Aku Bukan Dewa

“Tuan apakah dia Kenalan anda?” Tanya Pelayan wanita muda itu.

Field mengangguk dan duduk sembari membaringkan wajah Caera ke meja tempat mereka menunggu.

Pelayan itu yang dengan cepat membawa Kunci dan Buku catatannya itu datang ke Field dan bertanya lagi.

“Baiklah karna anda memesan satu kamar ini Kunci kamar anda, lalu Berapa lama anda akan Menginap? Apa anda juga ingin mendapatkan sarapan Pagi?” Tanya Pelayan itu dengan ramah.

Field berpikir sejenak sebelum dia menatap Caera dengan Kondisi nya itu.

“3 hari, saya akan menginap tiga hari, lalu siapkan Makanan untuk pagi dan Malam hari selama saya menginap, ini uangnya” Tegas Field yang menyerahkan Koin emas itu.

Menurut standar sistem keuangan Di sini Koin emas seharusnya menjadi lebih mahal tapi karna dia tidak tahu jadi dia menyerahkan 3 koin emas itu ke meja.

“T-tuan harga nya semuanya hanya 15 Koin Tembaga” kata Pelayan itu dengan keringat dinginnya.

Field tidak tahu dengan baik tapi karna Uang yang di berikan Caera sangat banyak dia pikir 3 Gold sangat sedikit.

Bahkan di kantung uang caera itu Terdapat hampir seluruh Uang mereka adalah Gold jadi dia hampir berpikir Gold sangat Tidak Berharga dan hal biasa.

“Hm…. Jika saya Boleh tahu berapa Satu Gold untuk ke Koin tembaga?” Tanya Field yang memutar otaknya Untuk berpikir.

“I-itu….. 100 Koin tembaga sama dengan 1 Gold tuan” ungkap Pelayan itu dengan wajah menunduk.

“Hm…. Begitu ya, maaf saya tidak tahu” ungkap Field yang mengambil kembali 3 Koin emas itu dan menyerahkan 15 Koin tembaga.

Pelayan itu dengan tenang Mengambil 15 Koin Tembaga itu Dari Field dan Field yang mendapatkan Kunci dengan Plat papan Nomer kamar itu dia tersenyum dan melihatnya dengan sedikit tertarik.

“Yah….. ini tidak Buruk, saya tidak pernah merasakan Tinggal di sebuah tempat jadi saya penasaran apakah itu akan sangat nyaman” ungkap Field yang mendesah itu dan menghela nafasnya dengan senyuman.

Beberapa tatapan orang memperhatikannya, meski tidak banyak Orang dan warga di sini, yang bisa melihat orang mengeluarkan 3 Koin emas dengan Mudah sangat jarang di temukan!

Apakah dia bangsawan?…..

beberapa tatapan terasa tajam memperhatikan Field terutama karna dia membawa sosok Wanita yang sangat cantik itu menjadi perhatian banyak warga dan orang yang menyantai di Penginapan itu.

“Apakah dia bangsawan yang singgah? Baju dan penampilannya tampak aneh” bisik Salah seorang di penginapan itu.

“Anda benar, apa dia sedang kabur dari sesuatu? Jangan bilang akan ada kekacauan di kota ini?” Kata Seseorang yang membalas perkataan itu.

“Kita harus memperhatikannya, mungkin saja dia Bangsawan, kita tidak bisa menyinggung nya dengan mudah!” Ungkap Salah seorang Lainnya.

“Setuju” jawab beberapa orang yang menatap Field naik ke lantai dua penginapan di mana kamar nya terletak sembari membawa Caera di Punggung nya.

………

Meski tergolong kecil kamar nya terasa nyaman itu memiliki Ranjang yang jauh lebih empuk dan sebuah Benda yang terasa empuk di Ranjang itu.

Meski dia tidak tahu dengan jelas apa nama benda empuk itu dia benar-benar merasa nyaman jadi dia membaringkan Caera itu yang wajah cantiknya pucat dan tertidur lelap itu.

“Benar-benar tempat yang baik.” Menatap dari kamar nya Field Melihat ke satu jendela di kamar itu dan membukanya yang menampilkan pemandangan yang sangat indah itu.

Udara berkibar dan Pemandangan indah dengan pepohonan dan daun yang berguguran bertiupan ke arah nya.

