 
                            menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
POV: Hesti
Nama ku Hesti semenjak suami ku meninggal bima lah anak pertama ku yang menjadi tulang punggung keluarga ku,dia anak yang rajin tidak pernah membantah ku setelah lulus sekolah dia bekerja sebagai mandor dikebun teh salah satu orang terpandang di kampung ku.
Penghasilan Bima lumayan besar untuk orang orang yang tinggal didesa seperti kami, tetapi semuanya berubah ketika bima menikah dengan Mira sebenarnya Mira anak yang baik aku tau dia selalu melakukan tugasnya sebagai istri.
Puncak ketidak suka an ku adalah ketika dia berani mengatur Bima,dia sudah meracuni pikiran Bima .
Mira berhasil mengendalikan Bima, sekarang aku hanya mendapatkan uang jatah lima ratus ribu sebulan padahal sebelumnya berapapun jumlah yang aku minta pada Bima dia tidak pernah protes berbeda dengan sekarang yang ambil alih keuangan anak ku adalah istrinya Mira.
Tapi bima masih membiayai adiknya kuliah ya itu Miko,Mira sebenarnya tidak mempermasalahkan itu hanya saja sekarang aku tidak bisa lagi pergi ke toko emas seperti dulu aku selalu mencari celah supaya bima dan Mira tidak akur supaya aku bisa menikmati uang bima dengan bebas seperti dulu.
Tidak masalah juga kan toh bima juga anak kandung ku kewajiban dia juga dong membahagiakan aku selesai rewang dari rumah Bu RT aku akan mampir dulu kerumah Bima Akan aku adukan Mira pada bima awas saja kamu Mira.
*
"bima kamu dimana sini dulu ibu mau ngomong sama kamu"Bu Hesti berteriak di depan rumah Bima
"ibu kalau bertamu ucap salam dulu Bu nggak baik teriak teriak seperti tadi"ujar Bima keluar dari rumah nya
Tanpa menghiraukan bima Bu Hesti mengajak bima untuk duduk di kursi yang ada diteras depan .
"sini bim duduk dulu nak"Bu Hesti mendarat kan bokong nya dikursi kayu tersebut
"ibu mau ngomong apa Bu tinggal ngomong aja,asal jangan yang aneh aneh bima malas dengarin"ucap Bima malas sambil duduk bersebrangan dengan ibunya
Bu Hesti pun menceritakan apa yang dikatakan oleh Bu Mida, pastinya ditambah bumbu dari nya yang membuat bima agak nyeri dada mendengar nya.
Tapi bima sekarang sudah tidak seperti dulu lagi dia tidak langsung percaya dengan apa yang dikatakan oleh ibunya dia akan menanyakan langsung pada Mira nanti.
"kamu dengar nggak si ibu ngomong apa bima ngelamun aja" Bu Hesti melotot menatap bima
"iya bima dengar"jawab bima datar
"tu kan si Mira pasti masih menyimpan rasa juga pada Rian"ujar Bu Hesti memanasi bima
Untungnya Bima tidak langsung terpengaruh oleh ibunya, mengingat seperti apa ibunya dulu memfitnah Mira.
"nah ini dia datang juga orang nya kamu tanya langsung aja bim"Bu Hesti melihat Mira datang wajahnya bagaikan kepiting rebus
"ada apa mas" sambung Mira sambil mencium tangan bima
"nanti aja kita ngomong nya didalam"balas bima
"dia tadi juga ngajakin ibu ribut pas rewang emang nggak tau diri istri kamu bim"ucap Bu Hesti lagi
"aduh Bu udah mendingan ibu pulang ini sudah mau magrib "
"kamu ngusir ibu mau jadi anak durhaka kamu bim !"sengit Bu Hesti
"nggak Bu nggak sama sekali malahan, bima tau Mira orang nya seperti apa Bu nggak mungkin dia ngajak ibu ribut apalagi di tempat yang banyak orang "ucap Bima
Mendengar perkataan Bima seperti itu Mira hanya tersenyum, ternyata sekarang benar bima sudah berubah tidak Seperti dulu yang apa apa langsung emosi dengan apapun yang disampaikan ibunya.
setelah bima berkata demikian Bu Hesti langsung meninggalkan rumah bima dia tidak sama sekali berpamitan main pergi aja dengan langkah yang tergesa-gesa seperti orang yang hendak meledak emosinya.
