Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 1
"Maaf kan saya tuan Lucifer, saya mengakui
kalau saya salah, tolong maaf kan saya tuan." Ucap seorang pria menangis sambil berlutut dan meminta maaf.
Dia sangat ketakutan sekali, seluruh tubuh nya basah karena keringat sangkin ketakutan nya.
"Kau tahu kan kalau aku tidak menerima
ucapan maaf? Jika ada yang menghianatiku maka aku akan menghabisi nyawanya, kau tinggal pilih, mau mati dengan cara apa? ."
Ucap Lucifer, laki-laki yang sangat di takuti itu. Dia sangat marah, karena laki-laki yang berlutut di hadapannya itu telah ketahuan menghianati nya.
"Tolong tuan, beri saya satu kesempatan lagi, saya memiliki keluarga, anak- anak saya masih sangat kecil, mereka masih membutuh kan saya."
Mohon laki-laki itu dengan badan gemetaran. Berharap bos mafia itu bisa memaafkan dan memberikan nya kesempatan.
Seluruh tubuh nya sudah penuh dengan luka, darah yang mengalir terus menerus karena di pukul dan di siksa.
"Ah sudah lah, jangan kau habis kan waktu ku lebih banyak lagi. Katakan pada ku, apa permintaan terakhir mu, aku akan mengabulkan nya, asal tidak memberikan mu pengampunan." Ucap Lucifer, yang duduk di kursi kayu sambil merokok.
"Tuan, tolong lah, saya ingin hidup satu kali lagi saja, saya berjanji tidak akan mengecewakan tuan lagi, saya mohon." Laki- laki itu masih tidak berhenti nya memohon, bahkan dia sampai mencium sepatu Lucifer, memohon tanpa memikirkan harga diri nya lagi.
"Hhhmmmm..... Kau ternyata tidak mengerti maksud ku rupanya..... Baik lah, biar aku yang akan menentukan, dengan cara apa kau akan mati." Lucifer pun berdiri, mematikan rokok nya dengan menginjakan ke kaki nya.
"Kau tenang saja, aku tidak akan menyakiti keluarga mu, kecuali kalau mereka ingin menantang ku, aku tidak keberatan untuk menghabisi mereka, dan membiar kan mereka menyusul mu, kau dulu pernah jadi anak buah ku, maka dari itu aku akan memberikan kompensasi mu pada keluarga mu, jadi kau tidak usah khawatir." Ucap Lucifer enteng.
Dia kemudian berjalan ke arah sekelompok anak buah nya.
"Tutup kepala nya, ikat kedua tangan nya kebelakang, tembak 3 kali, setelah itu kirim mayat nya ke rumah keluarga nya, pastikan nafas nya tidak ada lagi." Perintah nya kepada anak buah nya yang sedari tadi menunggu keputusan tuan nya.
"Dan jangan lupa, kirim kan uang 3M kepada keluarga nya, dan beritahu mereka agar tidak melakukan hal yang merugikan mereka nanti." Ucap nya lagi, sambil perlahan meninggal kan tempat itu.
"Baik tuan." Ucap seluruh anak buah nya.
"Tuan, tolong jangan bunuh saya, saya mohon tuan, kasihani saya tuan, saya berjanji akan menuruti mu tuan.. tolong saya... ." Teriak laki-laki itu.
Sementara anak buah Lucifer menutup kepala dan mulut nya mengikat kedua tangan nya kebelakang, dengan posisi berlutut...
DORRR..... DOORRRR... DDOORRR......
Seketika itu juga, laki-laki mantan anak buah nya itu pun tidak bersuara dan bernafas lagi, 3 peluru sudah bersarang di tubuh nya, di kepala, dada kiri dan dada kanan nya, tubuh nya sudah menjadi mayat, tidak ada lagi suara tangisan yang terdengar.
Lalu mereka membawa mayat nya, membopong dan akan di masukkan ke dalam mobil, untuk di antar kan ke rumah keluarga nya.
"Kau lihat kan boss kita." Ucap salah satu anak buah Lucifer.
"Dia ternyata sadis juga ya, mengerikan." Balas rekan nya.
