NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Abdi Negara

Cinta Tulus Abdi Negara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Risti rika safitri

Vito Bramana seorang lelaki tampan berusia 28 tahun,seorang abdi negara. Vito telah lama mengabdi pada negara dan itu adalah cita cita nya. Nindy Nugraha Seorang gadis cantik bertubuh mungil,dengan mata sipit,hidung mancung,dan bibir mungil. Nindy adalah seorang relawan,butuh perjuangan untuk bisa menjadi seorang relawan. Hingga pada akhirnya tugas mempertemukan Vito dan Nindy dan perjalanan mereka dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan baru

Semua orang menginginkan kehidupan yang layak dan bahagia. Mempunyai orang tua yang utuh, mempunyai saudara kandung adalah hal yang inginkan semua orang. Tak terkecuali Nindy Nugraha seorang gadis cantik bermata sipit,pipi cubby hidung mancung,bibir mungil. Sifatnya yang baik,riang dan mudah bergaul membuat ia mendapatkan banyak teman. Semua orang ingin berdekatan dengan nya. Berbeda dengan keluarga nya yang sangat membenci Nindy hanya karna satu kesalahan dan itu pun bukan Nindy yang melakukan nya. Nindy dijadikan kambing hitam oleh kakaknya sendiri. Sejak kejadian itu Nindy dibenci papa dan mama nya bahkan mereka juga sering melakukan kekerasan kepada Nindy. Nindy lelah ia sudah tak kuat menjalani kehidupan seperti ini. Karna mendapatkan tugas kerelawanan akhirnya Nindy memutuskan untuk pergi dari rumahnya dan memulai kehidupan baru. Hati Nindy sudah sakit dengan perlakuan keluarga nya bahkan tak jarang mereka juga akan menghina pekerjaan yang Nindy lakoni saat ini.

"Mau kemana kamu"? Tanya Nugraha

"Mau pergi ke Papua ada tugas kerelawanan" ucap Nindy datar

"Baguslah segeralah pergi jika perlu bawalah pakaian dan jangan kembali" ucap Nugraha

Nindy sudah biasa mendengar ucapan pedas yang terlontar dari mulut Nugraha. Tapi saat ini ia masih sabar menghadapi Nugraha. Tidak dengan yang akan datang akan Nindy balas rasa sakit nya selama ini dengan kesuksesan nya Itu tekad Nindy.

"Iya aku akan pergi dari rumah ini terimakasih telah menampung ku selama ini" ucap Nindy

"Dan ini kunci mobil serta kartu ATM nya aku kembalikan" ucap Nindy sambil menyerahkan kartu ATM dan kunci mobil nya kehadapan Nugraha.

Jujur saja hati Nugraha mencelos melihat putri nya. Sejujurnya ia tidak percaya dengan masalah yang datang dahulu namun apa daya semua itu sudah terekam dengan jelas. Nugraha sangat menyayangi Nindy karna hanya Nindy yang selalu bisa membawa harum nama keluarga nya. Berbeda dengan sang kakak yang menjadi model dan jarang pulang kerumah.

Diana yang melihat putri bungsu ingin pergi hanya bisa menangis dari kejauhan. Jujur ia ingin menahan anaknya tersebut tapi lagi lagi kejadian itu terekam jelas diotak nya. Ingin menyangkal tapi bukti tertuju kepada putri bungsunya.

"Mama harap kamu dapat menemukan kebahagiaan kamu sendiri nak" ucap Diana sambil menahan isakan tangis nya

"Baiklah sudah sepatutnya kamu mengembalikan apa yang bukan jadi milikmu" ucap Nugraha dengan nada sedikit bergetar

"Hm terimakasih aku pamit" ucap Nindy menarik kopernya

Nugraha yang melihat putrinya sudah hilang dibalik pintu meraup kasar wajahnya. Sungguh ia tidak tega melihat putrinya pergi entah kemana. Dia merasa gagal menjadi sosok ayah yang baik.

"Hiks papa" ucap Diana disela Isak tangis nya

"Sayang" ucap Nugraha melihat istrinya datang dengan wajah yang sudah sembab

"Putriku pa" ucap Diana

"Sudah sayang biarkanlah biar dia merasakan bagaimana keras nya kehidupan diluar sana dia pasti kembali" ucap Nugraha menenangkan istrinya dia juga ragu apakah putri nya akan kembali atau tidak

Nindy melangkah dengan mantap ia sebenarnya juga berat meninggalkan rumah dan kedua orang tuanya. Tapi ia juga tidak ingin lagi mengalah sudah cukup selama ini. Dia akan pergi untuk memulai kehidupan barunya.

