Magi: Nexus Anime
📖 Bab 1 – Dunia yang Bukan Milikku Langit ini bukan langit Jakarta. Udara ini bukan udara pagi gang sempit dekat kampus. Magi terbangun dengan napas terputus. Batu dan debu menempel di bajunya. Di a
0
0
Will dan Mesin Waktunya
Seorang bocah laki-laki bernama Will yang baru saja menginjak usia lima tahun. Pipinya seperti bakpau. Hidung mungil kecil yang mancung. Bola mata bulat dan bulu mata yang lebat. Alisnya seperti bulan
0
1
Kehilangan Sosok Nenek yang Baik
Ditinggal orang yang kita sayangi memang tidak mudah. Apalagi ditinggal untuk selamanya. Awal tahun yang menyedihkan. Tepatnya 3 Juli 2017 aku harus menerima kenyataan ditinggalkan nenekku untuk selam
0
0
Mengagumi dalam Diam
“Ayah, ibu, aku yang akan mendonorkan ginjalku kepada Farhan, kalian tak usah khawatir, aku bisa hidup bersama dengan Farhan. Aku pun akan sangat bahagia bersamanya.” Mereka pun menangis akan keputusa
0
0
“Perempuan yang Tak Bisa Dibeli”
Di balik blazer hitam dan wajah tenangnya, Nadra menyimpan badai yang tidak pernah diceritakan pada siapa pun. Ia bukan wanita sempurna, tapi ia punya satu hal yang tak bisa digadaikan: harga diri.
0
3
PERUNDUNGAN SIBER
Disebuah kota yang ramai bernama Cyberlandia, hiduplah seorang remaja bernama Bellis. Ia gadis yang cantik. Ia juga gadis yang baik hati. Ia selalu siap membantu orang lain. Ketika ia mulai menggunaka
0
2
Liburan di Rumah Saja
Selama satu minggu libur sekolah, ayah dan ibu memberikan tugas untuk menjaga adik. Ayah dan ibu saat ini tengah sibuk melayani pembeli di pasar. Sebelum adik lahir, aku sering membantu ibu dan ayah
0
0
𝓣𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓽𝓪𝓷𝓰𝓴𝓪𝓲 𝓶𝓪𝔀𝓪𝓻 𝓭𝓪𝓷 𝓳𝓮𝓶𝓪𝓻𝓲 𝓽𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷
Pagi itu, di sebuah taman, tumbuh setangkai tanaman bunga. Meskipun namanya taman, di taman itu hanya tumbuh semak-belukar, tak ada bunga yang tumbuh disana. Pertama kalinya, setangkai tanaman bunga
0
1
Surah Ta ha
اعوذبالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم قل رب ا شرح لي صدري ٢٣ ويسر لي ا مري ٢٤ وا حلل عقدة من لساني ٢٥
0
2
Aku& Astraphobia
Setiap hujan mulai turun aku gemetar, nafas ku terasa sesak, bahkan aku panik tak terkendali,sampai aku tidak bisa berkonsentrasi pada apapun saat itu terjadi.aku penderita Astraphobia sejak kecil hi
0
2
SEBELUM HUJAN REDA
Aku bertemu dia di antara rintik hujan yang belum ingin reda. Waktu itu, langit sedang murung. Awan menggumpal di atas kota, menumpahkan isinya perlahan—seolah menangis tanpa suara. Aku duduk send
0
1
Bunga Malam dan Secangkir Kopi Hangat
Nama gue Nara. Bukan nama asli, tentu saja. Di gelapnya malam Jakarta, gue dikenal sebagai Nara, si kupu-kupu malam yang tiap hari cuma mikirin gimana caranya bisa bertahan hidup. Ga peduli tatapan j
0
1
"Senja di Atas Langit Nirvana"
Pada akhir zaman keempat, ketika langit belum sepenuhnya runtuh dan waktu belum berhenti berputar, seorang penjaga langit bernama Ishvara menatap bumi dari gerbang Nirvana. Di sanalah ia melihat Elar
1
2
Apocalypse
Pada tahun 2057 manusia di ambang kepunahan akibat senjata biologi yang mengubah 5 miliar manusia menjadi zombie. Nathan adalah seorang pelajar sma saat ini dia dan teman temannya sedang mencari sto
1
2
hantu hantu hancur hatiku
pada suatu hari di tempat rumah kosong tak perhuni tinggal,sosok hantu bernama hans..dan ke 3 sahabatnya.yang pertama adalah sisi yang apa selalu saja diam tanpa bicara kalau sekali bicara kaya bom
0
1
Pelukan yang Tertinggal
Aku Nizwa. Anak kedua dari empat bersaudara. Katanya, anak tengah itu paling bisa nyimpan perasaan, ya? Mungkin itu benar. Karena sampai sekarang, nggak ada yang tahu, bahwa sebulan sebelum hari yang
0
3
Penyesalan tanpa ujung
"Hei rido tunggu aku" seru nia. "Kau mau ke mana rido?" tanya nia. "Aku mau pindah ke luar negeri untuk meneruskan s2 ku nia" jawab rido. "Eh.... Kamu mau kuliah di mana? ". " aku akan kuliah di Jepa
0
0
Bahagianya Memilikimu
Namaku Erik Setiawan. Aku adalah siswa di salah satu SMA di Lampung. Aku adalah siswa yang cukup terkenal di sekolah karena kenalakanku. Banyak orang yang menjauhiku, tetapi tidak untuk orang yang kus
0
0
Persahabatan Sejati
Saat ini aku berada di kelas 9 SMP, setiap hari kujalani bersama dengan ketiga sahabatku, yakni Aris, Andri, dan Ana. Kami berempat sudah bersahabat sejak kecil. Suatu saat kami menulis surat perjanj
0
1
89%
Judul: "Hari-Hari Pertama di Kelas Itu" Hari pertama MPLS. Pagi itu, ruang kelas VII-A masih bau cat baru, bercampur bau sepatu plastik yang baru dibuka dari kardus. Kursi-kursi kayu sudah berjejer ra
0
2