bercerita tentang seorang pemuda yang berusia 16 tahun yang memiliki hidup menyedihkan. sejak kematian ibunya, pemuda itu sering mendapatkan kekerasan dari ayahnya.
pemuda itu bernama Naoto, Naoto mendapatkan kekerasan dari ayahnya sejak usianya 10 tahun waktu ibunya meninggal.
Naoto mendapatkan kekerasan itu bukan hanya dari ayahnya saja melainkan dari teman-teman sekolahnya bisa dibilang dia korban bullying.
Naoto merasa muak dengan nasibnya itu, ia berharap suatu saat nanti dirinya mempunyai sebuah kekuatan dan merubah nasib malangnya serta membalaskan dendam kepada orang-orang yang menyakiti dirinya.
° asli karya author bukan plagit.
° bacalah dengan bijak!!
° Like Komen ikuti.
[ Author ]
-M. FAIQ NABIL-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faiq Nabil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 : Penyihir Tanpa Kepala.
Naoto pergi dari tempat itu dan langsung memutuskan untuk mencari keberadaan penyihir tanpa kepala, namun ia merasa tubuhnya sangat sakit tenaganya sangat tipis.
Naoto berhenti sejenak untuk memulihkan kerusakan fisik dan memulihkan MP-nya. "Inventory. "Gumam Naoto.
[ Inventory ]
° obat penyembuh : 3.
° kristal penambah mp : 95.
° tongkat sihir.
Naoto mengambil dua obat penyembuh dan dua puluh kristal penambah MP kemudian ia langsung menelannya secara satu-persatu.
[ Notification!! ]
"kesehatan fisik telah pulih.
[ Notification!! ]
"mp telah pulih 100%
Naoto merasakan tubuhnya telah pulih semuanya, dengan begitu ia melangkah dengan percaya diri untuk mengahadapi penyihir tanpa kepala.
25 menit telah berlalu ia mencari keberadan penyihir tanpa kepala itu namun sayangnya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
-AKH!! TIDAK!! TOLONG!!-
tiba-tiba Naoto mendengar suara teriakan banyak orang yang terdengar sangat keras itu. "teriakan ini? lantai atas-kah. "ujar Naoto.
Naoto menggunakan skil burung gagak untuk ke lantai atas, karena ia merasa malas jika berlari-lari dan naik ke tangga yang panjang itu, Naoto terbang dan keluar lewat jendela sekolah, kemudian ia naik ke atas lantai enam tempat teriakan keras itu berasal.
setelah 15 menit Naoto telah sampai di atas kemudian ia turun mendarat mendekati kepala orang-orang yang tergeletak.
penyihir tanpa kepala itu sudah sadar bahwa ada burung gagak namun ia berpikir itu hanya burung gagak biasa. "kemarilah. "ujar penyihir tanpa kepala itu sambil melambaikan tangan.
"konyol sekali ya, pantas saja disebut penyihir tanpa kepala, orang kepalanya juga ada ditangannya. "ujar Naoto dalam hatinya dengan nada mengejek.
-TAP!! TAP!!-
Naoto berpura-pura menjadi burung gagak biasa, ia mendekati penyihir tanpa kepala itu, setelah dekat Naoto langsung kembali ke wujud normalnya sehingga membuat penyihir tanpa kepala itu terkejut.
-BRUG!!-
Naoto langsung menyerang mendaratkan tendangan, namun sayangnya tendangan itu ditangkis oleh penyihir tanpa kepala itu.
"eh, hebat juga trikmu. "ujar penyihir tanpa kepala itu.
"oy, pakailah kepala-mu itu. "ujar Naoto dengan nada mengejek.
"ah, kau memiliki sifat yang buruk sekali, asal kau tahu saja kepala ini sangat jelek, makannya aku tidak memakainya. "ujar penyihir tanpa kepala itu.
"begitu-ya, kau kesini dan membunuh para murid sekolah dengan cara dipenggal karena untuk mencari kepala yang menurutmu bagus-kan? "ujar Naoto.
"hebat-hebat, kau bisa mengungkapkan tujuanku. "ujar Penyihir tanpa kepala itu dengan nada kagum.
