NovelToon NovelToon
Cinta Sang Kades

Cinta Sang Kades

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kisworowati

Dinda Khoirunisa adalah gadis sederhana dan hidup di Panti Asuhan. Keberuntungan berpihak padanya. Atasan ditempatnya bekerja mengangkatnya menjadi adik angkatnya. Hingga nasib mempertemukan Dinda dengan Kades setempat.

" Kalau gitu kamu juga bisa panggil saya Dimas saja ya... Biar lebih akrab... " ucap Dimas.

" Kalau saya manggil Anda dengan nama saja kayaknya kesannya kurang sopan... Saya panggil Mas Dimas saja gimana...? Oya kenapa Bapak... Maksud saya kenapa Mas malam-malam berhenti dipinggir jalan seperti ini...." ucap Dinda.

Akankah Dinda bisa membuat hati sang Kepala Desa menjadi hangat..?

Akankah cinta Sang Kades berlabuh kepada Dinda..?


Yuk simak kisahnya... Dan jangan lupa minta dukungannya ya... Terimakasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kisworowati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

" Siap Om... Selalu..." ucap Dinda tersenyum.

Kini Dinda sudah mulai disibukkan dengan pekerjaannya. Sebelum makan siang Dinda harus segera menyerahkan laporannya keruang atasannya.

Setelah selesai semua Dinda bergegas keruang atasannya. Dinda menaiki tangga. Sesampainya didepan ruang atasan. Dinda langsung mengetuknya.

Tok...tok...tokkkk....

Terdengar jawaban dari dalam. Dinda langsung membuka pintu dan masuk.

" Selamat siang Pak Galuh... Ini laporan yang akan Bapak periksa... Semuanya sudah saya selesaikan..." ucap Dinda seraya memberikan laporannya dimeja Pak Galuh.

" Oke.. Terimakasih Din... " ucap Pak Galuh tersenyum.

" Ada lagi pekerjaan yang harus Dinda kerjakan Pak..." ucap Dinda ramah.

" Sementara ini nggak ada Din... Kembalilah bekerja..." ucap Pak Galuh tegas.

" Eengg... Baiklah Pak... Permisi..." ucap Dinda gugup.

" Din... Kamu kenapa...? Apa ada yang ingin kamu sampaikan ke saya...? Kalo ada duduklah..." perintah Pak Galuh pada Dinda.

" Baik Pak... Sebelumnya saya minta maaf... Apabila perkataan saya nanti menyinggung perasaan Bapak.... " ucap Dinda seraya meremas ujung bajunya.

" Bicaralah Din... Nggak papa... Ada apa...?" tanya Pak Galuh lembut.

" Maaf Pak Galuh... Bolehkah saya mengajukan proposal kesini...?" ucap Dinda menunduk.

" Proposal apa Din... Katakan yang jelas... Saya nggak paham..." ucap Pak Galuh seraya menatap Dinda intens.

" Begini Pak... Saya ingin mengajukan proposal untuk meminta bantuan untuk Panti Asuhan Ningsih karena disana banyak anak yatim piatu... Dan kami sangat membutuhkan bantuan untuk menyukupi kebutuhan anak-anak dan kebutuhan pokok... Apakah Bapak bisa membantu kami...?" ucap Dinda lembut.

" Apakah itu Panti Asuhan yang kamu tempati Din...?" ucap Pak Galuh meyakinkan.

" Iya Pak... Disana kebutuhan pangan untuk anak-anak sudah menipis belum kebutuhan yang lainnya... Saya yang diberikan tanggungjawab untuk itu Pak... Bisakah saya mengajukannya kesini...?" tanya Dinda pelan.

" Baiklah... Boleh... Nggak perlu pakai proposal... Saya percaya kamu Din... Nanti sepulang kerja kamu keruangan saya.. Saya akan memberikan sedikit rejeki untuk Panti Asuhan Ningsih..." ucap Pak Galuh tersenyum.

" Aduh... Alhamdulilah... Terimakasih Pak Galuh.. Anda sangat baik... Semoga Anda selalu diberikan rejeki yang berlimpah, sehat dan berkah..." ucap Dinda berbinar.

