Setelah meminum racun dalam adegan syutingnya, Gu Zhi Yi tiba-tiba terlempar ke zaman kuno dan memasuki tubuh Putri Xu yang dipaksa mati demi mengikuti calon suaminya—Pangeran Xu.
Tidak ingin mengalami kematian tragis seperti yang ada di naskah, Zhi Yi pun berusaha keras mengubah nasibnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Pernah Bermimpi!
Bukannya mendapatkan amukan dari Pangeran Xu Jun, Zhi Yi justru mendengar suara Pangeran Xu yang dipenuhi dengan rasa simpati.
"Jadi kamu benar-benar tidak berpikir jernih." Pangeran Xu menatap Zhi Yi dengan tatapan iba seolah-olah sedang menatap orang yang benar-benar dalam keadaan setengah waras.
Lagipula, mana ada orang waras yang akan menjadikan Gelang Giok Salju sebagai taruhan di meja judi.
Di mata Zhi Yi gelang Giok seputih dan sesejuk salju yang selama ini melingkar di pergelangan tangannya hanyalah simbol pertunangan, tetapi di mata dunia itu adalah benda langka dan hanya ada satu di dunia!
Gelang Giok Salju adalah harta karun yang sebenarnya!
"Kamu menggadaikan gelang itu?" Pangeran Xu Jun terkejut, dia menatap Zhi Yi dengan tatapan tak percaya.
"Ayah, jangan dengarkan kata-katanya, gelang itu masih ada padanya." Pangeran Xu segera mengangkat tangan Zhi Yi hanya untuk memperlihatkan Gelang Giok Salju, dia khawatir Pangeran Xu Jun akan benar-benar marah jika mengetahui gelang tersebut tidak ada.
"Diamlah!" Zhi Yi memukul lengan Pangeran Xu dengan kesal, membuat orang-orang di sekitar menahan nafas.
Mereka paling takut dengan tempramen Pangeran Xu yang tak menentu, berani-beraninya Zhi Yi bertindak kasar.
Bahkan, di depan Pangeran Xu Jun!
Di saat semua orang menantikan kemalangan Zhi Yi karena telah menyinggung Pangeran Xu, gadis itu malah membuat kejutan lainnya.
"Yang Mulia, saya mohon Anda membuat keputusan dengan mengusir saya dari mansion dan memutuskan pertunangan saya dengan Pangeran Xu." Zhi Yi menundukkan kepalanya, tetapi kata-katanya jelas ditujukan pada Pangeran Xu Jun. "Saya tidak pantas!"
Liu Sanniang terkejut dengan permohonan Zhi Yi.
Di saat semua wanita di ibukota berlomba-lomba ingin menjadi wanita Pangeran Xu, bahkan rela meski hanya menjadi gundiknya.
Zhi Yi justru ingin melepaskan pernikahan yang sudah ada di dalam genggamannya?
Sungguh menyia-nyiakan berkah!
Selir Liu juga terkejut, pasalnya dia yang paling tahu bagaimana perasaan Zhi Yi terhadap Pangeran Xu.
Selir Liu mengerutkan keningnya dan berpikir, 'Kenapa tiba-tiba ingin berpisah? Apa mereka berselisih?'
Di sisi lain, Pangeran Xu Jun pun tidak bisa menahan keterkejutannya dan langsung menatap Zhi Yi lagi.
Gadis itu memang membuat kesalahan, tetapi Pangeran Xu Jun tidak berpikir untuk membatalkan pernikahan dan mengusirnya dari Kediaman Bangsawan Pingyan sebagai bentuk hukuman.
Belum selesai Pangeran Xu Jun berpikir, Pangeran Xu malah menambah beban pikiran dengan kata-kata yang diucapkannya.
"Benar, kamu memang harus membuat keputusan ... bukan untuk dia, tapi untukku! Aku meminta agar Ayah mencabut gelarku dan mengusirku dari mansion."
Liu Sanniang tidak bisa menahan diri untuk tidak meremas sapu tangannya erat-erat saat rasa pahit mulai merayap di hatinya, dia tidak menduga Pangeran Xu akan dengan rela hati meminta gelar bangsawannya dihapuskan hanya demi Zhi Yi.
Dia menatap Zhi Yi dengan rasa iri dan kebencian yang berkobar-kobar di dalam hati.
'Gadis yatim piatu, apa bagusnya dia?!'
'Dari segi apa Zhi Yi terlihat lebih baik dariku?'
Liu Sanniang berpikir bahwa tidak ada yang bisa dibanggakan dari Zhi Yi, selain statusnya yang merupakan keponakan ratu.
Dia dianugerahi pernikahan dengan Pangeran Xu hanya karena Kaisar ingin membalas jasa pada Jenderal Gu yang mati demi negara.
Itu juga demi memberi wajah pada Ratu—adik perempuan Jenderal Gu.
Sementara itu, Liu Sanniang adalah gadis berbakat di ibukota. Dia mahir membuat puisi, kaligrafi, melukis dan bermain catur.
Statusnya sebagai keponakan Selir Liu juga patut dibanggakan!
