11 Januari 2023
Hari ini aku begitu lelah, entah mengapa akupun tidak tahu apa alasannya. Sekarang jam sudah menunjukan pukul 12.00 tetapi aku sudah mengantuk. Tadi malam aku tidur larut malam untuk mengerjakan pr yang diberikan oleh guruku, mungkin ini penyebabnya aku merasa sangat lelah hari ini.
Secara kebetulan jam 12.00 adalah waktu sholat dan aku memutuskan untuk tidur sejenak, agar waktu pelajaran nanti aku merasa segar.
Bermenit menit aku tertidur tak terasa jika guruku telah kembali masuk kedalam kelasku.
“Hei, Hana bangun!” ucap temanku sambil menggoyangkan tubuhku. “Hana bangun! guru sudah masuk kelas,” reflek aku membuka mata ketika mendengar bahwa guru telah memasuki kelas. Berarti aku telah melewatkan waktu sholat? Ya Allah maafkan hambamu ini. Tetapi masih ada waktu untuk sholat dzuhur jika setelah pulang sekolah.
Aku mengusap wajahku agar penglihatanku jelas dan fokus untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh guruku.
Berjam jam aku mendengarkan guruku menerangkan materi, hal ini membuatku sedikit mengantuk tetapi ada kalanya guru itu bercanda, membuatku tertawa karena candaannya.
Tak terasa sekarang sudah jam 13.15 berarti 5 menit lagi bel pulang akan terdengar. Aku berharap setelah pulang sekolah ini aku akan tidur sepuasnya untuk mengistirahatkan tubuhku.
Tinggg Tongg Waktunya Untuk Pulang Bukan hanya aku saja yang senang mendengar bel itu tetapi teman temanku yang lain pun turut senang mendengarnya. Aku bergegas merapikan buku buku yang ada pada meja untuk aku masukkan kembali kedalam tasku.
“Terima kasih untuk pembelajaran hari ini semoga ilmu yang saya berikan bermanfaat, wassalamualaikum wr wb,” ucap guruku mengakhiri pembelajaran hari ini. “Iyaa bu, waalaikumsalam wr wb,” ucap kami serempak.
Kami mulai meninggalkan kelas satu persatu dan berjalan menuju gerbang sekolah untuk pulang ke rumah masing masing, tetapi ada juga yang tidak pulang ke rumahnya, aku tidak tahu mengapa karena aku tidak peduli.
“Assalamualaikum Bu, aku pulangg!” ucapku memanggil ibuku. “Waalaikumsalam, iyaa jangan lupa berganti pakaian lalu makan,” ucap ibuku. Tetapi aku tidak mematuhi ucapan ibuku yang menyuruhku untuk makan karena aku bergegas untuk melakukan sholat dzuhur.
Setelah melakukan sholat dzuhur, aku pun mulai tertidur dengan nyenyak. Karena lelahnya hari ini aku tertidur begitu pulas sampai tidak mendengar suara apapun di telingaku. Aku bermimpi begitu panjang namun tidak mengingat apa yang aku impikan.
Berjam jam aku tertidur dengan pulas. Pada jam 21.00 aku terbangun karena haus dan ingin buang air kecil. Keadaan rumah sudah mulai sepi dan gelap, mungkin ayah dan ibuku sudah tertidur. Setelah itu aku kembali tertidur namun tidak sepulas tadi.
Aku sedikit mendengar bahwa pintuku dibuka secara perlahan lahan namun aku tidak mempedulikannya karena aku masih diposisi mengantuk.
“AYOO BANGUN!” aku mendengar sebuah teriakkan yang tidak asing, seperti suara ibuku. “Ayoo bangun, Hana!” kali ini ayahku yang bersuara.
Aku mencoba untuk membuka mataku walau sangat susah dibuka. Saat aku membuka mata aku sudah melihat sebuah kue dengan lilin yang sudah dinyalakan.
“Selamat ulang tahun Hana!” ucap ibu dan ayahku begitu antusias. Aku masih linglung dengan apa yang terjadi karena nyawaku belum sepenuhnya terisi.
“Hana sekarang ulang tahun yang ke 15, ayo tiup lilinnya,” aku hanya mengikuti saja apa yang diperintahkan ibuku.
Aku pun meniup lilin itu sampai mati.
“Yeyyy,” ayah dan ibuku pun bertepuk tangan.
Aku mulai sadar dengan apa yang terjadi. Astaga bagaimana bisa aku lupa dengan ulang tahunku sendiri. Aku benar benar tidak ingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahunku. 11 Januari 2023.
“Selamat ulang tahun untuk diriku sendiri” ucapku dalam hati.
“Semoga anak ibu menjadi anak yang sholehah dan apa yang kamu impikan menjadi kenyataan ya, Hana,” ucap ibuku sambil memelukku. “Semoga Hana menjadi pribadi yang lebih baik lagi yaa, jangan lupa untuk sering rajin sholat ya Hana” ucap ayahku sambil memelukku.
Mereka berdua memelukku dengan kasih sayang. Terima kasih ibu dan ayah!.
Cerpen Karangan: Khoirunnisa ig; @janheavens Cerita ini saya buat untuk mengapresiasi diri saya sendiri. Melalui banyak hal yang telah saya lewati dan memberi selamat untuk diri saya yang sudah menginjak umur ke-15 tahun.