Perselingkuhan yang dilakukan sang suami membuat Selena terpukul. Hingga ia bertemu dengan seorang pria yang menawarkan pembalasan kepada sang suami dengan cara berselingkuh dengannya.
Akankah Selena menerima ajakan pria yang ternyata sudah menargetkan dirinya sejak lama ?
" Maafkan aku sayang, kumohon jangan tinggalkan aku " (Jonathan Miles)
" Aku pernah memintamu untuk meninggalkanku tapi kau menolak. Sekarang aku sendiri yang akan meninggalkanmu " (Selena Reyes)
" Aku pastikan apa yang jadi milikku sejak awal akan selalu menjadi milikku " (Leandro White)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WLYG 13 - Dinner Romantis
Selena mengatur nafasnya setelah melihat video yang ia tebak dikirim oleh Leandro. Ia sungguh tak pernah menyangka jika apa yang dilakukannya malam itu ternyata direkam oleh Leandro dan sekarang menjadi senjata yang digunakan untuk menekannya.
Brengsek ! Mau apa dia sebenarnya ?!
Punggung Selena bersandar pada kursi kerja, sementara jemari kirinya sibuk mengurut pelipisnya.
" Ya Tuhan... Apa yang harus kulakukan sekarang ? " gumam Selena. Kini jari kanannya mengetuk-ngetuk meja.
Apakah aku harus mengikuti kemauannya ?
Ah itu memang yang dia inginkan.
Lebih baik aku biarkan saja, tidak perlu dihiraukan.
Ya itu yang terbaik, biarkan saja Selena...
Selena bermonolog di dalam hatinya. Ia memilih untuk tidak mengindahkan pesan dari Leandro.
Pesan kembali masuk ke dalam ponsel Selena.
"Jangan berpikir jika aku hanya menggertak saja baby. Jika kau tidak datang, aku pastikan besok video kita akan tayang di seluruh platform pemberitaan "
" Aku tidak peduli jika pemberitaan itu akan membuat nama baik kita hancur "
" Jadi aku sarankan agar kau mengikuti ucapanku saja "
Selena membaca rentetan pesan-pesan itu, tangannya menggenggam erat ponsel miliknya.
Sial ! Mengapa aku bisa berurusan dengan laki-laki gila sepertinya...
Selena merutuk dalam hati.
Cukup lama Selena berpikir, dan akhirnya ia pun memutuskan untuk menuruti permintaan Leandro untuk menemuinya.
Waktu hari itu terasa berlalu begitu cepat berlalu bagi Selena. Tanpa terasa sudah waktunya pulang kerja.
" Anda akan langsung pulang Nona ? " tanya Ana kepada Selena yang tengah merapikan hasil pekerjaan di meja kerjanya.
" Tidak... Em, Ana... Aku ada keperluan mendadak, jika suamiku bertanya padamu, katakan saja aku ada tugas luar dadakan dan kau tidak ikut bersamaku karena harus mewakiliku di kantor " jawab Selena.
Ana mengerutkan kedua alisnya.
" Aķu sedang malas pulang ke rumah... Kau pasti tahu apa yang kurasakan. Bersandiwara seolah tidak tahu apapun. Aku muak, An... Aku hanya ingin menghindari Jonathan saja " ucap Ana jujur.
Karena sudah mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupan Selena, membuat Ana menyetujui permintaan Selena.
" Terima kasih, Ana... Kau memang paling bisa ku andalkan " ucap Selena.
" Jika anda tidak pulang ke kediaman, lalu anda akan kemana ? Apa anda akan pulang ke kediaman Reyes ? " tanya Ana.
" Tidak, aku tidak ingin membuat ibuku bertanya-tanya. Em... Kemungkinan aku akan tidur dì hotel saja untuk beberapa hari. Setelah itu, mungkin aku akan tinggal sementara di rumah ibuku "
" Baiklah, nona. Saya akan membantu anda. Saya harap semua masalah bisa anda hadapi dengan kuat " sahut Ana pengertian.
" Terima kasih Ana, kau bukan hanya sekretarisku tapi juga kau sudah aku anggap sebagai adik " ucap Selena sambil memeluk Ana.
" Baiklah, jika anda membutuhkan bantuan saya. Jangan ragu untuk mengatakannya, nona " ucap Ana tulus.
" Ya, tentu saja " balas Selena sambil tersenyum.
Mereka berdua akhirnya meninggalkan kantor dan berpisah di area parkir. Setelah memasuki mobil, Selena lantas mengemudikannya menuju apartemen Leandro. Tentu saja Selena masih ingat dimana tempatnya, walaupun ia sangat ingin melupakannya.
