NovelToon NovelToon
Jalan Yang Terkurung

Jalan Yang Terkurung

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan_nic

"semua orang memiliki hak untuk memiliki cita-cita,semua orang berhak memiliki mimpi, dan semua orang berhak untuk berusaha menggapainnya."

Arina, memiliki cita-cita dan mimpi tapi tidak untuk usaha menggapainya.
Tidak ada dukungan,tidak ada kepedulian,terlebih tidak ada kepercayaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan_nic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 prestasi tanpa apresiasi

"Mak,aku juara Dua Mak"

Arina masuk ke rumah dengan buku raport pertengahan semester bersampul biru di tangannya.

Sejak dari sekolah setelah pembagian raport,di dada Arina hanya ingin sekali cepat-cepat pulang ke rumah dan menunjukkan buku raport itu kepada Mamaknya

Langkah Arina terasa riang,senyumnya mengembang.

Di benaknya teringat betapa Mamaknya selalu memuji Risa,anaknya Tante Ambar.

"Risa, itu selalu juara di kelas.pasti senang sekali orang tuanya" Mamak selalu semangat cerita soal prestasi Risa

Arina yang mendengar ucapan mamaknya bertekat ingin seperti Risa.

"Aku harus seperti Risa,karna kata Mamak orang tua akan senang sekali kalo punya anak juara kelas sepertinya,aku ingin Mamak senang"

Dan hari itu, pengumuman pembagian raport pertengahan semester menjadi saksi perjuangannya menyenangkan Mamak.

Mamak sedang tidur siang di bale-bale depan Tv.

Arina yang melihat Mamak tidur,memilih tidak membangunkan ya.

"Ah ..nanti saja,kalo Mamak sudah bangun aku kasih tahu"

Arina menaruh buku raport itu di meja samping bale-bale

"Taruh sini aja,nanti kalo Mamak bangun...bisa langsung Mamak lihat"

Arina melangkah masuk ke kamarnya,mengganti pakaian sekolah dengan pakaian santai di rumah.Tugas-tugas di rumah sudah menanti untuk di kerjakan Arina.

Bapaknya belum pulang dari kebun jagung,hari ini bapak membersihkan sisa panen Minggu lalu.Rencananya akan Bapak tanami singkong.Kata Bapak,singkong tidak terlalu rumit perawatannya jadi Bapak bisa bantu-bantu Mamak di Kedai Mie Ayam kalau Arina dan kakaknya Raka ke sekolah.

Sudah menjadi kebiasaan Arina untuk membantu Mamaknya berjualan Mie Ayam.Dia terbiasa bangun jam 4 pagi untuk membuat adonan Mie,membantu membersihkan Kedai,menyiapkan makanan untuk anggota keluarga sampai mengantarkan pesanan.Kemudian baru dia siap-siap ke sekolah.

Arina mengerjakannya dengan senang,meski usianya yang baru 15 tahun,tapi Arina sudah cekatan mengerjakan semuanya.Tak pernah ada keluhan dari bibirnya

"Kenapa kamu? Seneng amat?" Raka sambil memukul pelan punggung Arina dengan boneka beruang.

"Suka-suka aku lah" Arina yang tidak senang di pukul dengan boneka menjawab dengan sinis

"Nyolot amat?"

"Mas,sih pake mukul..bisa kali nanya baik-baik"

"haha...ngga seru kalo ngga jahilin kamu"

"ih...enak aja,mukul orang buat bahan seru-seruan"

Raka bukannya minta maaf tapi seenaknya nyelonong keluar,meninggalkan Arina yang masih merasa kesal padanya.

Arina melangkah menuju dapur,sambil menatap Mamak yang masih terlelap.

"Kasian Mamak,capek.Aku bantuin cuci mangkuk-mangkuk itu ah,biar nanti pas Mamak bangun semua sudah bersih.Pasti Mamak senang"

Arina mulai mencuci tumpukan piring-piring kotor bekas pelanggan yang belum sempat di cuci oleh Mamak. Satu persatu ia menyabuni perabotan,tangannya cekatan tampak sudah terlatih sejak lama.Bibirnya sesekali melantunkan lagu kesukaan yang sedang trend di antara teman-teman nya. Entah terlalu asyik atau memang tangannya yang licin karna sabun,Arina menjatuhkan sebuah mangkuk putih bergambar ayam jago

"PRANG!!!!"

