NovelToon NovelToon
RUMIT

RUMIT

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sukapena

"Sampai kapan kau akan seperti ini zaf ?" tanya seorang perempuan berpakaian rapih dan memegang papan dada, Zafira hanya menghela nafasnya lelah "entahlah, trauma itu masih ada" jawaban Zafira membuat Cintia mengerucutkan bibirnya.

"Kau tidak bisa selamanya seperti ini, kau harus bisa berdamai dengan keadaan Zaf" lanjut kembali Cintia sembari menulis sesuatu di atas kertas putih yang berada di papan dadanya.

pintu ruang dokter Gavin terdengar terbuka disana sedang berdiri seorang Devan dan Edwin saling berangkulan dan berjalan melewati Zafira serta Cintia, tepat saat mata Zafira beradu dengan kedua manik Devan getaran dan ketakutan itu terlihat jelas hingga Zafira menegang seketika.

namun Devan tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Zafira, mungkin bagi Devan kejadian 5 tahun yang lalu adalah bukan apa - apa bagi Devan tetapi tidak bagi Zafira Lalita.

ingin tau kelanjutkan ceritanya ?

kalian bisa baca ya teman - teman ini kelanjutan cerita tentang si kembar ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenapa marah ?

Zafira berjalan di lorong rumah sakit sambil menggerakkan lehernya yang lelah pasca menemani dokter Andy melakukan pembedahan pada salah satu pasien di rumah sakit keluarga Alvaro.

Hari ini Zafira sudah tidak bekerja sama dengan dokter Gavin karena kemarin dokter Gavin berpamitan padanya bahwa dia akan pindah ke singapur, jadi Zafira sekarang menjadi asisten dokter Andy.

"Bruk" Zafira merasakan badannya melayang dan sekarang sudah terjatuh diatas lantai rumah sakit yang dingin "Aw" gumanya sembari mengelus pundak yang tak sengaja tertabrak oleh seorang laki - laki berbadan besar dan tinggi itu.

"Maaf" ucap lelaki tersebut dan mengulurkan tangannya yang penuh dengan luka, Zafira ternganga melihat banyak bekas luka seperti sayatan ditelapak tangan besar itu.

Zafira mengalihkan tatapanya dari tangan seseorang tersebut ke atas dan betapa terkejutnya bahwa orang yang memiliki banyak luka ditelapak tangannya adalah Devan.

Ya dia barusan ditabrak oleh Devan, Zafira berdiri tanpa menerima uluran tagan Devan dan dia berusaha untuk biasa saja didepan Devan "Maaf tadi aku tidak melihat saat berjalan, aku malah bermain ponsel" suara Devan terdengar kembali.

Zafira tetap diam dan tanpa Devan sadari sekarang Zafira sudah membawanya menuju meja perawat yang bertugas disana "Duduk sini" ucap Zafira dengan dingin, Devan bingung melihat tingkah Zafira tetapi dirinya juga tidak menolak saat Zafira menyuruhnya duduk.

Zafira masuk ke dalam ruang perawat tak berpa lama datang membawa nampan stainlees berisi kasa dan sebotol NACL tak ketunggalan juga kapas dan peralatan menjahit luka.

Zafira menaruh semua apa yang dia bawa tadi diatas meja, mendudukkan dirinya disamping Devan kemudian mengambil tangan kanan Devan yang penuh luka.

Devan hanya diam menurut pad Zafira, dan tanpa Devan sadari bibirnya menyunggingkan senyum senang "Apa yang kau lakukan hingga banyak luka seperti ini ?" tanya Zafira dengan kesal "tak sengaja membuat gelas kaca pecah ditanganku" jawab Devan sekenaknya.

Zafira menatap sinis wajah Devan kemudian memfokuskan diri untuk merawat luka Devan kebali "seperti Elvano saja, benar - benar sangat ceroboh" ucap Zafira ceplas ceplos.

Devan yang mendengr ucapan Zafira seketika terkejut dan badannya membeku terdiam beberapa saat, Zafira juga terkejut dengan ucapannya kemudian dia mulai bersuara kembali.

"Maksudku, seperti anak kecil saja" Devan tersenyum "Erina juga mengatakan begitu bahwa aku seperti anak kecil" Zafira yang mendengar nama kakaknya disebut tak sengaja menusukkan jarum sedikit kasar pada luka Devan yang sedang ia jahit.

"Aaaakh" teriak Devan saat jarum itu seketika membuatnya seperti tersengat listrik "apa kau tidak bisa pelan - pelan ?" ucap Devan sedikit emosi pasalnya tangannya benar - benar sakit dan perih.

"kau rawat saja sendiri lukamu Dev jika begitu, aku memang kasar tidak seperti kakakku" saat Zafira mengataka seperti itu dia mulai menaruh semua peralatan menjahitnya dan membuka handskoon yang sudah kotor itu membawanya ke tong sampah anti infeksius.

"Hey Zaf kau mau kemana ? Zafira tunggu" Devan berjalan cepat menggapai tangan Zafira yang saat ini sedang berjalan cepat menuju ruang lokernya, dibukalah pintu ruangan itu dengan kasar oleh Zafira dan Devan masih mengikutinya dari belakang.

Dan hap tangan Zafira bisa Devan jangkau hingga saat ini mereka sedang menatap satu sama lain, Devan berjalan mendekati Zafira tetai Zafira malah berjalan mundur.

Perlahan punggung Zafira menabrak pintu loker hingga menimbulkan suara gebrakkan mereka masih diam dan melihat satu sama lain.

1
Dewi Anggraeni
sebener nya ad hubungan apa erina sama devan buu lontong sayur hrus di perjelas
Sukapena / Imajinas: ikuti terus cerita mereka ya kak nanti pasti akan tau ada hubungan apa Erina dan Devan
total 1 replies
Dewi Anggraeni
daddy nya . . mu ngajak kencan 😄😄
Nur Nuy
ada apa lagi sih semoga ada devan nolongin
Nur Nuy
udah biasa ada aja jalang bertebaran dimana-mana , harusnya devan tegaslah, kalau gini zafira jadi ragu ke devan kan.
Nur Nuy
lanjutkan ceritanya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!