NovelToon NovelToon
Kujual Tubuhku Demi Ibuku.

Kujual Tubuhku Demi Ibuku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Agustina Pandiangan

Aku kira setelah menjual perawanku,semua penderitaan ku akan berakhir ibuku akan sembuh,ternyata dugaan ku salah.Wanita yang membeli tubuhku ternyata menjadikan ku benar-benar menjadi seorang pelacur yang sudah menghancurkan masa depan ku.

Bisakah aku lepas dari rumah pelacuran ini,adakah pria yang mau menerima wanita kotor sepertiku?

ikuti kisah pahit hidup seorang gadis miskin lepas dari rumah pelacuran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 ~ Aku tidak kenal kamu ~

Mira menghentikan langkahnya,lalu dia menghembuskan napasnya dan berusaha meredam emosi yang hampir meledak mendengar kata-kata pedas dari tantenya itu.

" Jaga ucapan mu,ingat yang di atas maha melihat semua perbuatan mu itu,hari ini kamu menghina dan merendahkan aku siapa tau besok-besok kamu datang minta tolong kepada ku." Jawab Mira dengan nada menekan.

" Cuihhh....Tidak Sudi aku minta tolong kepada mu,mimpi...!! Sampai kapan pun aku tidak butuh bantuan apa pun dari mu,malah kamu yang selalu datang seperti pengemis kepada ku dasar tidak tau malu kamu." Jawab wanita itu dengan bengisnya lalu segera pergi meninggalkan Mira.

" Aku punya uang, punya banyak harta untuk apa minta tolong kepadamu,nga tau malu banget malah aku malu punya keluarga seperti mu." Ucapnya lagi sebelum akhirnya menghilang dari pandangan Mira.

Mira menghela napas kasar,sekarang baru dia menyadari apa kata orang-orang di luar sana ada benarnya, kalau kita miskin saudara kita sendiri pun tidak akan pernah mengakui kita sebagai saudara sama kayak dirinya padahal wanita itu adik kandung ibunya sendiri tapi mereka tidak pernah sekali pun peduli dengan keadaan ibunya yang ada hanya hinaan dan cacian yang dia dapatkan kalau kebetulan mereka bertemu.

" Bu...Ibu aku pulang,aku membawa makanan enak untukmu." Sapa Mira setelah dia masuk ke dalam rumah.Ibunya yang sejak tadi sudah bangun hanya tersenyum kecil saat mendengar suara dari putri semata wayangnya.

Sejak dia sakit sepuluh tahun belakangan ini,dia tidak pernah mau berbicara,sebenarnya dia bisa bicara tapi dia kadang tidak sadar dengan keadaannya,kadang bahkan lupa untuk sekedar menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan Mira.

" Bu..Kamu sudah bangun,syukurlah ternyata ibu baik-baik saja,aku akan basuh badan ibu dulu baru aku suapi." Ucap Mira lalu dia segera keluar kamar dan mengambil baskom besar berisi air untuk membasuh badan ibunya.

Setelah semuanya selesai,Mira menyuapi ibunya,setelah habis wanita itu mulai mengantuk lalu dia tertidur di atas ranjang.

" Mira...Mira...Keluar kamu..!!!..." Saat dia keluar dari kamar ibunya tiba-tiba terdengar suara teriakan dari luar,Mira takut suara teriakan itu mengganggu ibunya,akhirnya dia berlari keluar membuka pintu.

" Bu Sofi....Maaf bu,ibuku sedang tidur tolong suaranya dipelankan."

 Brakk...

" Apa kamu bilang,dipelankan enak sekali kamu,aku tidak peduli dengan ibumu,mau mati atau apa pun itu,kamu lupa kamu sudah berapa lama menunggak uang kontrakan kamu pikir aku ini menyediakan rumah singgah untuk orang miskin makanya kamu bisa sesantai itu hah....?" Teriak wanita itu sembari memukul pintu dengan sangat keras.

Mira hanya bisa menunduk kepala,dia memaklumi sikap wanita itu kepadanya karena memang mereka sudah menunggak selama dua bulan.

" Kenapa diam,kapan kamu bayar kalau kamu tidak bayar hari ini,lebih baik kamu keluar dan bawa ibumu yang penyakitan itu." Teriak wanita itu lagi dengan lantang tanpa memikirkan perasaan Mira sedikit pun.

" Bu.....Tolong berikan aku waktu,aku mohon Bu,aku tidak punya uang sama sekali,penyakit ibuku semakin parah makanya aku tidak bisa kerja Bu." Jawab Mira sembari berlutut di hadapan wanita itu dengan wajah yang sudah di banjiri air mata.

" Aku tidak mau tau lagi dengan hidup mu,aku juga butuh uang,cepat kamu bayar." Ucap wanita itu sembari mendorong Mira hingga terjatuh ke lantai.

Mira hanya diam saja diperlakukan seperti itu,tidak ada kekuatan baginya untuk melawan wanita itu karena memang dia yang salah karena sudah menunggak uang kontrakan selama dua bulan.

" Baiklah,aku berikan waktu tiga hari,ingat cuma tiga hari kalau kamu tetap tidak bayar aku tidak akan memberikan kamu waktu lagi." Ucap wanita itu lalu dia pergi meninggalkan Mira yang masih menangis sesenggukan.