Naoto berputar-putar mengelilingi penyihir tanpa kepala itu untuk mencari titik kelemahan penyihir tanpa kepala itu, kemudian Naoto meloncat.
"DRAK ORB!! "Teriak Naoto sambil melemparkan Drak Orb yang berukuran sedang itu, setelah drak orb sudah mendekat namun tiba-tiba ada angin yang membuat Drak Orb itu menghilang dalam sekejap.
"Apa!! bagaimana bisa. "ujar Naoto dengan nada terkejut.
"kau tidak akan bisa mencari titik kelemahanku bagaimana-pun caranya itu. "ujar Penyihir tanpa kepala itu dengan nada dalam.
"sial!! tampilkan status musuh!! "ujar Naoto dalam hatinya dengan nada kesal.
[ Notification!! ]
"maaf Gagal menampilkan status musuh!
"gagal?! "ujar Naoto dalam hatinya dengan nada terkejut.
"tampilkan status musuh!! "ujar Naoto dalam hatinya dengan nada tegas.
[ Notification!! ]
"maaf gagal menampilkan status musuh!
"apa gagal lagi?! apa-apaan ini?...tunggu, jangan-jangan sistemku ini ada batasnya? "ujar Naoto dalam hatinya dengan nada bingung.
tiba-tiba ada angin yang menghampiri, Naoto langsung menghindarinya, angin itu mengenai bangunan yang berada di arah lain sampai hancur Naoto terkejut dan langsung waspada dengan angin itu.
"jadi begitu, kekuatannya adalah angin, aku harus lebih hati-hati. "ujar Naoto dalam hatinya.
Naoto mengeluarkan tongkat sihir yang ia pernah dapatkan dari Lord Goblin waktu Quest beberapa hari lalu.
Naoto menghampiri penyihir tanpa kepala itu lalu ia mengayunkan tongkat itu dengan gerakan yang sangat lincah.
penyihir tanpa kepala itu menghindar sambil menyerang menggunakan kemampuan bilah anginnya.
Naoto meloncat dan kemudian ia menyalurkan Drak Orb ke tongkat itu, kemudia Drak orb melaju dengan kecepatan tinggi.
ketika penyihir tanpa kepala itu melihat drak orb yang akan mendekati dirinya, ia langsung mengeluarkan bilah angin, sehingga Drak orb milik Naoto dibelah dan menciptakan ledakan besar.
-BOM!! BOM!!-
Penyihir tanpa kepala itu mengangkat kepala yang ada ditangannya lalu kepala itu mengeluarkan api yang sangat besar menuju Naoto.
ketika api itu sudah dekat dengan Naoto, Naoto segera menghindar, tapi karena api itu sangat besar dan akhirnya Naoto terkena api itu dari tangannya.
Naoto merasakan sakit yang tidak terhingga, Tangannya melepuh akibat terbakar oleh api yang dikeluarkan penyihir tanpa kepala itu.
tiba-tiba penyihir tanpa kepala itu ada dibelakang Naoto, kemudian penyihir itu mengeluarkan bilah angin, Naoto hendak menghindar namun bilah angin itu sangat cepat.
-SRENG!!-
-AGHHHH!!-
Naoto menjerit kesakitan karena tangan yang terbakar itu telah putus, darahnya mengalir dengan sangat deras ke tanah.
Naoto benar-benar tidak berdaya menahan rasa sakit itu, sampai tidak bisa mengambil obat penyembuh dan kristal penambah MP dari inventory dari sistemnya, bahkan berbicara sepatah kata-pun tidak bisa.
Penyihir tanpa kepala itu mendekati Naoto yang sedang tersungkur merintih kesakitan sambil memegang tangan yang telah putus.
ketika penyihir tanpa kepala itu mengangkat tangannya untuk mengakhiri hidup Naoto dengan bilah anginnya.
-BLES!!-
tiba-tiba ada pedang Es yang menancap ditangan penyihir tanpa kepala itu sehingga membuat tangannya membeku.
Penyihir itu langsung menjauh dari tempat dirinya tadi, kemudian ia melihat-lihat kearah mana-mana mencari letak datangnya pedang Es itu..
