Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab13
Tak terasa seminggu sudah Zahra berada di jakarta dan selam itu juga Azzam pulang kerja tepat waktu.
"Aku pulang dulu dad"Pamit Azzam.
"Daddy perhatikan akhir-akhir ini kamu suka pulang tepat waktu zam"Tebak Rendra.
"iya dad karena kerjaan ku lumayan sedikit"Jawab Azzam tergagap.
Tapi memang ada benarnya karena sekarang Azzam punya asisten pribadi anaknya Niken teman kuliah Shanum dulu namanya Romi.
"Mulai sekarang kamu pegang perusahaan Daddy yang baru"Perintah Rendra.
"Daddy serius percaya sama aku?"Tanya Azzam tak percaya.
"Iya, Daddy percaya kalau kamu bisa membuat perasaan itu jadi terkenal"Kata Rendra yakin.
"Makasih dad".
Setelah itu Azzam pulang kerumah,di rumah dia tidak melihat Zahra berada saat di telpon ternyata Zahra mengantar syila ke rumahnya.
Malam harinya sekitar pukul satu dini hari tiba-tiba Azzam terbangun perutnya merasa lapar dia kemudian turun ke bawah menuju dapur untuk mencari makanan.
Di dapur Azzam melihat bayangan orang Azzam kemudian mendekat ke arah bayangan orang saat Azzam mendekat tanpa sengaja orang itu berbalik dan kaget mau teriak.
Segera Azzam membungkam mulutnya ternyata itu Zahra.
"Mas Azzam ngapain di dapur jam segini?"Tanya Zahra sedikit berbisik setelah mengatur nafasnya.
"Kamu juga ngapain di sini?"Bukanya menjawab Azzam malah balik bertanya.
"aku mau ambil air minum karena di kamarku habis"Jawab Zahra.
"Aku terbangun karena perut ku lapar".
"Tapi kan tadi malam makanannya habis semua mas".
"Aku akan buat mie instan".
"Aku buatkan mas"Tawar Zahra.
Dengan senang hati Azzam mengangguk setelah itu Zahra memulai memasak mie instan nya sedangkan Azzam duduk di kursi sambil memandangi dan tersenyum kearah Azzam.
Beberapa menit kemudian mie buatan Zahra jadi dan langsung menaruhnya di depan Azzam.
"Apa kamu tega biarin aku makan sendiri?"Tanya Azzam saat Zahra mau pergi.
Zahra kemudian duduk di depan Azzam menemani Azzam makan Zahra juga di tawarin Azzam tapi dia menolak.
"Ternyata mie buatanmu sangat enak"Sanjung Azzam.
"mas Azzam berlebihan mie instan ya emang begitu rasanya".
"Tapi ini memang enak apalagi dengan di temani kamu jauh lebih enak"Sanjung Azzam sambil sedikit menggoda Zahra.
Zahra hanya memalingkan wajahnya karena mukanya sudah memerah mendengar pujian dan godaan dari Azzam.
"Ini kalau sampai mommy lihat aku makan mie instan pasti ceramahnya nggak selesai sampai beberapa hari".
"Kenapa mas Azzam nggak bilang dari tadi kalau begitu berhenti makanya"Khawatir Zahra langsung berdiri mau mengambil mangkok tapi di halangi Azzam.
"nggak bisa begitu ini sudah terlanjur aku makan"Tolak Azzam.
"Tapi mas kalau terjadi apa-apa sama mas Azzam gimana"Kata Zahra dengan sangat khawatir.
"Kamu khawatirkan aku?"Tanya Azzam.
"Bukanya begitu nanti kalau terjadi apa-apa sama mas Azzam nyonya akan marah"Sangkal Zahra gugup.
"Tenang saja aku cuma bercanda Ra dulu waktu kecil mommy memang marah tapi kalau sekarang nggak akan".
"Kenapa mas Azzam nakuti aku sih?"Keluh Zahra sambil beranjak pergi.
"Ra kenapa kamu pergi aku belum selesai"Protes Azzam.
Tapi Zahra tidak mempedulikan protes dari Azzam melihatnya Azzam hanya tersenyum.
Pagi ini Azzam mulai datang ke perusahaan barunya di temani Romi setelah diperkenalkan ke semua karyawan Azzam dan Romi masuk ke ruangannya.
Banyak kerjaan yang harus di kerjakan Azzam dia mau kerja keras agar tidak mengecewakan kepercayaan Rendra.
Di lain tempat Zahra diajak berbelanja kebutuhan rumah oleh Shanum saat di bagian alat mandi tanpa sengaja Zahra bertabrakan dengan seorang wanita.
"Maaf Mbk aku nggak sengaja"Ucap Zahra sambil mengambil barang-barang Wanita tersebut.
"Dasar perempuan kampung kalau jalan pakai mata"Bentak wanita itu padahal wanita itu yang salah karena dia jalan nggak lihat.
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/