Sebuah Akhir (Part 2)
Hari itu seperti biasa aku main dengan Adit sebelum bel masuk berbunyi. Wali kelasku masuk membawa seorang insan, sosok itu yang akan mengubah banyak hal di hidupku. “Hi semua, perkenalkan aku Reya Ad
0
0
Sebuah Akhir (Part 1)
Jam sudah mengarah pada pukul 12.35 di kelas, yang mengartikan waktu Istirahat telah tiba. Aku yang tidak sadar karena sibuk mengalihkan seluruh perhatianku pada Rainanda pun terkejut mendengar panggi
0
0
Menara Impian
Hembusan angin membuat gorden melambai-lambai. Lantai ruangan itu dipenuhi dengan cipratan cat berbagai warna. Kuas, palet, dan kertas yang berserakan menambah kesan tak teratur. Ruangan itu terlihat
0
0
Contekan Bikin Gelisah
Hai, namaku Lya, aku seorang siswa SMP di desa. Aku akan menceritakan kisah nyata dalam hidupku yang membuatku gelisah di sekolah. Dulu, ketika aku belajar di kelas 7, aku belum mengenal semua temanku
0
0
Candu Kamu
Eghem, eh kameranya nyorot sini ya, okey deh langsung aja namaku Lisa dan biar simple pangil aja sasa. Hem, aku lagi suka sama seorang adkel (adik kelas) yang namanya saka. Argh, dia itu gemesin, deng
0
0
Flower Wings
Malam itu hujan turun dengan deras disertai kilatan cahaya dan disusul suara gemuruh. Udara dingin menusuk kulit beradu dengan hangatnya perapian yang menyala. Aku tengah sendirian di rumah menunggu a
0
0
Gaming Mode (Part 2)
Dengan handphone barunya dan juga spesifikasi yang canggih, Dani pun sangat menikmati tiap pertandingannya. Hampir di seluruh pertandingan yang ia mainkan, dia berhasil menjadi MPV dan membawa timnya
0
0
Gaming Mode (Part 1)
“AAARGHH!!!” Dani membanting handphone-nya ke lantai. “Santai dong bro, kamu kenapa?” Tanya Andi kepada Dani meskipun tatapannya tidak bergeming dari layar handphone-nya. “Hp-nya restart terus, kayakn
0
0
Tuhan Selalu Baik (Part 2)
Aku semakin jauh dari Tuhan. Ibadah tak pernah lagi kulakukan, kenakalan semakin merajalela dan ayah sering mendapatkan panggilan ke sekolah. Bahkan saat itu aku hampir dikeluarkan dari sekolah karena
0
0
Tuhan Selalu Baik (Part 1)
Tuhan selalu baik. Aku percaya dengan kalimat itu sekalipun dalam rekam jejak hidupku masalah selalu menyertai. Aku tidak perlu pengakuan dari orang banyak mengenai opiniku. Karena aku yakin diluar sa
0
0
Merajut Mimpi Sang Tholabul Ilmi
Langit malam indah dengan sinar indurasmi, bersama gugusan bintang penghias malam. Desir angin membawa kesunyian yang sejuk di jagat pesantren. Di sebuah bangunan yang sering digunakan sebagai tempat
0
0
Kontes Drama
Hari ini adalah hari libur setelah 1 tahun aku menjadi pelajar yang super sibuk, aku berencana untuk reuni dengan teman-temanku semasa SMA. Aku jadi ingat masa masa SMA ku sampai kenangaan percintaank
0
0
Bertambah Umur
11 Januari 2023 Hari ini aku begitu lelah, entah mengapa akupun tidak tahu apa alasannya. Sekarang jam sudah menunjukan pukul 12.00 tetapi aku sudah mengantuk. Tadi malam aku tidur larut malam untuk m
0
0
Melawan Arus
Orang-orang akan datang dan pergi. Siklus ini nyata dan semuanya akan merasakan. Aku pikir … hidupku terlalu monokrom untuk dinikmati. Hanya menjadi penonton datang dan perginya orang disekitarku. Nam
0
0
Pertemuan Tidak Sengaja Membawa Keberkahan
Kisah ini berawal dari aku yang bersekolah di sekolah favorit di kotaku sekolah itu merupakan sekolah yang diminati banyak orang. Orang-orang berlomba lomba untuk masuk sekolah itu karena sangat susah
0
0
HTS
Di suatu bulan di tahun 2019 kamu chat aku di WhatshApp. Yang berawal dari “Save ya aku Ridwan,”. “Aku dapat nomer kamu dari temen aku,”. Dan dari sini aku kenal kamu, kamu yang setiap hari buat topik
0
0
Melewatinya
Hai.. namaku Bunga, aku masih sekolah di kelas 9 SMP. sekolahnya tidak begitu jauh dari rumah, meskipun tetap harus dengan angkutan umum menuju kesana. Aku adalah anak tunggal dari ayah dan ibu yang h
0
0
Sinta: Diammu Saja Mampu Memikatku
Sidoarjo, 11 Juni 2016 – Belum sembuh sempurna diriku dari penyakit demam berdarah yang kuderita sejak tanggal 7 Mei. Tubuhku masih setengah lemas. Namun aku mau tak mau harus pergi untuk mengikuti te
0
0
Pulau Batujineng (Part 1)
Pagi itu, setelah 2 jam lamanya duduk manis di pesawat, kami akhirnya sampai di Bandara Internasional Ngurah Rai. Kuhirup udara segar sedalam-dalamnya. Menikmati angin pagi pertama di Bali. Tenang dan
0
0
Cukup Disini
Matahari bersinar dengan terang siang ini, menghangatkan seluruh makhluk bumi dengan sinarnya. Namun disini keadaan semakin memanas ditambah dengan sinar matahari. Dua insan yang sedang beradu mulut,
0
0