Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Sombong

Pagi hari di meja makan

" Besok adalah pernikahan kita, kau harus jaga sikap, mengerti gadis bodoh!! "

" Iya Tuan, saya mengerti "

"Ok kalok kamu mengerti, dan ingat disana kau harus memanggilku Miko,"

" Iya Tuan, " Shina mengangguk

" Astaga, aku bilang panggil Miko, apa kau tidak mengerti bahasa manusia"

"Huh, tadi Tuan bilang disana, jadi saya tidak berani memanggil Miko disini"

" Hah terserah kau gadis bodoh! "

"Apa-apaan si, kok dia malah marah, perasaan aku sudah benar, aku kan tidak melakukan kesalahan dasar Tuan muda yang aneh," Gerutu Shina

Di kantor Miko.....

"Wah, kita kedatangan tamu besar," Ucap sombong Miko

" Untuk apa kau menyuruhku kesini, Tuan muda Miko, apa kau akan mengembalikan putriku?" Ucap Danang

"Apa mengembalikan, tidak mungkin!!, aku ingin kau besok datang ke rumah utama ku, tapi ingat hanya kau, tidak perlu mengajak anak dan istrimu, semakin sedikit yang tau aku menikahi anakmu akan semakin bagus!, dia ku nikahi, tapi tidak akan memiliki identitas sebagai istriku"

"Kau begitu kejam Tuan Miko, kasihanilah sedikit putriku, dia gadis yang baik, jangan kau hukum lagi dia, apa kau tau dia sudah sangat menderita"

"Bukan urusan ku, dia yang menyebabkan tunangan ku koma, apa kau lupa itu!! "

"Dia tidak bersalah Tuan," sebelum danang melanjutkan ucapannya

"Diam!! " Praaakkk miko membanting fas yang ada di depannya,

"Kau tak perlu membela lagi putrimu yang bodoh itu, KELUAR!! aku bilang KELUAR!!, anak dan ayah sama saja membuatku marah"

Danang yang melihat sikap pemarah Miko bergidik ngeri, dia tidak bisa membayangkan, apa yang di pembuat Miko terhadap putrinya

haruskah dia mencari Al untuk membawa kabur putrinya itu dari tangan lelaki brengsek macam Miko Baskoro Aditama itu,

"Meski aku tidak tau asal usul Al, itu lebih baik dari pada aku harus melihat putriku bersama dengan pria kasar seperti Miko"

HARI PERNIKAHAN

"Sayang, kamu terlihat cantik,

sayangnya pernikahanmu hanya di hadiri keluarga, dan beberapa kolega papamu"

"Tidak apa mah, ini sudah lebih dari cukup. Apa Papa, Mama, sama Rina akan datang" ucap Shina dalam hati

"Ayo sayang kita turun, Tuan danang sudah menunggumu di bawah"

Shina tersenyum,

"Ternyata Papa datang, aku sangat merindukan Papa," Shina bicara dengan dirinya sendiri

"Shina, kau sangat cantik sayang, kau adalah pengantin yang cantik, tapi sayang kau harus menikah dengan orang yang tidak kamu cintai"

"Tidak apa pa.

Mama, dan Rina mana pa?, " Shina celingak-celinguk mencari mama dan kakaknya itu

"Maaf sayang mereka tidak datang"

"Kenapa pa, apa mereka tidak mau melihat pernikahan Shina"

"Ini perintah Tuan muda Miko sayang, Papa juga sudah mencari Al, tapi Papa tidak tau Al dimana?, sebenarnya papa mau Al, menyelamatkan mu dari pernikahan ini"

"Sudahlah pa, Shina sudah menerima semua ini," Shina memaksakan senyumnya

Shina terlihat cantik semua tamu undangan terkesima dengan ke cantikan Shina,

"Astaga kenapa dia bisa secantik ini," Miko terpesona memandang ke arah shina

"Miko, hei Miko, " Shina mengibaskan tangannya ke depan wajah miko,

"Kau melamun"

"Tidak aku tidak melamun"

Acara pernikahan berjalan lancar, meski yang datang mungkin hanya sekitar 50 orang, sangat sedikit untuk ukuran pernikahan seorang Tuan muda.

"Pa, Ma, apa Faris tidak bisa pulang? "

"Maaf sayang mungkin Faris lusa baru akan pulang, jangan khawatir, mama akan mengirimkan foto pernikahanmu kepadanya"

"Ah tidak usah, tidak perlu nanti juga dia bisa liat sendiri seperti apa istriku"

SHINA REFENDRA

MIKO BASKORO ADITAMA