Rachel kabur di hari pernikahannya, membuat Lily terpaksa menjadi pangantin pengganti kakak tirinya itu. Menikah dengan laki-laki asing sama sekali bukan impiannya, tetapi mau tidak mau ia tetap melakukannya agar keluarga tidak merasa malu.
Pernikahan Lily dan Yuga benar-benar buruk. Sang suami tidak pernah menganggapnya ada, bahkan ia tidak peduli jika ibu dan adiknya yang sangat membenci sang istri. Lily terjebak pada pernikahan tanpa cinta yang seakan mimpi buruk.
Akankah Lily dapat bertahan dan melewati segala permasalahannya setelah menjalani pernikahan yang tak diinginkannya??
Ikuti terus alur ceritanya ya..😉😉
Follow me Ig :Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengambil Tindakan
Marisa begitu terkejut saat seseorang menahan tangannya dari belakang.Ia pun langsung menoleh kearah seseorang tersebut yang tak lain adalah Yuga kakaknya sendiri.
"Kakak."Seru Marisa begitu terkejut melihat Yuga menatapnya dengan tatapan dingin
"Sejak kapan kau menjadi ringan tangan??Menjauh darinya."Ujar Yuga dengan nada dingin dan menghempaskan tangan Marisa dengan keras
Marisa yang tak berani melawan Yuga,memilih meninggalkan mereka begitu saja.Marisa begitu takut jika melihat Yuga yang dikenal pendiam dan dingin,membuat Marisa enggan berhadapan dengannya.Ia tak begitu dekat dengan Yuga karna baginya Yuga bukanlah sosok kakak lelaki yang peduli dengannya
Yuga pun menoleh kearah Lily yang sudah dalam keadaan terluka di pipinya akibat tamparan yang cukup keras yang dilakukan oleh Marisa
"Cepat..Obati lukamu sekarang.."Perintah Yuga dengan nada dingin dan langsung pergi
Lily hanya menatap Yuga dengan terheran,karna tak biasa nya Yuga menolong dirinya jika ibu dan adiknya menindas dirinya.Lily pun segera bangkit dan berjalan menuju kamarnya untuk mengobati luka di pipinya
Saat memasuki kamarnya,terlihat Yuga sedang berbaring diatas kasur nya dengan wajah datarnya
Lily pun mencoba menghampiri Yuga
"Terima kasih sudah menolongku.."Ucap Lily dengan tulus
Namun Yuga tak menjawab ucapan Lily
"Apa kamu sudah makan?"Tanya Lily dengan ramah
"Sudah kubilang,jangan memperdulikan ku..Obati saja lukamu.."Jawab Yuga dengan datar dan tanpa membuka matanya
Lily hanya bisa menghela nafas panjang melihat sikap Yuga yang masih sama.Ia pikir dengan Yuga sudah menolongnya dari tindakan Marisa,membuat Yuga berubah dan berdamai dengannya.Namun itu tidak ada artinya bagi Yuga dan Lily hanya terlalu berharap
"Baik lah."Jawab Lily dengan datar dan menjauh dari kasur Yuga
Saat sedang mengobati,Lily tiba tiba termenung memikirkan makanan yang sudah dibuang oleh Marisa.Ia begitu sedih karna tak ada kesempatan untuk mencicipi makanan buatan ibu Rachel
Padahal aku sudah sangat ingin memakannya,tapi makanan mama justru terbuang percuma..Marisa benar benar keterlaluan..Semoga tuhan saja yang membalas perbuatan jahatnya..Batin Lily dengan mengeluh
Lily memandangi wajahnya yang telah ditampar oleh Marisa.Wajahnya langsung membengkak merah akibat tamparan Marisa yang begitu kuat
Kenapa nasibku jadi seperti ini..Rasanya aku benar benar tidak kuat menghadapi sikap mereka..Rumah ini serasa di neraka bagiku..Kenapa kak Rachel harus menghilang..Apa jangan jangan dia sudah tahu jika sikap keluarga dia memang seperti ini???Batin Lily lagi sambil melirik kearah Yuga yang masih memejamkan matanya diatas kasur
Lily hanya bisa menatap Yuga dengan datar dan menghela nafas panjangnya.
Sepertinya aku tidak bisa bertahan seperti ini terus..Aku harus mengambil tindakan..Batin Lily lagi
......................
Di negara lain..
Terlihat seorang wanita sedang melukis ditempat kursusnya dengan perasaan tenang dan damai.Seorang pemuda pun datang menghampirinya
"Selamat sore nona Rachel.."Sapa pemuda bernama David dengan ramah
"Hai.."Sapa balik Rachel dengan tersenyum ramah
"Wah..Lukisanmu seperti biasa terlihat sangat menakjubkan..Kau sepertinya memang sudah ahlinya melukis .."Ucap David memuji lukisan Rachel
"Haha..Kau bisa saja ..Aku masih pelukis amatir Dav..Belum sehebat yang kau katakan."Ujar Rachel dengan tertawa kecil
"Tapi kau memang wanita luar biasa Rachel..Kau memiliki bakat yang hebat..Kau mampu menandingi pelukis pelukis lain yang juga hebat..Dan aku heran apa lagi yang kau kejar jika hasil karyamu sudah hampir dikenal dari berbagai negara."Puji David lagi
Rachel hanya bisa tersenyum tanpa menjawab
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...