NovelToon NovelToon
Baby Twins Milik Ceo

Baby Twins Milik Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:370.7k
Nilai: 3.1
Nama Author: kikoaiko

Angkasa Lu merupakan seorang ceo yang kaya raya, dan juga Arogan. Karena traumanya dia membenci wanita. Namun, karena permintaan sang kakek terpaksa dia melakukan kawin kontrak dengan seorang perempuan yang bernama Hana. Dan begitu warisan sudah ia dapatkan, maka pernikahan dia dengan Hana pun selesai. Akan tetapi belum sempat Angkasa mendapatkan warisan itu, Hana sudah pergi meninggalkan pria itu.

Lima tahun kemudian, secara tidak sengaja Angkasa di pertemukan dengan Hana, dan juga kedua anak kembarnya. Pria itu tidak tahu kalau selama ini sang istri telah melahirkan anak kembar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Ciara bersama teman-temannya duduk melingkar di taman, suasana sore itu terasa hangat dengan percakapan yang mengalir deras di antara mereka.

Tiba-tiba, Okky, anak laki-laki yang sedikit lebih pendek dari yang lain, menyela pembicaraan. "Kata mama ku, lumah kita mau digusul, lho," ucap Okan.

"Benalkah? Kok Cia nda dengal cih," sahut Ciara dengan ekspresi terkejut. Ia menggigit bibirnya seolah mencari solusi dari persoalan yang baru saja terdengar.

"Kalau begitu kita halus menyucun lencana cupaya lumah kita nda digucul. Kita demo!" usul Ciara sambil mengangguk-anggukkan kepalanya dengan penuh semangat.

Mendengar usulan Ciara, teman-temannya segera berceloteh dan membahas rencana yang akan mereka lakukan. Wajah mereka yang semula cemas kini berubah menjadi lebih bersemangat dan penuh tekad.

Di tengah diskusi tersebut, mereka mulai mencari informasi lebih lanjut, dan mengumpulkan teman-temannya yang lain untuk membantu mereka dalam melawan penggusuran rumah mereka.

Perlahan, persiapan untuk demo pun mulai terbentuk. Ciara dan teman-temannya berjanji akan berjuang bersama demi melindungi rumah dan masa depan mereka. Tak ada yang akan mengalah begitu saja, semangat kebersamaan dan solidaritas pun mengalir di antara mereka, seolah menjadi kekuatan yang tak terkalahkan.

Kelompok bocah-bocah kecil yang di ketuai oleh Ciara, kini mulai membuat tulisan diatas kertas. Tak hanya itu saja, mereka juga mengambil perabot rumah tangga, seperti, panci, baskom, wajan, sebagai atribut mereka.

Keesokan harinya kampung Hilir di hebohkan dengan kedatangan Angkasa dan juga beberapa aparat untuk mengamankan jalannya negosiasi.

Angkasa melangkah keluar dari mobil mewahnya, mengenakan kacamata hitam yang menutupi separuh wajahnya. Begitu pintu mobil tertutup, terdengar sorakan keras dan teriakan para warga kampung Hilir yang mengelilingi pria itu.

"PERGI KALIAN, JANGAN GUSUR RUMAH KAMI" teriak seorang warga laki-laki dengan suara keras, ditimpali oleh beberapa warga lainnya.

"Ini rumah kami, tanah kami. Kalian tidak berhak mengusir kami dari kampung ini!" teriak seorang wanita yang memegang erat anaknya.

Angkasa menghela napas panjang, mencoba menahan amarah yang mulai memuncak. Matanya melirik ke kanan dan kiri, menatap wajah-wajah yang penuh kemarahan menghadapinya.

"SAYA TIDAK AKAN MENGGUSUR RUMAH KALIAN," ujar Angkasa dengan suara tegas. "SAYA KESINI INGIN MEMBELI TANAH RUMAH KALIAN, DENGAN HARGA YANG LEBIH BAHAL DARI YANG SAYA JANJIKAN.  JIKA KALIAN TIDAK MAU, MAKA SAYA AKAN MENGGUSUR SECARA PAKSA, KARENA..." suara Angkasa terhenti sejenak, mencari kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan maksudnya.

