NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:21.1k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti kaca di lempar ke batu

"Nggak Ariel, kau sama sekali nggak merepotkan kami," ucap Adam tersenyum kecil sembari membalas genggaman tangan Ariella.

"Benar sayang, kamu nggak perlu memikirkan hal yang membuat kamu terbebani," ucap Ana dengan lembut, mencoba membuat Ariella nyaman dan tidak merasa malu.

Di tengah pembicaraan itu, Mbok Ima pun kembali dengan membawa nampan air di tangannya. Dengan perlahan Mbok Ima meletakkan nampan air di atas meja kaca.

"Ini Tuan airnya," ucap Mbok Ima sembari menata tiga gelas di atas meja beserta teko yang berisi air.

"Terima kasih Mbok," ucap Adam tersenyum tipis pada Mbok Ima.

"Sama-sama Tuan," ucap Mbok Ima mengangkat sedikit kepalanya melihat Adam dan Ariella secara bergantian.

Selesai mengantar air minum, Mbok Ima kembali ke dapur untuk meletakkan nampan setelah itu pergi ke kamar tamu yang berada di lantai satu. Kamar tamu itu akan menjadi kamar pribadi Ariella selama tinggal di kediaman Alex.

Kembali ke ruang tamu, Adam membantu Ariella meminum obat nyerinya. Dengan sabar Adam membantu Ariella meminum air di dalam gelas.

"Sudah?" tanya Adam menatap Ariella memastikan wanita pujaan hatinya itu tidak kehausan.

"Sudah, makasih ya," ucap Ariella tersenyum lembut pada Adam.

Adam hanya mengangguk pelan menanggapi perkataan Ariella. Pria itu bahkan tak segan memperlihatkan perhatian dan kelembutannya di depan Ana. Seperti sekarang ini salah satunya, Adam memberikan usapan lembut di rambut merah Ariella.

Ariella yang merasakan kehangatan tangan Adam menutup matanya, seakan tengah menikmati sapuan kasih sayang itu.

"Mama sepertinya mengganggu ya sayang, kalau begitu Mama ke kamar dulu ya."

Perkataan Ana membuat Ariella reflek membuka matanya. Baik Adam dan Ariella menatap Ana tanpa ekspresi. Kini Ana sudah bangku dari sopa yang ia duduki.

"Nggak kok Tante, iya kan Adam?" tanya Ariella memperlihatkan tatapan meyakinkannya.

"Iya Ma," ucap Adam menyetujui perkataan Ariella.

"Ah ya sudah kalau begitu, tapi Mama tetap mau ke kamar. Mama risi karena tadi sedikit terkena percikan hujan," ucap Ana yang dipahami Adam.

"Baiklah Ma, hati-hati jalannya," ucap Adam dengan lembut.

"Baik sayang," ucap Ana memperlihatkan senyum manisnya.

"Selamat malam Tante dan selamat beristirahat," ucap Ariella melambaikan tangannya dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.

"Makasih sayang, kamu juga ya," ucap Ana membalas senyuman Ariella. "Ya sudah, Mama pergi dulu," ucap Ana yang ditanggapi Adam dan Ariella dengan anggukkan kecilnya.

Ana melangkahkan kakinya meninggalkan ruang tamu, menyisakan Adam dan Ariella saja di sana. Anak dan menantu idamannya itu ia biarkan berduaan saja, tanpa memikirkan apa yang Aisyah rasakan ketika mengetahui suaminya berduaan dengan cinta pertamanya.

Di lantai dua saat ini, terlihat pintu kamar Aisyah terbuka. Wanita bercadar itu keluar dari kamarnya, ia membawa botol air kosong. Kakinya melangkah pelan menuruni anak tangga. Tujuan Aisyah saat ini adalah dapur untuk mengisi air minumnya yang habis.

Di saat berada di anak tangga terakhir, Aisyah tak sengaja berpapasan dengan Ana mama mertuanya. Ana yang melihat Aisyah, langsung memasang wajah angkuhnya.

Wanita paru baya itu berhenti sesaat lalu menatap Aisyah yang kini juga berhenti di anak tangga terakhir. Aisyah menatap tatapan menusuk Ana dengan tatapan sendunya.

"Kamu! Lihat apa yang kamu lakukan pada Ariella, tangannya terluka parah sampai harus di perban! Dia bahkan harus mengonsumsi obat anti nyeri hampir sebulan. Cepat minta maaf padanya sekarang! Dia ada di ruang tamu!" ucap Ana dengan tegas sembari menatap Aisyah dengan tatapan intimidasinya.

"Baik Ma," ucap Aisyah dengan tatapan teduhnya yang menyimpan banyak air mata di dalamnya.

"Ya sudah cepat sana!" ucap Ana dengan ketus membuat Aisyah segera pergi ke ruang tamu.

Ana memperhatikan Aisyah yang perlahan meninggalkannya. Di sana, Ana tersenyum sinis melihat Aisyah yang semakin menjauh.

Setelah puas memperhatikan Aisyah, Ana pun kembali melanjutkan langkahnya ke kamarnya yang berada di lantai satu.