Beberapa kali Selena mengembuskan nafasnya kala berada di depan penthouse milik Leandro. Entah kegilaan apa yang membuatnya mengikuti keinginan pria penuh obsesi itu.
Obses man : Kau sudah sampai baby ?
Tiba-tiba sebuah pesan datang. Obses man adalah nama yang disematkan oleh Selena pada nomer Leandro.
Obses man : Masuk saja, passwordnya tanggal kita melalui malam kemarin.
Ciih, memangnya sememorable itu baginya sampai-sampai harus dibuat jadi password segala ?
Batin Selena menggerutu, namun ia tetap menekan angka yang memang masih teringat jelas dalam pikirannya.
Klik
Pintu terbuka dan Selena akhirnya memasuki penthouse tersebut. Saat melangkahkan kakinya ke dalam, Selena dibuat kagum dengan interior yang ada di dalamnya.
Di ruang tamu ada sofa yang menghadap ke jendela besar dengan connecting door yang terhubung ke balkon luar. Lantai dengan ornamen kayu dan marmer pada dinding menambah kesan elegan. Pajangan tanaman yang diletakkan di sudut jendela membuat terlihat asri.
Dan yang membuat Selena semakin terpesona ada jacuzzi yang berada di bawah replika pohon sakura di balkon luar. Dengan pemandangan lampu-lampu dari gedung bertingkat serta gemerlapnya bintang-bintang di langit malam yang semakin mempercantik suasana.
" Rupanya kau berada disini, baby... Kau menyukainya ? "
Leandro tiba-tiba berada di samping Selena.
" Ya... Ini luar biasa, sangat cantik " kagum Selena.
" Sama seperti dirimu, luar biasa dan sangat cantik " puji Leandro menatap wanita pujaan hatinya itu dengan lembut.
Seketika Selena tersadar jika ia dengan tidak sopannya memasuki dan berkeliling di dalam penthouse milik pria tersebut.
" Em... Maafkan saya Tuan Leandro, karena sudah memasuki tempat ini tanpa ijin... "
" Kau bebas mengelilingi pent house ini, baby. Jangankan berkeliling, tinggal disini selamanya juga boleh " sela Leandro sambil tersenyum nakal.
Selena berdehem untuk menetralkan gemuruh rasa yang berkecamuk dalam dadanya.
" Sebenarnya kedatangan saya ini untuk memperjelas hubungan diantara kita... Dan juga mengenai video... "
" Kita bisa membicarakan hal itu setelah makan malam. Pasti kau lapar kan ? Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita berdua " potong Leandro, lalu tanpa ragu meraih tangan Selena dan membawanya menuju meja makan yang sudah ia siapkan.
Leandro membawa Selena ke sisi lain dari balkon, dimana ia sudah mendekorasi meja makan dengan dua kursi berhadapan. Pagar kaca membatasi balkon di ketinggian, menyuguhi pemandangan yang tak kalah mengagumkan.
" Kau tidak takut ketinggian kan ? " tanya Leandro sambil menarik satu kursi untuk ditempati Selena.
Leandro lantas mengambil steak yang telah ia masak lalu menyajikannya bersama dua gelas wine terbaik. Lilin sudah menyala di atas meja dengan hiasan bunga mawar putih di atasnya. Sengaja diciptakan untuk mendukung candle light dinner pasangan romantis.
" Anda menyiapkannya sendiri ? " tanya Selena penasaran karena tidak ada seorang pun disana selain mereka berdua.
" Ya, spesial untukmu. Bahkan aku memasaknya sendiri. Cobalah, aku yakin kau menyukainya " jawab Leandro dengan bangga.
" Tapi saya datang bukan untuk... "
" Aku tahu " potong Leandro.
" Kita akan membicarakan semuanya. Segala hal yang berhubungan dengan kita berdua, setelah makan malam. Jadi aku mohon jangan merusak acara dinner romantis ini " pinta Leandro dengan sangat.
Selena pun patuh. Ia berusaha untuk menikmati makan malam mereka meskipun jauh di dalam hatinya, ia ingin mempertanyakan maksud dan tujuan Leandro.
Leandro tersenyum saat melihat Selena yang nampak menikmati menu yang ia hidangkan.
" Kau menyukainya ? " tanya Leandro setelah menu yang ia hidangkan habis.
" Well, saya tidak mengira jika anda ternyata pintar memasak. Apalagi steak yang anda masak adalah steak favorit saya " jawab Selena jujur.
Leandro tersenyum bangga. Tentu saja ia tahu semua hal yang berkaitan dengan Selena. Dan ia bertekad akan membuat Selena menjadi miliknya dimulai dari malam ini.
lanjut thor 🙏
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
❤️❤️❤️❤️❤️