Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fumi 13
Saat ini valdo dan kelima temannya tengah bersantai di ruang musik sehabis dari kantin untuk sekedar membeli cemilan.
" Eh cuy bosen ni ngegame mulu, mana kalah lagi." Celetuk lucas.
" Iya gw juga, musuhnya pada jago² anjir." Sambung ollan.
" Lu pada aja yang cupu maennya." Sahut onel.
" Wkwk bener tu nel, aim mereka aja kek aim anak SD. Wkwkw." Lanjut zean.
" Anjir malah di roasting kita luc." Ucap ollan.
" Tau anjir, tp lan aim lu emg meleset mulu cok jadi w setuju ama mereka berdua. Hehe." Ucap lucas sambil terkekeh.
" Ah bangkela, dhla kita maen musik aja yuk. Gw kan pro kalo soal jd drummer." Bangga ollan.
" Dih², geli gw lan. Tapi boleh sih." Sahut onel.
" Yeeee sama aja lu kunyuk, yaudah yuk." Sarkas zean.
" Gimana do, mau gas ngemusik aja? Lu juga kan dah gak ada anime yang harus ditonton lagi." Ucap floran yang memang sejak tadi hanya melihat valdo yang sibuk menonton anime.
" Yaudah boleh, gw juga bingung mau ngapain. Main game gak mood, nonton anime udh pada abis eps barunya, baca manga atau manhwa juga udh pada abis chapternya." Jawab valdo panjang lebar.
" Yaudah yukla, pada siapin alat musiknya. Karna gitarnya cuman 1 gw gak ikut, biar si zean aja. Gw bagian ngerekam aja, trus kirim ke sosmed punya kita." Ujar floran.
" Ok flo." Jawab mereka serentak.
Setelah beberapa saat menyiapkan alat musiknya dan floran juga sudah siap dengan kameranya. Mereka pun langsung melakukan check sound terlebih dahulu.
Saat mereka tengah fokus melakukan check sound dan juga menyetel gitar dan bass masing2, tiba² terdengar suara pintu ruang musik yang terbuka.
" Halo guys, lagi latihan kah? " Tanya fiony yang baru masuk ke ruang musik bersama teman²nya.
" Eh cepio, iya ce. Gabut soalnya main game mulu." Jawab zean.
" Ouh, kita boleh liat gak?" Tanya Fiony
" Boleh kok ce, duduk aja disofa sana." jawab zean.
" Si zean keknya suka ama cepio dah." bisik lucas pada ollan.
" Iya keknya,nanti coba gw tanya dia deh. Klo emng bener gw bantu dah tu bocah." jawab ollan tak kalah berbisik.
" Kalia ngomongin apa sampe bisik-bisik gitu? " tanya floran dan atensi semua orang pun mengarah pada lucas dan ollan.
" Nggak, cuman ngomongin nanti maen valo apa nggak." dusta olla
" Ouh, yaudah yok. Kamera gw dah siap,langsung aja." titah floran.
" Kamu gak ikutan flo?" tanya freya.
" Nggak fre, gitar diruang musik cuma ada 1 dan gw gak bawa. Trus karna dah lama gak ngonten jadi gw jadi kameramen aja." Jawab floran.
" Ouh kamu yang ngurus sosmednya band kalian?" Tanya freya
" Nggak juga sih, kadang sama bu Geby. Tapi karna bu geby sibuk ya sama gw." jelas floran.
" Ouh." Ucap freya berohria sambil mengangguk paham.
" Yaudah mau lagu apa? ada saran gak?" tanya onel.
" 18 dari one direction dong, bisa gak?" Sahut indah.
" Ouh boleh, bisa kok kak." Jawab valdo.
" Yaudah, tu wa ga pat."