"Selamat tinggal terimakasih untuk luka yang kau torehkan dihatiku" gumam Nindy

Tin tin!

Suara mobil membuyarkan lamunan Nindy. Ia segera berbalik dan melihat siapa orang tersebut. Dan ternyata itu adalah Veronika sahabatnya yang akan melakukan tugas kerelawanan dipapua.

"Ayo nanti kita telat" ucap Vero

"Ayo" ucap Nindy

Nugraha dan Diana hanya bisa melihat dari balik jendela kepergian putrinya. Tubuh Diana bergetar ia ingin rasanya berlari dan menahan putri nya untuk tidak pergi. Namun itu semua hanya angan mobil putri nya sudah melaju meninggalkan rumah mereka.

Orang bilang rumah adalah istana dan rumah adalah surga tempat terindah untuk kembali. Tapi tidak dengan Nindy rumah yang dianggap orang istana adalah rumah yang menjadi saksi dimana luka hati Nindy muncul.

"Sudah nin ini adalah keputusan terbaik buat Lo" ucap Vero yang sudah tau permasalahan Nindy

"Gue udah siap kok cuman gue masih mikir gimana dengan orang tua gue kalo gue pergi" ucap Nindy sendu

"Mereka aja gak pernah mikirin lo nin udah cukup selama ini lo ngalah kasian diri lo sendiri ia juga pengen bahagia" ucap Vero

"Iya bener gue harus mikirin hidup gue sendiri mulai saat ini" ucap Nindy

Mereka sedang dalam perjalanan menuju bandara dan akan terbang kepapua untuk menjalankan pekerjaan nya. Sebenarnya daerah Papua saat ini sedang ada konflik dengan KKB. Namun lokasi yang akan didatangi Nindy kali ini adalah lokasi yang warga nya terserang wabah penyakit.

Nindy dan vero sudah sampai dan segera turun dari mobil. Mereka berjalan sambil menyeret koper mereka masing-masing. Mereka melihat sekumpulan orang berjas putih yang diyakini adalah orang-orang pilihan yang akan diutus ke Papua.

"Permisi apa kami terlambat"? Tanya Vero

"Eh Vero Nindy engga kok santai aja" ucap Digo salah satu tim relawan juga

"Baiklah karna kita sudah berkumpul saya akan memberikan sedikit wejangan buat kalian" ucap pria muda yang bernama Rafael

"Kita akan kepapua untuk membantu para warga yang terkena wabah penyakit,sampai saat ini belum diketahui berasal darimana wabah tersebut. Dengan ini saya minta kepada kalian untuk tetap menjaga kesehatan kalian jika ingin berinteraksi dengan warga pakailah APD yang lengkap. Dan tetap jaga diri kalian kita berada dinegara yang memiliki musuh yang jahat jangan pernah keluar dari jalur yang sudah dibatasi oleh anggota TNI" ucap Rafael

"Baik siap dok" jawab mereka serempak

Mereka mulai melangkah memasuki pesawat. Relawan dan dokter yang diutus hanya berjumlah 8 orang dengan 5 laki laki dan 3 perempuan.

Perjalanan dimulai begitu juga dengan kehidupan Nindy yang akan dimulai saat ini. Harapan Nindy semoga setelah ini tidak ada lagi air mata sedih yang ia keluarkan,ia ingin Air mata bahagia.

PAPUA

"Lapor komandan saat ini tim relawan dan dokter sudah dalam penerbangan komandan akan mengutus siapa untuk menjemput mereka" ucap pria tersebut

"Suruh saja Emil yang menjemput" ucap pria tampan itu

"Baik siap komandan" ucap bawahan tersebut

Ya disana memang ada anggota TNI yang baru diutus kemarin sore untuk bergantian menjaga daerah tersebut. Seorang pria tampan bernama Vito Bramana berusia 28 tahun yang menjabat sebagai komandan TNI. Diusia yang sudah matang tidak ada pikiran sama sekali untuk ia menikah. Selain itu ia belum menemui wanita yang cocok dengan kriteria nya.

Akankah pertemuan nindy dan Vito nanti akan membawa mereka kehubungan yang lebih serius? 

Happy reading

1
Ati Rohayati
c heni bau bangkain
Ati Rohayati
tolol kamu heni masa sama adik.sendiri iri nya ngga ketulungan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!