara rintihan dari seberang..

" Halo,, Sasya kamu kenapa " Ucapan khawatir

" Aw,, sakit " Rintih Sasya

" Sasya,, Halo "

Bagas menutup panggilannya dan segera menyambar jaketnya, namun dia teringat jika tidak tau dimana rumah Sasya.

Dia pun mencoba menghubungi Sasya namun tidak di angkat,,

" Astaga Sasya angkat, " gumamnya namun sama sekali tidak di angkatnya

Bagas akan masuk ke dalam lift namun Ponsel nya berdering tanpa menatap nama pada layar ponselnya dia langsung mengangkat nya.

" Sya, dimana alamat rumah kamu Saya ke sana sekarang " Ucapnya

" Sya, Siapa maksud Kamu " Ucap Lio di seberang

Bagas menatap layar ponselnya dan ternyata nama Tuan Fillio di sana.

" Maaf Tuan saya kira Sasya "

" Sasya, maksudnya "

" Tadi dia menelpon saya dan dia terdengar merintih kesakitan, Saya akan ke rumahnya namun saya tidak tau alamatnya "

" Halo Tuan, Tut,, tut,, tut,, "

Bagas bingung karena Lio malah langsung menutup ponselnya.

" Kenapa Tuan Lio, sudah lah mending saya langsung mencari Alamat Sasya, Saya takut terjadi sesuatu dengannya "

Bagas masuk ke dalam mobilnya dan melajukan nya untuk mencari alamat rumah Sasya berdasarkan email yang Cv Saat Sasya melamar kerja di Royal Grup.