" Aamiin terimakasih Din... Sekarang silahkan kamu lanjutkan bekerja... Nanti pulang kerja langsung keruanganku... Saya tunggu..." ucap Pak Galuh tersenyum.

" Baik Pak... Terimakasih... Saya permisi dulu... Mari Pak..." ucap Dinda seraya berjalan keluar dari ruangan atasannya.

" Iya Din.. " ucap Pak Galuh tersenyum.

Dinda segera keluar dari ruangan atasannya menuju meja kerjanya. Dinda segera duduk dikursinya kembali bekerja hingga jam istirahat datang. Dinda turun ke kantin untuk membeli makan siang.

" Bu... tolong bikinin mie rebus pakai telur... Minumnya teh panas saja..." ucap Dinda pada Ibu Mira.

" Ok Non Dinda..." ucap Ibu Mira tersenyum.

" Panggil Dinda saja Bu... Nggak usah pakai Non... Oke..." ucap Dinda mengerlingkan matanya.

" Siiapp Nak Dinda..." ucap Bu Mira tersenyum lebar.

Dinda pun segera mencari tempat duduk yang masih kosong. Tapi sayangnya kantinnya penuh. Terpaksa Dinda kembali ke tempat Ibu Mira dan berdiri didepan pintu. Hingga seseorang memanggilnya.

" Dinda... Ngapain kamu disitu... Duduklah disini... " teriak Om Rio diujung sana.

" Ohhh... Baiklah Om..." Dinda berjalan menuju tempat duduk Om Rio.

" Duduklah disebelah sini Din..." ucap Om Rio seraya mengeser duduknya.

" Terimakasih Om... Maaf ya jadi empet-empetan.." ucap Dinda nggak enak hati.

1
Ayu Oktaviana
👍👍👍👍
🌻Ruby Kejora
Karyanya bagus kak
Zurisma Juniawati
👍
Suminah
seru..
Suminah
seruu ni critanya
Yuni Tri Hastuti
Weleh ...
Pak kades kalah ro dinda...
🤦🤦
Yuni Tri Hastuti
Hloh kok ditempat tidur sih...
🤔🤔🤔
Lukman Siregar
kenapa sih Thor di setiap mereka mengucapkan salam ngga langsung di jawab salamnya selalu nge jawab kata" dulu baru jawab salam...
Lukman Siregar
tapi Dinda juga suka kan di goda'in sama pak kades...??,😀😀
Lukman Siregar
semangat 💪💪 thor suka deh baca ceritanya...semoga karya² selalu di minati banyak orang Thor dan semoga hasil karya" nya jadi Rizki yg barokah semoga author selalu taringat sama orang" yg masih banyak mbutuhkan uluran tangan² dermawan layagnya seperti cerita ini...Maaf.....
Uut Sty
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Donna Simarmata
dunianya author mudah kali mau ngelamar nggak ada persiapan masa nggak ada saudaranya galuh kaya msu jalan jalan aja nbarang lamarannya pun nggak ada baru dibeli itupun oleh oleh
Donna Simarmata
thor kok ceritsnya dimudahkan tiap persoalan masa anak diletakkan didepan panti dan rau alamat pantinya mada nggak diambil anak nya setelah kelar sesibuknya org masa ngurusi anak yang dipanti nggak sempat org tua durhaka dan nggak punya pikiran ceritanya mempermudah persoalan dan nggak ada perasaan
Donna Simarmata
adek angkat baru dan sdh dewasa masa bebas cium kening dan tidur dipaha pasti ada rasa lain jangan terlampau lebih thor
Anonymous
tokoh riska kmn y
Heny Ekawati
ceritax ttng adik kakak
Heny Ekawati
umur brp sih tuh si bos kok blm berkeluarga nanti modus
Heny Ekawati
jgn ada yg salah paham ya
Nining Ratningsih
mohon maaf sebelumnya thor hanya sedikit masukan aja.. mohon Galuh sama dinda sedikit di batasi ya karena Galuh ma dinda bukan saudara kandung artinya bukan muhrim
Ita Rosita
gali kubur galuh🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!