Tang Qiyue adalah seorang pembunuh bayaran nomer satu, dijuluki "Bayangan Merah" di dunia gelap. Di puncak kariernya, dia dikhianati oleh orang yang paling dia percayai dan tewas dalam sebuah misi. Saat membuka mata, dia terbangun dalam tubuh seorang gadis desa lemah bernama Lin Yue di Tiongkok tahun 1980.
Lin Yue dikenal sebagai gadis bodoh dan lemah yang sering menjadi bulan-bulanan penduduk desa. Namun setelah arwah Tang Qiyue masuk ke tubuhnya, semuanya berubah. Dengan kecerdasannya,kemampuan bertarungnya, dan insting tajamnya, dia mulai membalikkan hidup Lin Yue.
Namun, desa tempat Lin Yue tinggal tidak sesederhana yang dia bayangkan. Di balik kehidupan sederhana dan era yang tertinggal, ada rahasia besar yang melibatkan keluarga militer, penyelundundupan barang, hingga identitas Lin Yue yang ternyata bukan gadis biasa.
Saat Tang Qiyue mulai membuka tabir masalalu Lin Yue, dia tanpa sadar menarik perhatian seorang pria dingin seorang komandan militer muda, Shen Liuhan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayucanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13: Pemburu Waktu
Bayangan-bayangan masa depan mulai merayap ke masa lalu. Lin Yue tahu, keputusannya untuk bertahan di tahun 1980 telah mengundang bahaya yang jauh lebih besar daripada yang bisa dibayangkan oleh orang-orang di sekitarnya.
**Pemburu Waktu**.
orang-orang yang dikirim oleh organisasi di masa depan untuk menertibkan para penyimpang garis waktu seperti dirinya.
Dan Qin Mo bukan satu-satunya yang akan datang.
Beberapa hari kemudian, Xu Ming melaporkan adanya serangkaian ledakan misterius yang menargetkan gudang persenjataan dan jalur distribusi militer. Cara kerjanya terlalu bersih, terlalu rapi seperti bukan pekerjaan penjahat lokal.
"Sepertinya.... mereka tahu persis di mana dan kapan harus menyerang," gumam Xu Ming dengan wajah tegang.
Lin Yue yang mendengarkan hanya bisa menatap kosong. Ia tahu siapa pelakunya.
**Pemburu Waktu yang lain sudah tiba**.
Malam itu, Lin Yue memutuskan menemui Qin Mo sekali lagi, kali ini di sebuah pabrik tua yang sudah lama ditinggalkan.
"Kau mulai membakar jalur logistik militer. Kau serius ingin membuat kekacauan?" tanya Lin Yue dengan tajam.
Qin Mo berdiri di dekat jendela yang pecah, membiarkan angin malam meniup rambutnya.
"Aku tidak punya pilihan, Yue. Aku diberi waktu satu bulan untuk membawamu kembali. Kalau tidak, regu eksekusi akan dikirim. Mereka tidak akan peduli siapa yang terbunuh dalam prosesnya."
"kenapa mereka takut padaku."
Qin Mo menatap Lin Yue dalam."karena kau satu-satunya pembunuh bayangan yang berhasil menembus batasan waktu dan... Bisa mengubah sejarah."
Lin Yue terdiam. Dalam pikirannya, ia teringat pada Shen Liuhan pria yang seharusnya mati dalam peristiwa kudeta beberapa bulan lalu. Tapi karena campur tangannya, Shen Liuhan selamat dari kematian itu.
Itulah titik di mana sejarah mulai bergeser.
Qin Mo melanjutkan, "Kau sudah mengacaukan jalan sejarah, Yue. Mungkin kau pikir itu hal kecil, tapi efeknya akan membesar."
"kalau efeknya adalah menyelamatkan orang yang kucintai, aku tidak peduli," sahut Lin Yue dengan dingin.
"Berarti kau memilih bertarung melawan kami?"
Lin Yue tersenyum tipis."sudah kubilang, aku takkan pernah lari lagi."
Qin Mo memejamkan mata sejenak, lalu mengangguk."kalau begitu, kita akan bertemu di Medan pertempuran berikutnya."
Di sisi lain, Shen Liuhan mulai mempersiapkan pertahanan. Ia belum sepenuhnya mengerti siapa musuh mereka sebenarnya, tapi ia tahu mereka bukan orang biasa.
Lin Yue mengajarinya strategi dari masa depan. Cara membaca pola serangan, cara memprediksi pergerakan musuh, bahkan memperkenalkan taktik komunikasi rahasia yang belum ada di era ini.
"Aku tidak akan membiarkan mereka membunuhmu," kata Shen Liuhan dengan suara berat.
Lin Yue menatapnya lembut."Dan aku tidak akan membiarkan mereka menghapusmu dari sejarah."
"Apa maksudmu?"
Lin Yue tersenyum getir."kalau aku kalah, mereka akan menghapus semua jejak yang pernah aku ubah. Termasuk... Menyelamatkanmu waktu itu. Seolah-olah kau... tidak pernah hidup."
Shen Liuhan menatapnya lama, lalu memegang kedua bahu Lin Yue erat. "Aku tidak peduli soal sejarah. Aku hanya tahu, kau ada disini. Sekarang."
Lin Yue menahan air matanya."kau selalu membuatku ingin selalu bertahan."
Perang melawan para pemburu waktu telah dimulai.
Mereka menghadapi serangan tak terduga, ledakan, sabotase, dan penyusupan. Beberapa orang dari markas Shen Liuhan mulai curiga, karena serangan musuh selalu terlalu presisi, seolah-olah mereka memiliki teknologi yang belum pernah ada.
Di balik semua itu, Qin Mo terus menguji Lin Yue. Ia menyerang, lalu mundur. Muncul, lalu menghilang.
Seolah-olah ia tidak benar-benar ingin membunuh Lin Yue tapi ingin memaksanya kembali dengan cara yang keras.
Lin Yue tahu, pada akhirnya, ia harus memilih melawan Qin Mo sampai akhir, atau menyerahkan diri demi menyelamatkan Shen Liuhan dan markas mereka.