"Jangan katakan itu! Akulah yang harus dikeluarkan dari sini!" Zhi Yi menatap Pangeran Xu dengan garang seperti ingin melumat sang pangeran bulat-bulat.
"Usir aku!" Pangeran Xu juga tidak ingin kalah, dia bersikeras ingin menanggung kesalahan yang mereka perbuat bersama.
"Aku!"
"Aku!"
"Aku!"
Di antara Zhi Yi dan Pangeran Xu, tidak ada yang ingin mengalah dalam perdebatan demi memperebutkan hukuman.
Sementara itu, Sakit Liu dengan penuh minat menonton pertunjukan. Dia tidak sabar menanti hukuman yang akan diterima oleh Pangeran Xu dan Zhi Yi.
"Ayah, keluarkan aku saja dari rumah ini."
"Aku!"
"Aku!"
"Hentikan!" Pangeran Xu Jun merasa kepalanya hampir pecah, dia pun berteriak marah. "Apa kalian berdua belum puas membuat keributan?"
Zhi Yi cemberut dan mendelik kesal pada Pangeran Xu, sebelum akhirnya kembali menghadap Pangeran Xu Jun.
"Kalian ingin aku mengusir kalian dari rumah agar kalian bisa hidup bebas, kan?" Tatapan setajam silet dan aura sedingin kutub Pangeran Xu Jun lemparkan pada kedua anak muda yang masih berlutut di depannya. "Bagaimana itu bisa terjadi?"
"Dingfei, kamu adalah Pangeran!"
Menghapus gelar pangeran dan mengusirnya dari mansion tidak sesederhana, juga tidak semudah saat mengucapkannya!
Pangeran Xu menundukkan kepalanya dalam-dalan, seperti anak kecil yang dimarahi orang tuanya dan telah menyadari kesalahannya.
"Zhi Yi, pernikahan kamu dan Dingfei disahkan oleh Kaisar."
Saat mengatakan itu, Pangeran Xu Jun menggenggam satu tangan dengan tangannya yang lain untuk mengungkap rasa hormatnya pada sang Kaisar.
Kemudian, dia kembali menatao Zhi Yi dan bicara dengan tegas. "Mana mungkin bisa dibatalkan begitu saja!"
Zhi Yi membuka kelopak matanya lebar-lebar hingga bola matanya hampir saja menggelinding ke bumi, dia sangat terkejut atas berita yang disampaikan oleh Pangeran Xu Jun.
Pernikahannya adalah anugerah dari Kaisar!
Dia benar-benar tidak pernah menduganya dan hanya mengira bahwa Pangeran Xu Jun mengatur pernikahannya dengan Pangeran Xu karena mengenang persahabatan lama dengan ayahnya—Jenderal Gu.
Jika ini adalah pernikahan yang diberikan oleh Kaisar, maka dewa pun tidak bisa menolaknya!
Apalagi membatalkannya, jangan pernah bermimpi!
Itu sama saja dengan tidak mematuhi perintah Kaisar dan merupakan kejahatan serius!
Bisa dijatuhi hukuman sampai sembilan generasi!
"Selain itu, kamu juga tidak bisa lagi bertindak sembarangan pada Gelang Giok Salju. Itu adalah hadiah pertunangan yang Ratu berikan bersama mahar ibumu."
Zhi Yi kembali dikejutkan dengan kenyataan yang tidak pernah diketahuinya, dia terpaku.
Sebagai orang yang datang dari dunia lain, dia memiliki informasi terbatas tentang identitas Zhi Yi asli.
Hari ini, dia mengetahui banyak hal, tidak terkecuali tentang hubungan darahnya dengan ibu negara Kerajaan Shanzi.
Sudah menjadi tradisi, mahar yang dibawa oleh seorang wanita ketika menikah ke rumah suaminya akan diturunkan kepada putrinya.
Karena ibu Zhi Yi sudah meninggal, Ratu yang merupakan adik Jenderal Gu sekaligus sahabat ibu Zhi Yi, dipercaya mengurus semua mahar tersebut.
Dia mengembalikan apa yang seharusnya menjadi milik Zhi Yi ketika Kaisar mengeluarkan Dekret Pernikahan.
Samar-samar, otak kecil Zhi Yi mentransfer ingatan di saat Selir Liu mencuci otak pemilik asli untuk memberikan mandat mengurus semua harta benda peninggalan ibunya.
Bodohnya, pemilik asli setuju begitu saja hanya karena mempercayai bualan manis Selir Liu yang mengatakan Zhi Yi sudah dia anggap sebagai putrinya sendiri.
"Kepala Pelayan Li." Pangeran Xu Jun berseru dingin, tetapi tatapannya tak lepas dari Pangeran Xu dan Zhi Yi yang berhasil memancing amarahnya.
"Yang Mulia." Kepala Pelayan Li menunduk patuh, menunggu titah dari sang pangeran.
"Seret kedua penjahat ini keluar! Berikan mereka masing-masing 30 pukulan, tidak kurang satu pun!"
semangat kak...🥰🥰🤗