Setelah kepergian ibunya tadi bima dan Mira masuk ke dalam rumah karena sebentar lagi akan magrib, malam ini Mira tidak masak untuk makan malam mereka karena dia membawa sayuran dan ada lauk pauk nya dari acara rewang dirumah Bu RT.
tinggal didesa begini lah enaknya jika ada acara seperti ini tuan rumah akan memberikan makanan untuk dibawa pulang sebagai ucapan terimakasih.
Mira sedang menata makanan mereka diatas meja setelah itu dia memanggil bima yang masih ada dikamar
Setelah menyelesaikan sholat magrib Mira dan Bima pun akhirnya menikmati makan malam mereka .
"mas ini dimakan aku dan yang lainnya yang ikut rewang dikasih Bu RT makanan"Mira mengambil kan bima sepotong rendang daging Dan meletakkan nya di atas piring bima
"iya dek makasih"ujar Bima tersenyum melihat Mira
setelah mereka selesai dengan makan malam Mira langsung mencuci piring kotor dia tidak betah melihat piring kotor lama untuk dicuci apalagi jika menunggu besok pagi akan lebih banyak lagi kegiatan lainnya
"mas tadi ibu ngomong apa sama kamu"ucap Mira membuka obrolan sambil mencomot apel yang sudah dia kupas
Bima menceritakan apa yang dikatakan oleh ibunya pada Mira.
wajah Mira terlihat sendu dia sedih kenapa mertuanya sangat tidak menyukai nya bahkan bisa dikatakan membenci dirinya
"dek sudah nggak usah sedih begitu"bima mengelus punggung Mira
"salah aku apa ya mas kok ibu segitunya benci aku"ujar Mira sedih dia menatap ke arah Bima
"kamu nggak adaa salah sama sekali dek, kita nggak bisa ngatur orang harus suka apa enggak sama Kita nggak bisa maksa orang"
"makasih ya mas kamu nggak langsung percaya gitu aja dengan ibu mu"
"mas kan sudah janji dek apa pun masalah nya , walaupun dari ibu mas sendiri yang berkata demikian mas akan tanya dulu ke kamu benar apa nggak "jelas bima
"iya mas,nih sambil dimakan apelnya"Mira menyuapi bima
"dek kayanya memang benar Rian masih sangat mencintai kamu dek, bahkan warga desa ini saja sepertinya sudah pada tau dari cerita Bu Mida"
"kalau menceritakan orang memang warga didesa kita paling jago ya mas "
"haha juaranya dek,apa kamu masih menyimpan rasa pada Rian dek jawab mas jujur "bima menatap mata Mira.
"mas kamu kenapa ya nanya seperti itu kan sudah pernah kamu tanyakan ke aku "jawab Mira sambil mendekat kearah wajah Rian bahkan nyaris tidak ada jarak
"eh dek kamu kenapa agresif begitu"bima aneh melihat kelakuan istrinya tapi tak di pungkiri dia senang melihat Mira seperti ini
"kalau kamu nanya seperti itu aku ..."Mira menaik turun alisnya.
tiba-tiba bima mengangkat tubuh Mira dan membawanya kedalam kamar,bima meletakkan Mira dengan pelan diatas ranjang
kemudian dia mulai naik diatas tubuh Mira dan menciumi bibir Mira kemudian mereka melakukan hubungan layaknya suami-istri pada umumnya.
setelah lelah dengan aktivitas nya mereka berdua pun tertidur dengan berpelukan.
 
                     
                    