Hari ini adalah hari libur setelah 1 tahun aku menjadi pelajar yang super sibuk, aku berencana untuk reuni dengan teman-temanku semasa SMA. Aku jadi ingat masa masa SMA ku sampai kenangaan percintaanku dia, dia yang membuat aku merasakan cinta. Dia sekolah di luar negeri saat ini.
Aku sangat ingat pada hari itu aku adalah murid pindahan di sebuah sekolah menengah. Di saat itu aku kesulitan untuk bergaul dengan mereka, yang pastinya karena kultur kita berbeda dan aku yang susah bergaul dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan.
Waktu perkenalan, aku sangat gugup karena mereka terlihat sangat mengitimidasi. Dengan suara yang bergetar aku perkenalkan diriku didepan kelas.
Mereka terlihat antusias setelah aku memperkenalkan diri, aku duduk dengan ketua kelas. Aku sangat gugup, aku hanya berbicara ketika ditanya guru atau ketika mereka menanyaiku, itupun sekedar jawaban singkat yang kuberikan.
Keesokan harinya walikelas memberi tahu bahwa dua minggu yang akan datang adalah ulang tahun sekolah, dan mengharuskan setiap kelas untuk mengikuti kontes drama dan paling parahnya lagi aku menjadi tokoh utama. Bisa kalian bayangkan bagaimana bisa murid baru jadi tokoh utama?, aku ingin protes tetapi murid di kelasku menyetujuinya.
H-7 kelas kami mengadakan latihan, karena sebelumnya kami hanya menghafalkan dialognya saja. Di saat itu aku sudah tidak terlalu asing degan muurid kelas, berkat si ketua kelas membantuku untuk bergaul dengan orang orang di kelas. Dia sangat baik, dan dia juga adalah lawan main aku di drama ini.
Sampai pada hari dimana kontes dimulai. Hari itu aku sudah memiliki beberapa teman dekat yang akan tidak mungkin untuk aku sebutkan disini, di hari itu juga aku merasa aku suka dengan ketua dia. Sepertinya aku sudah gila, bagaimana bisa aku menyukainya. Itu mungkin terjadi karena kami sering bertemu untuk latihan drama tersebut. Bukankah cinta datang karena terbiasa?
Kontes itu berlangsung sangat baik, walau kelas kami tidak mendapat juara, bagaimana bisa juara kalau lawan kami adalah jurusan Perfilm-an. Sebenarnya aku berterimakasih kepada Sekolah, berkat sekolah ini ulang tahun aku dapat berteman dengan siswa di kelas. Jangan lupakan juga bahwa aku sekaarang mempunyai pujaan hati, bahasa kerennya “CRUSH”.
Satu bulan sebelum kelulusan, aku sangat ingat dengan berani aku menyatakan pada dia bahwasanya aku menyukainya. Kalu mengingatnya aku jadi malu, bagaaimana bisa seorang perempuan menyatakannya lebih dahulu?. Seisi kelas kaget dengan apa yang aku lakukan, mereka tidak menyangka aku melakukanya. Kabar baiknya mereka mendukungku pada hari itu dengan menyoraki dia agar menerimaku. Aku jadi tidak enak kalau dia hanya terpaksa…
Hari kelulusan, hari yang paling membahagiakan bagi beberapa orang. Rencanya aku akan melanjutkan kuliah di sini saja, tapi tidak dengan dia. Aku galau karena akan ditinggal kuliah di luar negeri, pada saat itu aku sangat takut dia berpaling. Pada waktu itu kita baru 2 bulan menjadi sepasang kekasih, jadi aku belum sepenuhnya mempercayai dia.
Sekarang tiba saatnya aku dan dia berpisah di bandara kota ini, aku tidak menangis hari itu karena aku malu disana sangaat ramai. Setelah sepulang mengantar dia, aku menangis sejadi jadinya di kamar. Keesokanya dia memberi kabar bahwa dia sudah sampai, dan mengirim foto keadaan disana. Lama memandang fotonya sambil memuji baagaaimaanaa bisa ciptaaanya sesempurna ini.
Satu bulan kita ldr, kita sering bertukar kabar melalui sosial media. Aku sangat rindu dia andai saja aku tidak ada tugas 1 bulan kedepan, mungkin aku akan izin dengan alasan acara keluarga untuk menemuinya. Aku tahu kalian juga pernah melakukan itu, izin dengan alasan acara keluargaa tetapi sebernarnya karena hal lain. Akhirnya aku memilih menunggu libur semester saja. Sampai saat ini aku atau dia yang berkunjung 1 kali setiap libur semester, sebenrnya aku sering meminta kesana agar sekalian berlibur.
Sepertinya hanya itu yang dapat aku sampaikan, semoga saja kami langgeng sampai ke jenjang pernikahan. Rencananya dia akan melamarku setelah dia lulus. Aku jadi lupa kalau hari ini ada acara reuni yang harus aku hadiri, ini karena aku kembali mengingat kejadian yang tidak akan pernah akan aku lupakan sampai kapanpun. Dia memberitahuku kalau tidak bisa hadir karena ada tugas, tugas apa di hari libur seperti ini.
Seeperti reuni pada umumnya kami menceritakan kejadian kejadian masa lalu saat di sma, dari kenangan lucu, sedih, dan mereka membahas hari dimana aku menyatakaan itu dengan dia. Sampai saatnya kami pulaang karena waktu menunjukan pukul 12 malam dan kami ada acara tersendiri besok, jadi mau tidak mau kami harus pulang.
Aku berjalan menuju tempat dimanaa aku memarkir motorku, sampai aku dikagetkan dengan seseorang yang ternyata itu adalah dia, dia yang mengatakan tidak bisa hadir karena ada tugas kuliah. Dengan rasa rindu yang tak terhingga aku memeluknya dengan erat seakan-akan kami tidak bertemu setelah sekian lama.
Aku tidak menyangka dari kontes itu membuaatku mendapatkan banyak teman, mengubah cara berfikirku, dan menemukan dia. Sungguh sangat indah jalaan kehidupan, seakan-akan ini adalah sebuah cerita yang sudah direncanakaan.
Cerpen Karangan: Faiz Facebook: facebook.com/profile.php?id=100049675716350