Aisyah menolehkan wajahnya kebelakang, ia mencari sosok Ana. Wanita itu menghela nafas lega dengan tangan yang memegang dadanya.

Syukurlah, Mama sudah nggak ada.

Aisyah menghirup udara sebanyak-banyaknya, agar dirinya bisa lebih percaya diri dan berani bertemu dengan sumber masalahnya.

Aisyah kembali melanjutkan langkahnya tanpa memikirkan apa pun. Ia begitu percaya diri menuju ruang tamu.

Di tengah kesunyian, ia sesekali bersenandung kecil sembari tersenyum. Guratan senyumannya itu terlihat jelas di sekitar kelopak matanya.

Masa lalu tak membuatnya goyah, apalagi tumbang. Aisyah sangat pandai mengelola perasaannya, dan itu semua ia dapatkan dari kasih sayang Allah.

Senandung lirih Aisyah (Nasheed Ya Adheeman by Ahmed Bukhatir)

Ashraqat nafsi bi noorimin fuaadi

Jiwaku dibersihkan oleh cahaya iman dihatiku

Hinama ra dattu Ya Rabal ibaadi

Bila ku memuji Tuhanku

Wan tashat ruhi wasara damu yajri

Dan hatiku terhibur dan bergelinangan air mata

Ya Ilaahi khuz bi Qalbi lirrashadi

Wahai tuhanku, bimbing hatiku ke jalan rosyada petunjukmu

Fi sukoon il ili ad'oo fis sujoodi

dalam ketenangan malam, daku berdoa di dalam sujudku

Waddoo jahouli sawaadun fis sawaadi

Walau ia dalam kegelapan, di sekelilingku

Ya Raoofun , Ya Raheeman , Ya Haleeman

Wahai Sang Kebaikkan, lagi Maha Penyayang, lagi Maha Penyabar!

Ya Kareeman , Malilfadhlika min nafaadi

Wahai Tuhanku Maha Kemuliaan, Khazanahmu tidak pernah berkesudahan

Ya Samee'an , Ya Mujeeban , Ya Adheeman.

Wahai Maha Mendengar, lagi Maha Pemberi, wahai Maha Agung

Ihdini ya Khaliqas Saba' Ashshidadi

Tunjukan kami, wahai pencipta sekalian makhluk

Ashraqat nafsi bi noorimin fuaadi

Jiwaku dibersihkan oleh cahaya iman dihatiku

Hinama radattu Ya Rabal ibaadi

Bila ku memuji Tuhanku

Wantashat ruhi wasara damu yajri

Dan hatiku terhibur dan bergelinangan air mata

Ya Ilaahi khuz bi Qalbi lirrashadi

Wahai tuhanku, bimbing hatiku ke jalan rosyada petunjukmu

Beberapa menit berjalan, Aisyah pun tiba di ruang tamu. Wanita itu yang memperhatikan marmer lantai mengangkat kepalanya guna melihat orang yang ia cari.

Aisyah menghentikan langkah dan senandungnya. Guratan senyum di wajahnya memudar perlahan. Matanya yang indah dan teduh menatap lurus ke depan.

"Deg!" Jantungnya seakan berhenti berdetak, bersamaan dengan waktu yang seperti berhenti sesaat.

Aisyah membuka mulutnya sedikit namun tak mampu mengutarakan apa pun. Di depan matanya, ia melihat suaminya begitu mesra dengan wanita masa lalunya.

Dengan mata kepalanya sendiri, Aisyah melihat Ariella menyandar manja di dada Adam, dengan Adam yang memeluk Ariella. Bahkan, kedua pasangan non halal itu tersenyum tanpa melihat satu sama lain.

Hati Aisyah yang membaik, kembali hancur seperti kaca di lempar ke batu. Kaca itu hancur lebur dengan serpihan yang bertebaran. Luka, terobati, lalu kembali terluka, seperti itulah gambaran hati Aisyah.