Namun, warga kampung Hilir tetap tidak terima. Mereka semakin keras bersorak, mengancam untuk mengusir Angkasa dari kampung mereka.

Angkasa kembali menghela napas, kali ini lebih dalam. Dia tahu tidak ada cara lain untuk meyakinkan warga kampung selain dengan tegas. "DENGARKAN BAIK-BAIK," kata Angkasa dengan suara yang lebih keras, menenangkan kerumunan warga. "Saya memiliki hak dan izin dari pemerintah untuk membangun proyek di sini. Jadi, kalian tidak punya pilihan lain, selain menerima penawaran dari saya"

Seketika warga mereka berubah menjadi pucat pasi. Jika sudah berurusan dengan penguasa mereka tidak akan menang.

Mereka saling berbisik, tidak tahu harus berbuat apa. Sementara itu, Angkasa menunggu dengan sabar, membiarkan mereka mempertimbangkan pilihannya. Dia tahu, pada akhirnya, mereka akan menyerah dan menerima tawaran yang dia berikan.

Suasana yang semula tenang dan sunyi di kampung tersebut tiba-tiba berubah rusuh ketika rombongan anak-anak kecil yang dipimpin oleh Ciara datang dengan riuh. Mereka membawa berbagai alat dapur yang mereka gunakan untuk membuat suara keras. Ciara, sebagai ketua geng, mengangkat sebuah kertas yang bertuliskan

"UCIL MELEKA DALI KAMPUNG INI" di atas kepalanya sambil berteriak keras.

"UCIL MELEKA DALI KAMPUNG INI!" teriak Ciara dengan penuh semangat, diikuti oleh teman-temannya yang juga membunyikan alat dapur yang mereka bawa.

Angkasa membulatkan matanya melihat aksi mereka, tatapan tertuju pada satu sosok gadis kecil yang paling menonjol di antara teman-temannya yang lain.

Suara mereka bergemuruh, seolah-olah mereka sedang mengusir setan yang mengganggu kampung mereka. Suasana yang sudah tegang berubah semakin mencekam.

"UNCLE NDA BOLEH GUCUL LUMAH KAMI, NANTI CIA DAN YANG LAIN TINDAL DIMANA KALAU LUMAHNYA DI GUCUL" ucap Ciara drama.

Tak hanya anak-anak kecil, beberapa orang dewasa yang melihat aksi mereka pun ikut serta dalam teriakan itu. "Iya benar, nanti kami tinggal dimana, kalau rumah kami di gusur" sahut seorang pria paruh baya yang mengangguk setuju.

Aksi dorong pun terjadi, hingga membuat tubuh kecil Vira tergencet oleh orang dewasa.

"MiNGGIL, MINGGIL, TUBUH CIA TELGENCET INI. NDA BICA BELNAFAS INI CIA NYA" teriak Ciara sambil mendorong orang-orang yang menabrak tubuhnya.

Brugh......

Tubuh Ciara terdorong keras hingga membuat gadis kecil itu terjatuh. Angkasa yang melihat hal itu, reflek langsung menyingkiran orang-orang dan segera mengangkat tubuh Ciara dan membawanya pergi dari kerumunan.

Keadaan sudat tidak kondusif, Aparat segera bergerak untuk mengamankan mereka.

"Cakit cekali kaki Cia hikss...." tangis Cia pecah ketika merasakan sakit di lututnya.

"Tenanglah, uncle akan mengobati lukamu" ucap Angkasa lembut.

Ciara mengalungkan tangannya di leher Angkasa, sambil menatap pria itu intens. "Ganteng kali uncle nya, lumayan ini buat cuami mommy, nanti" Gumam Ciara lirih.

