Sejuta Tanya Kenapa Untuk AYAH

Aku milih baju yang yang ini aja, soalnya cocok dan aku nyaman makainya "Riska melihat ke arah Ringgo" .

"Ringgo melirik pegawai tersebut sebagai kode kalau mereka sudah menemukan baju pengantin yang cocok".

Kami begitu senang kerja sama dengan tuan Ringgo dan nyonya Riska, semoga pernikahan nya lancar dan menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah "amin ucap pegawai dengan pelan ".

Amin "Ringgo dan Riska saling tatap ".

saya permisi pulang tuan dan nyonya " pegawai berlalu pergi pulang".

Baju udah, sekarang apa lagi ? "Ringgo bertanya pada Riska".

tidak perlu terlalu repot, kita nikah sederhana saja " Riska tidak mau menghamburkan uang Ringgo dengan menikahi wanita seperti dia".

gapapa kok, lagian ini sudah kewajiban aku sebagai calon suami kamu "senyum kepada Riska".

kamu gak undang keluarga kamu ? " Riska yang menyadari kalau Ringgo tidak membuat kartu undangan".

keluarga aku udah tahu, mereka di luar kota semua, keluarga aku semua sibuk bisnis " menjawab pertanyaan Riska, yang membuat Ringgo merasa sedih karena mereka akan menikah tanpa keluarga Riska dan Ringgo ".

maklum lah Semenjak kedua orang tua ku sudah tidak ada mereka seperti menjauh.

maaf ya, dua hari lagi kita akan menikah semoga berjalan dengan lancar, dan semoga aku bisa menjadi istri yang kami impikan "Riska menunduk mengatakan nya".

Amin, dan semoga aku bisa menjadi iman yang baik buat kamu Riska " Ringgo tersenyum menghadap Riska ".

kamu Gak ada telepon bapak sama ibu ? "Ringgo yang ingin orang tua Riska ada di pernikahan mereka ".

bapak sama ibu udah punya hp baru dibelikan oleh Rony, tapi beberapa hari ini seperti nya Rony gak bisa datang ke apartemen "Riska yang mencoba menjelaskan kepada Ringgo".

kenapa ? "Ringgo yang takut terjadi sesuatu lagi".

sepertinya papi Rony bakalan balik ke Indonesia, dan Rony sepertinya akan sibuk

" Riska yang melihat ke arah hp nya yg mati".

oh, kamu banyak istirahat ya Riska soalnya dua hari lagi kita akan menikah, kamu jangan capek Biar kandungan kamu sehat juga "Rony yang mencoba memberikan perhatian ".

iya , kamu juga jangan terlalu capek, "Riska yang membalas perhatian Ringgo ".

" Dalam hati Ringgo sangat senang sekali tapi melihat ke arah wajah Riska membuat Ringgo selalu berpikir apa Riska bahagia atas pernikahan ini ? dan Ringgo selalu merasa jahat telah mengambil kesempatan dalam kesulitan Riska".

Aku Sholat dulu ya, "Riska yang pergi menuju kamarnya ".

" Di dalam kamar Riska melaksanakan sholat, setelah selesai sholat dia berdoa, Ya Allah, makasih karena engkau telah membantu aku memecahkan masalah yang sedang aku alami, engkau masih memberikan aku kesempatan untuk menikah dengan laki-laki yang begitu sangat baik, hamba tidak lagi mempunyai rencana untuk masa depan hamba ya Allah, kali ini hamba hanya akan menyerahkan semua sesuai jalan mu ya Allah, ridho i hamba dan jangan pernah Hilang dari hati hamba, amin".

Setelah selesai sholat, Riska tidur sebentar karena bawaan bayi yang membuat dia Selalu mengantuk.

Ringgo sedang di ruang kerjanya, walaupun akan menikah tapi dia tidak pernah lupa akan kerjaan nya.

sepertinya file ini udah sangat bagus, ternyata karyawan saya bisa di percaya, "Rony yang memuji kerja karyawan nya yang baik".