"Hhmmm... Dia sangat hobi sekali membunuh, seperti kepuasan batin bagi nya." Ucap nya lagi.
"Iya, apa kau lihat tadi wajah nya? benar-benar menakutkan, dia bisa ber ekspresi seperti itu." Balas rekan nya lagi.
"Benar, tenang tapi mengerikan, benar-benar iblis." Ucap lawan bicara nya lagi.
"Tapi, tuan kita juga masih perduli sama keluarga si penghianat tadi, bukti nya dia memberikan kompensasi yang cukup besar buat mereka, tidak tanggung-tanggung, 3Milyar." Balas nya.
"Kenapa, apa kau mau juga di kasih uang kompensasi untuk keluarga mu? Kalau kau mau, gampang, kau tinggal berhianat atau lakukan kesalahan saja sama bos kita, hahahahaha." Ejek teman nya.
"Ohh... tidak, hahahaha enak aja, aku masih sayang nyawa ku, aku belum puas dengan dunia ini, dan kau?." Jawab nya cepat.
"Ciihh... tentu saja tidak mau, apalagi aku tidak bisa menikmati nya juga kan, aku masih punya keluarga, dan masih banyak hutang yang belum aku bayar, hahahahahaha. " Balas rekan nya.
"Baik lah, baik lah, ayo kita cepat antar mayat ini, aku mau segera pergi menemui wanita-wanita cantik yang menggoda." Balas rekan nya.
Mereka pun pergi hendak mengantar kan mayat laki-laki yang baru saja di hilangkan nyawa nya, mengantar kan ke keluarga nya agar dapat di kubur, dan sekalian memberikan uang kompensasi, dan tidak lupa untuk memberikan peringatan agar keluarga itu tidak mencari masalah apalagi berusaha balas dendam dengan bos mafia itu, Lucifer.
Sementara itu Lucifer sudah pergi meninggal kan tempat itu, dan pergi untuk mencari hiburan. Dia, sopir dan 2 anak buah kepercayaan nya pun ikut bersama nya, selama perjalanan tidak ada suara, hanya ada kesunyian.
Hanya memandangi depan jalan yang mereka lewati. Sang sopir pun tidak banyak tanya, karena dia tahu kemana arah yang akan di datangi tuan berhati iblis itu.
Lucifer adalah laki-laki yang hidup sebatang kara, tidak memiliki siapa-siapa, tapi dia memiliki banyak anak buah, tapi cuma 2 anak buah yang paling di percayai nya, Aris dan Hendra.
Hanya pada mereka berdua lah Lucifer percaya, karena dia yakin, pasti cepat atau lambat akan ada juga anak buah nya yang lain yang akan menghianati nya.
Bagi Lucifer, membunuh bukan lah hal yang sulit bagi nya, itu adalah suatu kesenangan yang luar biasa , tatapan yang sinis dan dingin, arogan, berkuasa, tidak pernah tersenyum manis sedetik pun, hanya ada senyum licik dan menantang.
Sesekali dia menghisap rokok nya, dan membuang nya, entah sudah berapa batang rokok yang sudah dia hisap. Akan tetapi bibir nya tidak menghitam karena rokok itu. Tidak ada pengampunan apalagi menerima kata maaf dari nya, bahkan dia pun tidak akan meminta maaf, bagi nya, kata-kata itu adalah kelemahan setiap manusia.
Tak terasa mereka tiba lah di suatu club malam, Happy Life, tempat yang paling sering di datangi Lucifer dan kawan-kawan. Mereka berhenti di depan pintu masuk, sementara sopir membawa mobil nya ke parkiran VIP, kedatangan Lucifer di sambut bahagia oleh pemilik club itu.
"Mari, mari tuan Lucifer, silahkan masuk, kehadiran anda sudah kami tunggu-tunggu, hahahahahaha." Ajak pemilik club itu.
Lucifer dan anak buah nya pun masuk tanpa sungkan, dan tanpa ada pembicaraan..
Mereka masuk ke tempat manusia-manusia yang mencari kesenangan, menghapus kesedihan, kekesalan, begitu lah yang di pikir kan pengunjung-pengunjung itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa LIKE, VOTE, KOMENT dan SARAN nya ya... Terimakasih..