Spin of novel TOUCH ME, UNCLE DOM!
The Prisoner of mafia menceritakan tentang seorang gadis yang di tawan oleh Bos Mafia yang paling di takuti di Negara Italia.
Arracelia nama gadis itu. Dia adalah gadis riang dan bar-bar yang mampu menjungkir balikkan hidup Carlos sang Bos Mafia.
Follow IG me @thalindalena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Puas rasanya!!
Arra sudah selesai membersihkan diri, dia terlihat sangat cantik dan anggun menggunakan dress berwarna biru muda dan make-up tipis yang menghiasi wajahnya.
''Kau menyukai dress-nya?'' tanya Carlos dengan datar sembari menatap Arra penuh kekaguman.
''Lumayan!'' jawab Arra, ketus. Entah sejak kapan iblis tampan itu menyiapkan semua keperluannya hingga sangat detail. Mulai dari pakaian, bra dan Cilini dilim yang sangat pas di tubuhnya.
Arra mematut dirinya di depan cermin meja rias yang ada di dalam kamar mewah tersebut. Dalam hati, dia mengagumi semua perberian Carlos yang super mewah. Apalagi pakaian yang dikenakannya di desain oleh designer dunia dan harganya mencapai ribuan dolar.
"Mau berkaca seharian kau akan tetap terlihat jelek!" Carlos melontarkan sebuah ejekan kepada istrinya dan berhasil membuat Arra kesal.
"Oh, benarkah Tuan Eugino? Aku jelek? Lalu kenapa kau menikahi wanita jelek sepertiku?!" balas Arra sengit.
''Bukankah sebelumnya aku sudah menjelaskannya! Jika aku menikahimu karena suatu alasan yang tidak bisa aku jelaskan kepadamu!" Carlos menjawab dengan datar dan dingin tidak lupa tatapan tajamnya mengarah pada istrinya.
''Whatever!!" balas Arra, seraya memutar kedua matanya dengan malas.
Tidak berselang lama pintu kamar tersebut terketuk dari luar. Lalu Carlos membuka pintu tersebut dan mempersilahkan Mike masuk ke dalam kamarnya.
''Tuan, Jet Pribadi sudah siap!'' Mike memberikan laporan kepada Carlos.
"Jadi kita akan kembali ke Italia?!" Arra bertanya dengan penuh semangat.
''Mungkin lebih tepatnya ke New York!'' Mike menjawab pertanyaan Arra.
''Kenapa ke New York?! Bukankah sebelumnya iblis tampan ini mengatakan jika kita akan pulang ke Italia!" Arra berkata dengan bersungut-sungut sambil menatap tajam Carlos yang juga tengah menatapnya dengan datar.
''Iblis tampan?" Mike menaikkan salah satu alisnya sambil menahan tawa ketika mendengar julukan yang baru dilontarkan oleh istri Bosnya itu.
''Mike! Jika kau masih ingin panjang umur maka diam dan cepat keluar dari sini!" sentak Carlos dengan penuh emosi, tidak terima ditertawakan oleh asistennya itu.
''Oke!" Mike segera keluar dari kamar tersebut menuju lantai bawah, sambil terus menahan tawa. Karena baru kali ini ada seorang gadis yang berani memberi julukan seperti itu kepada Bos Mafia itu.
*
*
''Apa?!" Arra berkacak pinggang saat suaminya menatapnya dengan tajam.
Carlos menghela nafas kasar. Dia tidak bisa marah jika berhadapan dengan istrinya itu. Dia seperti kerbau yang di cunguk hidungnya, begitu tunduk kepada Arra.
Apakah ini bertanda jika dia sudah menjadi budak cinta.
"Kau bisa berjalan?" tanya Carlos pada Arra.
"Kau ingin menggendongku? Maka dengan senang hati aku mau!" jawab Arra sambil merentangkan kedua tangannya.
Kenapa Carlos menjadi gemas sekali dengan istri cantiknya itu?
"Jangan seperti anak kecil!" Carlos berjalan mendekat lalu segera menggendong istrinya ala bridal Style.
"Memang aku kecil, aku masih berusia 18 tahun," jawab Arra mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya.
"Tapi, berat badanmu berat sekali. Mulai besok kau harus diet!!" ucap Carlos sambil keluar dari kamar.
"Apa kau bilang?! Aku berat!!!" Arra langsung menggigit telinga Carlos dengan kuat.
"Sayang!!" teriak Carlos kesakitan, di tambah lagi dia harus menjaga keseimbangan saat menuruni anak tangga agar tidak terjatuh.
"Puas rasanya!!!" Arra melepaskan telinga Carlos yang terlihat memerah seperti buah stobery.
"Aku akan membalasmu saat kita sudah sampai di New York!!" desis Carlos lalu mengecup bibir Arra sekilas.
Arra melotot horor kepada suaminya yang masih menggendongnya menuruni anak tangga menuju halaman rumah.
"Lagi-lagi dia memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan!!" batin Arra kesal.
bisa bikin bos mafia kocar kacir