H-hhhh... kenapa ya mau mendekati hari pernikahan saya jadi merasa deg-degan ", Ringgo berlalu ke luar untuk menenangkan pikiran ".

"Setelah bangun Riska pergi ke ruang tengah dan dia tidak melihat Ringgo, dalam pikiran Riska mungkin saja Ringgo sedang tidur".

beberapa menit Riska duduk di ruang tengah akhirnya Ringgo pulang.

loh, kirain kamu lagi tidur ? "Riska menunjuk Ringgo".

hehe... tadi aku keluar cari angin "Ringgo yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal".

kamu bosan gak dirumah terus ? "Ringgo yang kasian melihat Riska tidak pernah keluar rumah".

Bosan sih, tapi bagaimana aku gak mau anak buah Tama tau kalau aku disini " Riska memanyunkan bibirnya".

harusnya sih tama gak bakal tau kalau kamu disini, tapi karena kita mau nikah juga pamali pengantin main jauh-jauh " Ringgo yang bertanya entah bosan tapi Ringgo juga yang menyadari pengantin tidak boleh main-main".

" Dirumah Tama, semua pembantu sedang sibuk dengan tugas masing-masing karena papi Tama atau Tuan Handoko akan balik ke Indonesia".

sedangkan Tama, sedang termenung di dalam kamar nya.

Ternyata hampa juga tampa ada Riska "Tama yang kehilangan peran Riska"

aku menyuruh Riska menggugurkan kandungan nya tapi aku juga gak bisa lupain dia , siall~l kenapa hidup seperti ini ? "Tama melempar gelas yang dia pegang".

"Gimana ? apa kalian sudah menemukan Riska ?

" tama yang menerima telepon dari anak buahnya yaitu ujang".

"maaf bos, kami tidak menemukan Riska tapi terakhir yang saya dapatkan Riska pergi dengan bos".

Dasar bodoh, bagaimana kalian bisa menemukan Riska, kalau kalian sebodoh ini "tama yang jengkel kepada anak buahnya ".

maaf bos " ujang yang merasa dirinya salah ngomong pada Tama".

lebih baik kalian pergi dari sini sebelum saya bunuh kalian satu persatu "Tama yang sedang kesal".

Bos sangat marah kepada kita, gimana nih ?

"ujang yang merasa gelisah".

ah... cewek itu buat kerjaan kita aja, sebenarnya kemana dia ? kenapa dia bisa mendadak hilang, dikampung ini siapa yang lagi ke luar kota " Bondan bertanya kepada ujang ".

setahu saya sih, si Ringgo tapi kan dia setiap minggu ke luar kota dia itu sama seperti bos punya banyak bisnis, mana mungkin dia ngurusin masalah si Riska " ujang yang tidak percaya Riska bersama Ujang".

apa dia bersama Rony "Indra Yang menebak dengan bibir miring ke kanan".

sebaiknya kita ikuti Rony, Karena saya yakin Rony dibalik semua ini " Ujang yang curiga kepada Rony".

Ta... ta... tapi kan " Ucok yang sangat sulit untuk menyampaikan apa yang dia bilang ".

Tapi apa Ucok ? mending kita pergi dari sini nanti bos lihat kita dia bunuh kita lagi "Indra yang celingak-celinguk".

" Tama yang masih memikirkan Riska mengingat sahabat baik Riska yaitu Ratna, mungkin Ratna tau dimana Riska, tapi aku gak punya akun wa nya, besok nyuruh Ujang cari Riska " Tama yang bicara pada dirinya sendiri ".

waalaikumsalam pi, Alhamdulillah Rony baik-baik aja, papi jadi pulang hari Minggu ?

"Rony yang ingin memastikan papi nya jadi pulang".

Rony jemput papi ya ke Bandara "sambung Rony lagi ".

yaudah kalau gitu Rony tunggu papi dirumah "waalaikumsalam".

"sudah lima tahun papi di luar negeri, akhirnya Hari Minggu pulang juga, rony kangen banget sama papi, Rony gak punya siapa-siapa lagi selain papi " seorang Rony yang selalu terlihat kuat akhirnya menangis jika berkaitan dengan orang tu".

*********