I’m Sure, I Can Do It!
(Awalnya, gue Elfina Astin Cuman sekedar bertanya sesuatu sama seorang guru di sekolah tempat gue sekolah, tapi entah kenapa kisah nyata ini seolah mendobrak inspirasi gue buat gue tuangin dalem bentu
0
0
Pengorbananmu
Bbbrraaakk!!! Ku banting pintu kamarku sambil menangis. Harapanku ingin melanjutkan sekolah ke perguruan negeri pupus sudah, ketika orang tuaku melarangnya. Bukan karena aku kurang mandiri, tapi masal
0
0
Mimpi Si Anak Kambing
Abil adalah bocah laki-laki berusia 7 tahun yang duduk di kelas II sekolah dasar. Abil tidak seperti anak kebanyakan yang menghabiskan waktu pulang sekolah dengan bermain. Dari kecil Abil terbiasa men
0
0
Penyebab Galau Selain Cinta
Ujian kemarin itu, menjadi ujian yang berarti bagiku, bagaimana tidak, aku yang tidak pernah keluar dari 3 besar kini mendapat nilai ujian Bahasa Inggris yang sangat yummy. 50 50 50 50 Bagaimana harus
0
0
Gara Gara GP
Seorang lelaki berkulit coklat bernama Dadang duduk termangu dalam ruangan yang sangat gaduh. Ruangan itu seperti pasar yang baru menggelar dagangan dan semua penghuni berteriak mencari pelanggan. Dad
0
0
Senja di Tepi Pantai
“Aku menyayangimu seperti halnya, aku menyayangi saudaraku, Ku tak kan Biarkan waktu dan Usia memisahkan persahabatan kita. Ku kan teriakan pada dunia bahwa kau adalah sahabat terbaikku” Aku masih ing
0
0
Tunjukan Keadilanmu Tuhan!
Iowa. Itulah kampung kelahiranku. Sebuah kampung kecil dengan beberapa rumah di dalamnya, termasuk rumahku yang hanya berukuran empat kali empat meter persegi, atau sebut saja dengan gubuk. Dinding ya
0
0
Oryza dan Sekolah Lumbung Padi (Part 1)
Mentari menyibak kelambu malam, menggusur dingin. Membasuh pagi dengan kehangatan. Burung hari ini sungguh ramai bersiul. Terbang bebas ke angkasa tanpa takut ditangkap manusia. Burung pipit mendarat
0
0
Sekuntum Bunga Kamboja
Mengayuh sepeda tua berpuluh-puluh mil jauhnya, bersandar di bahu angin jalanan yang panas, berkelok-kelok medan terjal dan sekarung beras mengiringi kayuhan sepeda tuanya. Pagi buta menyambar keriput
0
0
Dia Bisa, Mengapa Aku Tidak?
Hai, namaku Hani. Sekarang, aku tengah menduduki bangku Kelas Enam semester dua. Tentu kalian tahu bukan, sebentar lagi aku harus mengikuti Ujian Nasional SD. Aku paling takut akan UN, jadi, aku memoh
0
0
Tu-La-Lit
Kelas V-C heboh, lebih-lebih anak-anak perempuan. Mereka saling berbisik. Ketika istirahat tiba, bisik-bisik itu berlanjut, bahkan lebih heboh lagi. “Idih, cakep sekali… cool!” teriak Mona di bawah ta
0
0
Diary Terakhirku
Alunan waktu terus berputar. Jarum merah terpanjang telah melewati 00.00. Kupandangi jam dindingku tanpa henti. Sesekali dinginnya angin malam masuk melalui celah angin-angin yang menusuk pori-poriku.
0
0
Kunjungan Amazing Farm di Lembang
“Astagaa.. Jam segini masih belum siap? Udah keburu telat nih!” Aku mulai bergegas mengemas barang-barang dan segera berangkat diantar ayahku. Acara yang seharusnya mulai pukul 6 pagi ternyata saya ma
0
0
Lomba Matematika Olimpiade
Hai! Namaku Lisa. Aku memang pintar di pelajaran matematika. Tapi, untuk lomba, tak pernah menang. Aku bertanya kepada mama: “mama… Gimana nih? 2 minggu mendatang akan ada lomba matematika. aku ingin
0
0
Pudarnya Kejujuranmu
Hari terakhir Ujian Nasional (UN). Huda kembali diminta “mencoret-coret” lembaran soal sembari mengawasi siswa kelas VI yang tengah melaksanakan Ujian Nasional di Sekolah Dasar tempatnya mengabdi. Tak
0
0
Berjuanglah
Hari ini pengumuman SNMPTN. Wajar jika hati ini ketar-ketir. “udahlah kamu pasti keterima. nilaimu lo bagus” kata septi. Aku hanya tersenyum, tapi hati ini masih tak karuan. Fikiranku melayang – ada f
0
0
Matematika is My Life
“Huhh.. kenapa sih nilai ulangan matematikaku selalu… saja jelek! Padahal aku kan sudah belajar?” tanya Nanda sambil berdecak kesal. “hay, Nanda? Kamu kenapa? Kok suntuk begitu sih?” tanya Nida teman
0
0
Semangat Sekolah
Matahari terbit, ayam berkokok sudah waktunya pagi tiba. Hari yang baru Bella mulai dimana ia harus belajar di bangku sekolah yang baru, pelajaran baru, guru baru, dan teman yang baru. Pukul 05. 00 pa
0
0
Si Bocah Daman Setiawan
Bermula dijalanan menuju sungai aku berpapasan dengannya. Aku menyapanya dengan senyum terhiasi di wajah. Dia hanya diam. Berlalu pergi meninggalkanku. Tak berkata apa-apa, tersenyum pun tiada. Di har
0
0
Aku dan Gia
“Gi!” ku sapa temanku, Gia Saksono. “Ada apa, An?” Gia menjawab sambil bertanya. “Oh tidak ada apa-apa. Aku hanya bertanya, kamu sudah mengerjakan PR Matematika?” aku balik bertanya. “Sudah dong.” jaw
0
0