Kata hujan bukan gambaran untuk air yang berjatuhan dari atas awan. Melainkan hujan yang menggambarkan derasnya setiap tetesan air mata yang menyaksikan perjalanan hidup seorang wanita bernama Arika Melinda.
Berusaha ikhlas menerima takdir dan mencoba berdamai, kenyataan yang ia dapatkan justru sangat berbanding terbalik dengan harapan.
Pernikahan yang berdasarkan perjodohan, coba ia terima dengan ikhlas. Berharap sang ayah akan bangga dan tenang. Namun, kenyataannya salah.
Pria yang ia nikahi justru sangat tidak layak untuk mendapat gelar seorang suami.
Mencintai dengan tulus pria yang sama sekali tidak ia sukai, Arika tak menyangka jika statusnya sebagai istri hanyalah status belaka. Sebab gelar yang sama banyak di miliki wanita lain dengan suaminya.
Akankah perjodohan ini tetap berlanjut? Apakah Arika mampu memenangkan statusnya sebagai istri dan wanita satu-satunya untuk Prawira Agasta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marina Monalisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hujan Berselimut Awan Komentar