Music
I got a heart and I got a soul
(Aku punya hati dan aku punya jiwa)
Believe me I wanna use them both
(Percayalah, kuingin menggunakan keduanya)
We made a start, be it a false one, I know
(Kita telah memulai, meskipun salah, aku tahu)
Baby I don't want to feel alone
(Kasih, aku tak ingin merasa sendiri)
So kiss me where I lay down
(Maka kecuplah aku saat aku berbaring)
My hands press to your cheeks
(Tanganku menekan pipimu)
A long way from the playground
(Dari tempat bermain)
I have loved you since we were eighteen
(Aku tlah mencintaimu sejak usia kita 18 tahun)
Long before we both thought the same thing
(Jauh sebelum kita berdua memikirkan hal yang sama)
To be loved, and to be in love
(Tuk dicintai, dan untuk jatuh cinta)
All I can do is say
(Yang bisa kulakukan hanyalah mengatakan)
That these arms were made for holding you
(Bahwa lengan ini tercipta untuk mendekapmu)
I wanna love
(Aku ingin mencinta)
Like you made me feel when we were eighteen
(Seperti saat kau membuatku merasakan apa yang kurasa saat 18 tahun)
We took a chance, God knows we tried
(Kita tlah mengambil kesempatan, Tuhan tahu kita tlah berusaha)
Yet all along, I knew we'd be fine
(Tapi selama itu, aku tahu kita kan baik-baik saja)
So pour me a drink, oh love
(Maka tuangkanlah minuman untukku, oh cinta)
Let's split the night wide open
(Mari kita belah malam lebar-lebar)
And we'll see everything we can
(Dan kita kan melihat segala yang kita bisa)
Living love in slow motion, motion, motion
(Jalani cinta dalam gerak lambat)
So kiss me where I lay down
(Maka kecuplah aku saat aku berbaring)
My hands press to your cheeks
(Tanganku menekan pipimu)
A long way from the playground
(Dari tempat bermain)
I have loved you since we were eighteen
(Aku tlah mencintaimu sejak usia kita 18 tahun)
Long before we both thought the same thing
(Jauh sebelum kita berdua memikirkan hal yang sama)
To be loved, and to be in love
(Tuk dicintai, dan untuk jatuh cinta)
All I can do is say
(Yang bisa kulakukan hanyalah mengatakan)
That these arms were made for holding you
(Bahwa lengan ini tercipta untuk mendekapmu)
I wanna love
(Aku ingin mencinta)
Like you made me feel when we were eighteen
(Seperti saat kau membuatku merasakan apa yang kurasa saat 18 tahun)
I wanna love
(Aku ingin mencinta)
Like you made me feel when we were eighteen
(Seperti saat kau membuatku merasakan apa yang kurasa saat 18 tahun)
(18 - One Direction)
" Wahhhh, keren banget. Suara si valdo juga candu banget, ya gak guys." Sahut ashel
" Iya, padahal kita dah sering denger yak tapi rasanya tu kurang kalo gak denger tiap hari." Sahut marsha.
" Haha thanks shel sha, ini gw juga masih harus banyak belajar pernafasan dan lain-lain. Jadi gak usah terlalu muji." Ucap valdo
" Tapi, suara kamu emang bagus kok do. Ya memang aku ada denger kamu ngambil nafas dan itu mungkin yang kurang dari kamu." Sahut christy
" Lah emang kedengeran ya chris?" Tanya ashel
" Kalo kalian resapi bakal kedengeran kok guys dan bener kata christy,tadi gw pas ngambil nafas terlalu deket sama mic dan akhinya kedengeran." Ujar valdo.
" Wah gila, christy keren banget bisa nyadar. Kita yang temenya aja dan bahkan deket gini gak nyadar loh." Kagum lucas.
" Iya jir, eh chris lu mau gak jadi manager kita? Sekaligus kasih saran apa aja yang kurang dari kita. Soalnya bu geby udah jarang bimbing kita karna katanya kita bisa latihan sendiri, padahl mah kan mash butuh bimbingan kayak lu tadi." Tawar floran.
" Emm gimana ya, aku harus izin sama mamaku dulu. Nanti deh kalo diizinin aku bilang ke kalian." Ujar christy
" Iya santai aja chris, kalo emang gak boleh jangan maksain ya. Kita ngerti kok." Sahut valdo
" Yaudah guys bentar lagi bel masuk, kita duluan ya. Makasih udh bolehin liat kalian latihan." Ucap fiony
" Sama-sama ce, kita juga seneng kok ada yang nontonin kita. Ya gak guys?" Ujar zean.
" Iya ce kita seneng kok, tapi si zean lebih seneng karna cepio liatin dia terus. Wkwkwk." Ledek onel sambil tertaw dan diikuti teman-temannya.
" Yaudah kita duluan ya, bye." Pamit fiony
" Bye ce." Sahut zean.
Setelah Christy dan teman-temannya keluar dari ruang musik, anggota Naiko Teki pun membereskan kembali alat musik yang tadi mereka pakai. Lalu setelanya Anggota Nako Teki pun langsung keluar ruang musik dan pergi ke kelas mereka masing masing untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar sampai waktu pulang tiba.
つづく