Udara terasa begitu segar dan Langit yang tinggi rasanya kembali ke kejayaannya yang jauh dan jauh lebih indah.

“Entah kenapa rasanya dunia telah berubah sangat jauh” kata Field yang merasa sedih karna tidak bisa memperhatikan perkembangan zaman tetapi merasa senang dengan perubahan zaman.

Bagaikan perubahan musim dari Musim dingin ke Musim semi ini benar-benar terasa hangat.

Hangat di sini jelas berbeda, dia merasa kehidupan manusia yang awalnya dingin bagaikan Musim dingin sekarang telah hangat bagaikan Musim semi yang Indah.

Dia tidak tahu bagaimana kehidupannya kedepannya , tetapi dia hanya berharap dia bisa melihat kehidupan Manusia ini jauh lebih lama lagi dengan mata kepalanya dan menyaksikan semua Kehidupan tidak ada keterikatan dengan Para dewa yang memperlakukan manusia dengan semena-mena lagi.

“Mungkin zaman memang berubah, tetapi Angin sejarah akan selalu ada, saya penasaran apa yang Dewa lakukan sekarang” gumam Field yang menatap langit tinggi sembari menyenderkan Dagu di telapak tangannya.

Dia menatap kota malam dengan indah itu dengan ekspresi sedikit sedih dan juga serius .

“Saya harap Tidak ada yang perlu saya lakukan di Sini dengan Kehidupan manusia yang telah membaik, tetapi Jika para dewa ingin melakukan Hal gila lagi Mungkin saya akan turun tangan nantinya” lanjut Field yang berbalik dan membiarkan Kepalanya terlentur ke belakang dan menatap Langit berbintang.

Dia mendorong kembali kepalanya kedepan dan menutup Jendela kecil itu dan duduk di bangku Kayu yang tidak jauh.

Meski di bilang ranjang itu besar karna Caera telah tertidur nyenyak di ranjang dia tidak Ingin menggangunya dengan Tidur di ranjang yang sama dengannya, jadi dia memilih untuk bersantai di Kursi itu dan tertidur dengan Cara duduk.

Karna dia telah terlatih dia telah terbiasa tertidur dengan Cara apapun Bahkan di tempat kotor sekalipun dia bisa tidur dengan nyenyak meski itu hanya 10 atau bahkan 5 menit.

Karna dirinya yang Dulu jujur saja Sangat jarang tidur , itu juga membuatnya terbiasa tidur di tempat apapun dengan waktu singkat.

Terutama karna Nyawanya selalu dalam bahaya kapanpun, jadi dia tidak pernah sedikitpun tidur dengan Nyaman dan tenang.

Jadi bisa merasakan kenyamanan tanpa ada ancaman benar-benar membuatnya tenang.

Dia bersandar di Kursi itu dengan tangan menyilang dan wajahnya yang lemah lembut itu mulai tertidur.

Sekalinya dia Ingin Tertidur dia bisa tertidur dan tidak butuh 5 menit bahkan hanya dalam 1 detik dia akan tidur dan kehilangan kesadaran Otaknya jika dia Ingin tidur.

Karna Telah terbiasa melatih pengontrolan tubuh ke tingkat Extrime dia telah mencapai hal yang tidak manusiawi.

Meski begitu Dia tetap tenang dan waspada.

Bahkan Jika dunia sudah damai setidaknya dia tidak akan tidak waspada karna mau Bagaimanapun itu adalah Kewajiban dan kepastiannya untuk memastikan tidak ada yang salah terlebih lagi Jika seseorang menyerangnya saat lengah dia jelas akan sangat Marah.

Jadi dia tidak pernah tidak lengah bahkan di saat dia tertidur dan kehilangan kesadarannya Indra dan Pendeteksinya terus bekerja untuk memastikan tidak ada yang salah.

Mau bagaimanapun Caera sedang Istirahat jika ada yang mengganggu mereka dia akan menghajarnya tidak peduli siapa orang itu.

Setelah hadir di kota ini dia juga menyadari sesuatu yang aneh.

Meski manusia telah damai rasanya ada yang berbeda di mana manusia sangat Lemah, di beberapa orang yang dia temui bahkan Kekuatan sihir di Tubuh mereka sangat kecil atau bahkan ada yang tidak ada.

Saya akan bertanya Kepada Caera nanti Untuk masalah ini. Batinnya sebelum dia benar-benar tertidur nyenyak.