Suara pecahan mangkuk begitu nyaring,membangunkan Mamak yang terlelap di bale-bale.

"Astaghfirullah...suara apa itu?"

suara mamak bergetar,sambil berdiri dan menghampiri sumber suara.

Arina menunduk,sambil mengumpulkan pecahan beling dengan gugup.

"Aduh...kenapa pake pecah segala sih.Mamak jadi bangun kan.Aduh gimana ini,Mamak pasti marah"

Tanpa Arina sadari Mamak sudah berdiri di belakang nya.

"Apa yang pecah? Pecahin aja semuanya!"

suara Mamak bergetar menahan emosi,Arina yang gugup tak sengaja terkena pinggiran pecahan beling yang tajam,ada luka mengalir dari ujung telunjuknya.

Tapi Arina tak memperdulikan luka itu,ia terus membereskan pecahan-pecahan mangkuk,tanpa berani menatap Mamak.

"Kamu tahu Arina? mangkuk-mangkuk kita sudah tinggal sedikit,tapi malah kamu pecahin".

"Ma...maaf Mak,Arin ngga sengaja.Tangan Arin licin"

"Alah ...alesan itu,dia tadi nyucinya ngga serius Mak

Dia asyik nyanyi-nyanyi " Raka mendekat sambil duduk di dekat Mamak berdiri

Arina menatap Raka dengan tatapan sebal,dalam hatinya

"Apaan sih,kelihatan banget dia senang kalo aku di marahin Mamak".

"Makanya Arina,kalo cuci piring itu nggak usah kebanyakan gaya.Pakek nyanyi segala,udah kayak kebagusan aja.Artis juga bukan".Mamak sambil berjalan menuju kamar mandi.

"Syukurin,hahaha"Raka tertawa puas,sambil melangkah ke kamar,tak lama terdengar permainan gitarnya.

Arina mendengus kesal,

"Memang aku yang salah, coba aja tadi aku nggak sambil nyanyi-nyanyi. Pasti ngga akan kejadian".

Arina membuang pecahan beling tadi yang sudah ia bungkus dengan kantong kresek ke kotak sampah di depan Kedai. Lukanya masih mengucur,rasa perih mulai menjalar.

"Duh...perih sih,tapi sendok-sendok tadi belum selesai aku cuci.Nantilah aku cuci sendok dulu baru aku obatin"

Arina melanjutkan mencuci dengan menahan perih dari ujung telunjuknya,hingga selesai.

Kedai masih sepi,di jam-jam segini memang sering sepi. Kedai akan ramai kalau pas jam makan siang menjelang Dzuhur.

Arina mengambil Betadine,meneteskan sedikit ke telunjuknya.Rasa perih berkali-kali lipat menjalari tangannya

"Aduh,tambah perih banget kalo kena Betadine ini"

mata Arina sampai terpejam menahannya

"Perih banget ya? Sampek terpejam begitu?"

Suara lembut terdengar,Arina membuka mata

"Mbak Sinta?,eh..iya nih mbak"

"kena apa,sampe luka gitu?"

"Tadi,pas Arin cuci mangkuk...mangkuknya terlepas trus pecah deh"

"Arin beresin pecahannya,jadi kena.Sedikit kok hehe"

Sinta duduk di sebelah Arin

"Sedikit tapi perih nya banyak ya?"

Arin mengangguk kecil

"Mbak Sinta mau mie ayam?"

"Iya nih,Rin.Laper"

"Sebentar aku buatin,porsi kayak biasanya Mbak?"

"Iya,eh...tapi tangan kamu kan luka. Emang bisa?"

"Bisa Mbak,tenang aja"

Arin bangkit,berjalan menuju meja besar tempat biasa Mamak meracik Mie ayam jika ada pelanggan

Arin cekatan meracik mie pesanan Sinta,Arin sudah hafal porsi yang Sinta maksud.Tapi sudut mata Arina mengawasi Sinta yang asyik dengan ponselnya.Dalam hati Arina

"Mbak Sinta ini keren banget,pake baju seragam PNS.

cantik dan pinter...aku pengen kayak Mbak Sinta.Punya kerjaan tetap,tampil rapi,trus pinter.Mamak pasti bangga sama aku.Aku bakal bisa bikin Mamak senang, semoga aja suatu saat aku bisa wujudkan mimpi-mimpiku.Aamiin"

Satu porsi mie ayam pesanan Sinta sudah tersaji.