"Kamu bilang apa barusan? Mommy kamu kemana? Kenapa sendirian" tanya Angkasa seraya mendudukkan Ciara di mobilnya, dan mengambil kotak obat dari dalam dashbord.

"Mommy di lumah" jawab Ciara.

Angkasa mengangguk, suasana di dalam mobil berubah hening. Angkasa dengan telaten mengobati luka di lutut Ciara.

"Nama om ciapa" tanya Ciara memberanikan diri

"Angkasa" jawabnya singkat.

"Angkaca?" tanya Ciara memastikan.

"Iya Angkasa" jawab Angkasa.

*****

Hana mencari keberadaan putrinya ke setiap sudut rumah, namun tidak menemukannya. Tadi Ciara izin mau membeli es krim namun sampai sekarang belum pulang juga.

"Xander, dimana adikmu, kenapa belum pulang?" tanya Hana kepada putranya.

"Dia sudah pulang mom, tapi pergi lagi. Tadi dia cuma ambil panci" jawab Xander sambil membaca buku milik Zaka.

Hana mengeryitkan keningnya mendengar penuturan putranya. "untuk apa dia mengambil panci, memangnya mau masak apa?" tanya Hana tidak mengerti.

"Dia tidak mau masak mom, tapi mau ikut demo katanya" jawab Xander.

Hana tercengang, putrinya itu ada saja kelakuannya, gadis sekecil itu untuk apa ikut demo segala?.

"Dimana demonya? Kenapa kamu tidak mencegahnya" tanya Hana khawatir.

Xander hanya menaikkan bahunya tidak tahu, dia jarang sekali keluar rumah, kecuali lagi ingin bermain, kalau tidak dia cuma di rumah saja membantu ibunya di warung.

Hana keluar dari rumah, ia mencari putrinya di taman tempat dimana putrinya itu biasa bermain dengan teman-temannya. Saat di tengah jalan, tidak sengaja Hana berpapasan dengan salah satu tetangganya.

"Hana kamu mau kemana?" tanya Sumirah, tetangga Hana.

"Saya mau nyari Cia bu, dari tadi tidak pulang-pulang" jawab Hana cemas.

"Ohh...tadi Cia ikut demo sama teman-temannya, tapi setelah itu saya tidak tahu dia kemana" jawabnya.

"Demo apa bu?" tanya Hana penasaran.

"Ada orang kaya yang ingin menggusur rumah kita, Han. Tapi sekarang sudah bubar" jawabnya.

Hana merasa jantungnya berdebar kencang saat mendengar kabar itu. Wajahnya tampak pucat dan tangannya gemetar. Dalam hati, Hana merasa takut akan keselamatan putrinya yang masih berusia 4 tahun tersebut. Terbayang dalam pikirannya, bagaimana jika anaknya terjatuh atau terinjak oleh orang lain, apalagi banyak orang dewasa di sana.

Dengan langkah tergesa-gesa, Hana berlari menuju mobil hitam yang ditunjukkan oleh tetangganya. Sembari berlari, mencoba berpikir siapa yang membawa putrinya itu.

Harapan dan kekhawatiran bergulir di benak Hana. Sesampainya di dekat mobil hitam, Hana berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang terengah-engah. Ia menatap mobil tersebut dengan pandangan tajam, mencoba mencari tahu apakah putrinya ada di dalamnya.

Hana menghela nafas panjang dan mengumpulkan keberanian untuk mendekati mobil tersebut. Dari kejauhan Hana mendengar suara putrinya yang sedang berceloteh. Anak itu tampak ceria mengobrol dengan pria itu. Posisi pria itu membelakangi dirinya sehingga Flora tidak dapat melihat wajahnya.

"Cia" panggil Hana.

Deg.....