1
Lee Mbaa Young
wah kemajuan aisyah di ajak keluar negri, pinter bisa mnjerat Adam cepat hamil untuk pewaris biar posisimu kuat jd nyonya.
gk sia sia kan perjuangan mu, coba kl Adam miskin pling kl gk diakui istri trus mertua gk setuju pilih cerai.
tp krn Adam kaya raya walau ibu mertua gk setuju trabas saja. lagian aisyah juga pengangguran kn.
Jannah Sakinah: Wah, raider tersayang lama gak kelihatan. Makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Idapriati Matiro
coba rubah alur ceritanya Aisyah tegas tidak lugu tapi tegas
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah dan terimakasih atas masukannya. Maaf ya Author sudah merencanakan ceritanya dari awal sampai akhir jadi ikutin saja ya alurnya, ceritanya masih sangat panjang dan tidak bisa berubah sesuai keinginan pembaca karena bisa merusak makna dan tujuan. 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
alurnya monoton,karakter wanitanya kurang menarik.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich ceritanya nomoton,aisyah bener2 gak punya harga diri merendahkan diri..jadi thor jangan bawa2 agama dalam karakter aisyah karena islam sendiri tidak mengajarkan merendahkan diri,sebaliknya harus bangkit,dan melawan ketika ada yang ingin menjatuhkan..harus bisa bedain mana bakti dan mana merendahkan diri.
Anty Niez
Aisyah kyknya pergi aja,tanpa harus pamit ke siapa2...buktiin kamunya bisa berdiri di kaki sendiri ..buat Adam menyesal
Jannah Sakinah: Terimakasih kak sudah baca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich tokoh wanitanya cuma bisa nangis doank..
Jannah Sakinah: Makasih banyak ya kak sudah baca sampai bab ini🌺❤
total 1 replies
partini
hemmmm Adam suka terowongan dan sisa orang CEO OGEB
Amalia Siswati
huhuhu beginilah klo salah pemahaman.islam tidak mengajarkan lemah,melainkan kuat..kuat mempertahankan harga diri dan kehormatan.karakter aisyah ini malah tidak bisa menjaga harga diri dan kehormatan.cape dech
Jannah Sakinah: Makasih ya sebelumnya kak, tapi jangan mudah menilai orang salah dalam memahami agama. Kelak kalau kakak memperdalam ilmu agama dan mengikuti ajaran islam sesuai al quran dan sunnah, kakak akan paham. Dan sebelum belajar agama, kita harus pandai memilih guru dan mencari tau sumber ilmu yang kita pelajari. One day, kakak akan paham kenapa Aisyah seperti itu. Saya gak hanya sekedar menulis cerita, tapi memberikan pelajaran, ilmu, dan bagaimana seharusnya seorang hamba bersikap dalam menghadapi ujian dan takdir yang diberikan Allah. Serta bagaimana seharusnya seorang hamba mencintai Tuhannya.

‎‫وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ‬‎

Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar. (QS.Ali Imran, ayat 146)

Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, sementara dia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga"

(Shahih at-Targhib wat Tarhib, no. 138).

Terimakasih
🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
kasian lihat aisyah. tapi sekali saja kamu itu harus bisa tegas jangan lemah banget, meskipun terabaikan dan kamu masih punya hak atas suamimu ... jika memang kamu tidak kuat untuk menghadapi semua masalah ini lebih baik kamu pergi lepaskan cinta untuk suamimu. ya, kita tahu bahwa perceraian itu sangat dibenci allah tapi jika suamimu tetap pada pendiriannya hanya beranggapan pernikahan kalian sebuah wasiat dan kamu juga tidak diberi hak&kewajiban sebagai istri. yasudah lebih baik kamu lepasin dia ... jika memang berjodoh pasti dia akan kembali dan jika tidak, mungkin kamu bukan jodohnya , tapi kamu bisa dapatin suami yang lebih baik darinya....
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah mengikuti cerita ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
udah bab 50 masih stuck di tempat ceritanya gak ada chemistry yang menantang..
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca hingga bab ini. Lagi proses kak cuma Author belum sempat nulis banyak, sabar ya🌺❤
total 1 replies
Anty Niez
aisyahnya gak ada gregetnya sama sekali...
Jannah Sakinah: Terima kasih kak sudah singgah🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
kurang banget karakter pemeran utama wanita nya.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
tp aisyah gk dpt chemistry sm sekali dng suaminya. kurang mungkin krn aisyah bkn wanita mandiri. coba dia mandiri punya skill yg bisa buat jln dia sukses. katanya pinter sprti professor tp gk punya skill apapun kn aneh.
mungkin tipe wanita ya sdh aku sdh di nikahi laki berduit tinggal berusaha di tiduri biar hamil dan jd pewaris kn gk perlu susah susah bangun Karir lagi.

terus terang karakter aisyah kurang poll dan gk dpt chemistry blas, kurang cocok. mungkin krn aisyah terlalu ngejar suaminya, terlalu caper jd kesannya gk elegant.
Jannah Sakinah: Makasih kak sudah membaca hingga bab ini, dan Terima kasih atas masukkannya. Bertahap ya kak, semua butuh proses🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
menjaga agama,dengan sikap lemah yang mau di injak2 harga dirinya kamu pikir itu menjaga agama..cih,seolah-olah islam mengajarkan lemah thor.
Lee Mbaa Young
mkne pinter lah, pling gk.ada yg di banggakan. jng nebeng nm suami. krn suami mu pengusaha kaya.
pantas kan diri bersanding, Dr awal nikah suami gk cinta mlh sibuk caper bukan mlh memanfaat kan keadaan untuk upgrade diri biar bisa di bawa suami pergi pesta dan gk malu malu in.
aisyah sepertinya lbih suka jln menggapai cinta suami dng ngemis drpd cara elegant. ya sih kl dah di cintai suami Otomatis gk perlu repot repot upgrade diri wes jd nyonya kaya raya. tinggal hamil lahirkan pewaris 👍👍👍
suratmi sihab
kenapa ga pergi aja aisyah
suratmi sihab
aisyah pergi aja thor
Jannah Sakinah: Hai kak, terimakasih sudah membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
yuni ati
Menarik ceriteranya/Good/
Jannah Sakinah: Mas syaa Allah, terimakasih kak atas ranting terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!