"Silahkan mbak,mie ayamnya"

"Terimakasih Rin"

Sinta tersenyum ke arah Arina,dalam hatinya

"Arin ini,anak yang rajin sekali...dulu aku seusianya cuma sibuk ke mall sama temen-temen,tapi Arina beda.Dia anak penurut,dia tidak pernah membantah orang tuanya dan membantu tanpa di minta... empatinya tinggi sekali"

Arin duduk di pojok kedai,sesekali matanya melirik Sinta dengan tatapan kagum,dalam hatinya

"apa aku bisa jadi seperti Mbak Sinta ya?"

*

*

*

~Salam Hangat Dari Penulis🤍

~Karya aku yang ini 👇, juga siap menemani hari santai mu

1
checangel_
Banyak yang impossible menjadi possible, begitulah skenario realita kita 😄
Tulisan_nic: hidup penuh kejutan ya 🤭
total 1 replies
checangel_
Mati rasa itu terkadang melelahkan, tetapi ada kalanya butuh didengarkan 😄
checangel_
Real ✅, terkadang mental health atau trauma bisa bersarang dari akar yang tidak hanya dari orang luar, tapi bisa dari orang dalam juga termasuk 'keluarga atau orang tua itu sendiri'
Tulisan_nic: Terimakasih sudah memahami🤍🫶
total 3 replies
miu@
aku juga capek
checangel_
Seberapa akurat keyakinan itu /Shy/
checangel_
الجمعه،
Tak ada kata lagi terucap👍🙏
checangel_: /Smile//Pray/
total 2 replies
checangel_
Seberat itu ya janji 🤧
checangel_: Dua kata berbeda, tapi sama dalam tindakan 🤧
total 2 replies
checangel_
Memaafkan memang selega itu, apalagi kata maaf itu diterima dengan lapang, rasanya seketika sedang berada di pantai yang tenang 😄
Tulisan_nic: memaafkan sedamai itu memang🫶
total 1 replies
checangel_
Diam saja deh, lebih baik gitukan😂😂
checangel_
Apalagi kalau orangnya nggak enakan, kata tolak jarang terucap tuh/Facepalm/
checangel_
Pasti luka batinnya dalam banget nggak sih itu /Sob/
checangel_: Sabar, luka batin itu bisa sembuh kok perlahan /Smile/
total 2 replies
checangel_
Tim pembaca aja 😂
checangel_
Begitulah kalau sedang kasmaran, bahkan luka dalam perban pun langsung membaik nggak tuh😂😂
checangel_: 😂😂🤧saking realnya, semua luka terobati dengan sendirinya, ono-ono wae/Facepalm/
total 2 replies
checangel_
Siapa nih yang dulu seperti Arina?😂
Tulisan_nic: aku,aku/Scream/
total 1 replies
checangel_
IPA adalah mapel yang menyimpan banyak cerita, dari mulai impian, rasa pantang menyerah, dan menjadi pelajaran terpaporit dari yang lain, but that is the past again 😅😂
checangel_
Author /Sob/, ceritamu teralu real ndak sih 🤧, pengin nangis aku😭
Tulisan_nic: kamu benar banget/Whimper/
total 7 replies
checangel_
Vivian kamu butuh tempat curhat lagi nggak? Sepertinya luka batinmu sudah sangat dalam, sabar-sabar ya Vivian, pasti berat itu dan memang berat banget sih 🤧
checangel_
Allah, author, dan pembaca ini juga mengakui ketulusanmu, Arina😄
Tulisan_nic: Tenang aja Arina,kami tahu gitu kan ya😄
total 1 replies
checangel_
Gimana tuh rasanya jadi tempt curhat, Arina? 😅
Tulisan_nic: iya,pasti Arina denger curhatan nya ambil kedap kedip🤭
total 1 replies
checangel_
Kamu menulis apa Mba Arina, secepat itukah tulisanmu?😭
checangel_: Tapi emang gitu, aku juga pernah nulis cepat saking disuruh cepatnya😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!