Mira terduduk di lantai,dia sudah tidak punya simpanan sama sekali rasanya dia ingin mencari pekerjaan tapi dia takut meninggalkan ibunya sendirian di rumah.

" Dari mana aku mendapat uang,kemana aku pergi membawa ibu kalau sampai kami di usir." Ucapnya dalam hati lalu menyeka wajahnya dan masuk ke dalam rumah.

"Bagaimana kalau aku pergi ke pasar siapa tau ada yang bisa kulakukan di sana?." Ucapnya dalam hati lagi.Mira membuka pintu kamar ibunya lalu melihat ibunya yang masih berbaring setelah memastikan ibunya tertidur pulas akhirnya dia pergi meninggalkan rumah.

Mira berjalan langkah demi langkah berharap dia mendapat uang segepok,kepalanya hampir pecah memikirkan beban hidup yang harus dia jalani.

 Brak....

Tanpa sengaja Mira menabrak seorang wanita,hingga mengotori bajunya karena wanita itu memegang makanan di tangannya.

" Kamu buta...Tidak melihat wanita sebesar ini?" Bentak wanita itu sembari mengusap bajunya yang sudah kotor.

" Laura.....Kamu Laura kan?" Wanita itu mengangkat kepalanya lalu menatap wajah Mira.

"Mi_mira kamu Mira ya teman SMA ku setahun yang lalu?"

" Ya.. Ya ampun kamu cantik sekali laura,ya ampun aku tidak menyangka kamu bisa secantik ini?" Ucap Mira dia hampir saja lupa dengan tujuannya keluar rumah.

" Aahh biasa saja kok,terus kamu kenapa penampilan kamu begitu lusuh,mata mu juga sembab,dulu kamu sangat cantik kenapa sekarang begitu amburadul penampilan mu." Ucap Laura tanpa basa-basi.

" Panjang ceritanya,hidup ku begtu menyedihkan,aku bahkan tidak tau aku masih bisa hidup untuk besok." Jawab Mira dengan nada sedih lalu dia mendaratkan bokongnya di sebuah batu besar yang ada di pinggir jalan.

" Mira lebih baik kita ke cafe itu,aku mau mendengar kisah hidup mu,apa yang terjadi setelah kita berpisah." Jawab Laura lalu menarik tangan Mira dan membawanya ke sebuah cafe di sebrang jalan.

" Mira cepat katakan apa yang terjadi dengan mu,memangnya kamu tidak bekerja setelah kita lulus SMA,kamu tidak mencari pekerjaan?" Tanya Laura setelah dia memesan dua kopi dan cemilan.

Mira menggelengkan kepalanya,sebenarnya dia malu menceritakan hidupnya yang semakin memburuk,laura sejak dulu tau kalau dia sangat miskin dan punya ibu penyakitan jadi rasanya dia capek menceritakan hal itu.

" Laura,bisakah kamu mencarikan aku pekerjaan,kamu kerja apa sekarang? Aku lihat penampilan mu begitu cantik,wajah mu sangat mulus serta bodi mu yang semakin seksi,kamu pasti punya pekerjaan yang bagus makanya kamu bisa perawatan mahal." Ucap Mira.

" Hmm...Ya begitulah,kehidupan ku memang lumayan menyenangkan bahkan aku sudah punya mobil dan rumah sendiri,kapan-kapan aku bawa kamu ke rumah ku." Jawab Laura dengan nada angkuh dan senyum jahat di wajahnya.

🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹

1
Yuliana Tunru
kasihan sekali nasib ku mira smoga om burhan datang dan tqu gmn firza menjual mira pd laki2 kejam
😋jeruk lemon 🍋
up lagi ka.... semangat ya Nulisnya... /Determined/

sukses selalu untuk Karyanya 🎉🎉🎉
Agustina pandiangan
tergantung daerah kak, bisa juga adik dari ibu bisa juga kakak dari ibu.Kalau di daerah kami kakak dari ibu panggil Tante atau onti sama aja kak.
😋jeruk lemon 🍋
Maaf ka.... kalo Tante bukanya adik dari ibu y 🙃
😋jeruk lemon 🍋
ibu adlah seseorang paling berharga untuk ank2nya ......ibu jg akan melakukan apapun untuk ank2nya .....tapi ......trkdg msh ada ank yg tidak perduli dengan orgtua trtma ibu 🥀
Agustina pandiangan: Terima kasih kak sudah mampir lagi.✋✋
total 1 replies
Yuliana Tunru
untung mira ketemu om burhan yg ternyata baik ..
Agustina pandiangan: makasih kak udah mampir lagi di tunggu ya kak up nyA.
total 1 replies
Yuliana Tunru
sdhbterlanjur terhebsk nsnfi z sekalian walaupun yang yaram tp kau terpaksa demi ijumu jg hidup mu yg sulit
Agustina pandiangan: makasih kak sudah mampir.
total 1 replies
😋jeruk lemon 🍋
Lanjut KA .... semangat /Rose/
Agustina pandiangan: makasih kak di tunggu ya.😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!