1
reza indrayana
Haru BanGeetTt...
si cadel bikin Heboch lgii. 🥰🥰🥰
Nurminah
mantep buat orang susah tapi merasa di zholimi hadeh keluarga playing victim dan toxic
reza indrayana
ikit dredeg niichh... 😥😥
Rita Susanti
kenapa dikasih bawang kak
Nur Salmi
klw hasil plagiat kok g d banned sama NT.. gmn pihak NT, kok bisa g diseleksi sebelum d up, knp bisa lolos yg kyk gini ini..
Keyraaleyababy Keyraaleya
GW MAU TANYA DONG SMA PENULIS YA INI.SALAH YA KLAU ADA ORANG CUMA NGEBACA KARYA ORANG GTU .TRUS ADA ORANG MARAH" GA KENAL GA APA TRUS GOBLOK GOBLOKIN GW TRUS DI BILANG GW NGEDUKUNG PENULIS INI KARYA JIPLAKAN ORANG LAIN .YG GW HERAN GW KENAL AZA KGK SMA YG NULIS INI YG DI JIPLAK YA PUN AKU KGK KENAL HADEHH

AKU UDAH BILANG AKU CUMA PEMBACA NOVEL BUKAN NGEDUKUNG ORANG YG NGEJIPLAK KARYA ORANG LAIN HADEHH .
Keyraaleyababy Keyraaleya: LA GW KGK MAU APA" EMANG SALAH KLAU ORANG BERTANYA TRUS DI JAWAB MARAH" 🤣🤣🤣 MBAK TEMAN LHO YG LUCU .NJIRR BARU INI GW BACA CERITA NOVEL DI MAKI" ORANG GA TAU DARI MNA DATANG KENAL KGK . PADAHAL GW CUMA BACA DI YUDIH KYK ORANG PENCURI KARYA ORANG AZA SEREMM AMAT YA 🤣
total 7 replies
khadizah thea
tambah Anak lgi
reza indrayana
bikin nangis TPI ketawa pol gara2 si Bocah Gemblung.... 🥰🥰🥰
reza indrayana
segera sadar Dalillaa.... 😥😥
reza indrayana
Haru nichh.... 😥😥😥
reza indrayana
Haru campur aduk dg keGelian ugara² ulah boCil GeniitTt.. 😥😥🥰🥰🥰
reza indrayana
dalam kepnikan klrganmalah Bocil Gemblung bersantai dg gebetannya... 😍😍😍
reza indrayana
ternyata selama ini yg di anggap sahabat melebihi saudar bukan hanya berkhiaNat tp lebih dr kejaaamMm....😥😥😥 😡😡😡
Eno Pahlevi
Sandrina apa Dalila ya namanya
Eno Pahlevi
🤣Mau lah anak mantu kayak Cia 🤣/Kiss//Kiss/
Hasna Nursyafah
ishhh msh up aja...
Dandelion
hmmm
IG: Kenz___567
Tolong banget ini mah, semua bab yang udah kamu ambil dari karyaku tolong segera hapus/di rubah sama isi otakmu sendiri yah🫵 sisanya terserah, kecadelan bocah enak banget main comot pindahin kesini, gak bisa buat yah? Pantes kecadelannya gak konsisten setiap bab🫵 Koreksi anak Angkasa mu itu Ciara bukan Liora, ketahuan kan kamu pantau karyaku When Janda Meet Duda🫵
-Mom Where is our Daddy
-When Janda Meet Duda.
-Kamu pake konflik pria trauma wanita karena ibunya dan itu ada di karyaku Kembar Genius Milik Ceo Galak🫵 gak ada yang salah pake konflik ini, tapi kamu awalin dengan comot dari karya orang🫨

Minimal tahu diri, minta maaf dan di rubah bukan bodo amat dan tetap di lanjut. Curiga kalau ada karya orang lain juga yang di campur disini🫵
reza indrayana
bikin nGakaakk., CIA... Ciiaaa.... Dasar emang Sableng... 😍😍😍
reza indrayana
Bocil Gemoy Ber-aksii .. 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!